Bab 7

99 10 0
                                    

"berani berani nya pelayan rendahan mengotori gaun ku!" Teriak salah satu tamu undangan pada  gadis berpakaian pelayan yang terduduk di depannya

"Bentar, keysera?!" Gumam Axel kaget

Di dalam novel keysera memang muncul di acara pertunangan Andra dan Rara dan akan ditolong oleh Nevan dan itu awal pertemuan Axel dan keysera yang menjadi awal bencana ketika Axel terbosesi dengan sikap lemah lembut dari keysera

"Saya tidak sengaja nyonya, maaf hiks."
Ciri khas protagonis > hiks

Sesuai dengan novel, Nevan benar benar menolong keysera dan membantu nya, bahkan Nevan tidak segan segan berdepat dengan wanita yang ditabrak keysera, memang protagonis cewe kalau ketemu protagonis cowo bakalan menyala

"Ada apa ini?" Suara ini!

Axel kenal, dia adalah sulung Xavier sekaligus kakak Alexander yaitu Axandar atau bapak dari Gio, apakah mereka bakalan adopsi nih manusia satu atau tidak? Real or fake?

"Sudah sudah, nyonya berapa harga gaun anda, saya akan menggantinya." Ujar Axandar lalu mengulurkan tangannya berniat membantu keysera

"Tuan Axandar murah hati, tapi saya tidak ingin seseorang tidak bertanggung jawab akan kesalahannya, hey miskin ganti rugi pakaian ku harganya hanya 5 juta." Wanita itu melemparkan senyum sinis lalu berlalu pergi

"Sudahlah tidak apa apa." Ucap Axandar lalu menyerahkan cek senilai 10 juta pada keysera yang terdiam

"Ayah?" Tanya gio tidak percaya

Ayahnya dengan mudah memberikan uang 10 juta untuk gadis tidak dikenal dibandingkan dirinya yang minta uang jajan lebih aja ga di kasih, gio ga percaya ini

"Itung itung sedekah." Kata Andra, Bisik bisik terdengar, gadis tidak dikenal bisa membuat hati Axandar tergerak, amazingg bro

Pemuda kecil itu memegang tangannya yang mulai dingin, dingin. Dengan langkah kecil pemuda kecil itu melangkah di tengah badai salju dengan boneka beruang di tangannya, pakaian tebal yang menutupi tubuhnya terasa sangat dingin, bibirnya memucat dan terjatuh

"Harusnya ini liburan kan? Kenapa Shua malah ditinggal."

"Han jangan tinggalin shua ya, shua gapunya siapa siapa lagi selain Han, mama jahat ninggalin shua."

"Papa...

Dengan perlahan mata itu menutup seiring bertambahnya menit demi menit, tangan hangat menyentuh pipinya lalu seorang gadis kecil memapahnya di tengah badai salju, hanya saja gadis itu memakai penutup wajah yang menutupi wajahnya

"Bertahan, bentar lagi kita sampai di rumah mama sama papa aku." Gadis itu menyemangati pemuda kecil itu

"Bertahan yaa, shua."

Pagi harinya, Axel sudah sampai di sekolah karena pesan dari guru matematika yang menyuruhnya untuk cepat datang, dengan tergesa gesa Axel berlari menuju ruang guru dan membuka nya

"Maaf Bu, saya telat!" Axel langsung duduk tanpa menyadari kalau guru mstematika belum datang

"Ahh belom ternyata, eh Lo?" Tanya Axel pada gadis berambut panjang yang duduk di pojokan

Dia adalah Ruby, ya gasalah Ruby siswi baru, entah kenapa dia juga dipanggil sama guru matematika, padahal dia murid baru tetapi langsung dipanggil guru matematika

"Ah kalian sudah datang, oke singkat saja kalian bakalan ngikutin olimpiade matematika di luar kota berdua, paham!" Guru matematika itu datang dengan heroiknya sambil membawa 2 buah buku tebal

"Maaf, tapi saya murid baru." ucap Ruby

"Ya gwenchana, nilai kamu juga memuaskan menurut saya jadi kamu terpilih Ruby, dan ini buku untuk kalian, selamat pagii." Guru itu meletakkan buku itu begitu saja dan pergi

"Hei bukumu." Ruby memberikan sebuah yang mirip dengan bukunya pada Axel

Axel menerimanya dan Ruby pergi menuju kelasnya, sekali lagi Axel merasakan dia pernah bertemu dengan Ruby sebelumnya tapi dimana dia ketemu, seingatnya cuman almarhum onca yang dekat sama dia

"Bikin bingung aja!"

Bel berbunyi, siswa siswi berbondong bondong masuk ke dalam kelas menunggu guru yang akan mengajar kecuali Axel yang berada di perpustakaan untuk belajar tentu saja, partner nya juga gatau lagi di mana

"Lho nak axel kok ga masuk kelas? Bolos ya?" Penjaga perpustakaan ini belum tau kebenaran udah nuduh nuduh

"Gak kok pak, ini lagi disuruh wakilin sekolah buat olimpiade, ada temen saya juga tapi dia gatau dimana belajarnya." Kata Axel

Penjaga tersebut mengangguk lalu Axel lanjut belajar lagi, sampai sampai saking serius nya Axel belajar sampai sampai bel istirahat ga kedengeran, Axel baru sadar ketika ada botol Air dingin yang menyentuh pipinya

"Ruby?" Tanya Axel bingung

Pelaku yang menempelkan botol air minum itu adalah Ruby, Axel bingung kenapa gadis ini ngelakuin hal hal ajaib

"Buat Lo, ga ke kantin kan? Nih." Ujar Ruby sambil menyerahkan kantong kresek hitam

Ruby meletakkan kantong kresek itu di depan Axel lalu pergi mojok ke pojokan perpustakaan lalu tidak terlihat lagi, Axel menatap kantong itu dan mulai membuka nya

"Lucu." Batin Axel tersenyum

Ruby ternyata memberikan sebotol susu kotak, 2 bungkus roti selai coklat dan strawberry serta apa lagi ini, nasi goreng dan sebotol air minum dingin, Axel lalu memakan roti selai coklat itu degan susu kotaknya

Bel pulang sekolah berbunyi, Axel membereskan barang barangnya dan berniat pulang tetapi sepatu seseorang buat dia berhenti, ini sepatu Ruby berarti Ruby masih di dalem

Dengan langkah pelan Axel menyusuri setiap bagian perpustakaan lalu menemukan seengok manusia yang sedang tertidur dengan bantalan tas di salah satu kursi panjang yang terletak di pojokan

"Bangun." Axel mencoba menggoyangkan bahu gadis itu tetapi tidak berhasil

"Keknya cape banget deh dia, woi bangun." Kali ini Axel memakai cara yang sering dipakai rina untuk membangunkannya

Dengan pelan Axel menoel noel pipi Ruby yang cukup chubby itu, dan berhasil. Mata Ruby perlahan terbuka dan menatap Axel tajam

"Eh santai, gue cuman bangunin kok!" Ujar Axel panik

"Makasih udah bangunin." Ucap Ruby lalu pergi dari sana

Axel terdiam, suara Ruby sangat seksi bejir pas baru bangun tidur, gasalah emang kalau cewe kull abis bangun tidur suaranya pasti berdemeg coyy, Axel juga pergi dari sana dan menaiki motornya

Di jalanan axel merasa diikuti oleh beberapa orang dan benar saja 5 motor mengikutinya dari belakang dan Axel menambah kecepatan motornya dan menghindari mereka lalu saat mereka tidak terlihat lagi Axel turun dari motornya dan menghubungi Yuan

"Datang ke jalan Bunga melati, ada yang ikutin gue."

TBC
Follow @meverse.__




Egra Or Axel Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang