Setelah kejadian itu raja dan Julian langsung trauma untuk masuk ke dalam semak semak,
Raja dan Julian membwa sepasang kekasih itu ke tempat mereka mendirikan tenda.
"sok a, teh bisi mau minum, ku si nathan ngke di nyienkeun minuman"
(Silakan bang, kak takut mau minum, sama si nathan nanti di bikinin minuman) ucap raja sambil menyuruh sepasang kekasih itu untuk duduk di depan mereka
Sepasang kekasih itu hanya tersenyum dan mengangguk,"Naon sia ke aing wae ja, maneh weh nyien sorangan"
(Apaan lu ke gw mulu ja, lu aja yg bikin sendiri) balas nathan dengan nada kesal kepada raja"Ssr, suka suka raja"jawab raja kepada nathan dengan singkat dan tatapan datar
" Oh nami aa teh raja?, kenalkeun nami abdi rizal ie teh kabogoh abdi namina lara"
(Oh namanya aa tuh raja?, kenalin nama aku rizal ini pacar aku namanya lara) ucap rizal sambil mengulur kan tangan untuk berjabat tangan dengan rajaRaja melihat tangan itu, lalu tersenyum dan menjabat tangan rizal dengan ramah
"Ai teteh jeung aa teh di mana bumi na? "
(Ai kakak sama abang tuh di mana rumah nya?) tanya vayan sambil menyuguhkan bandrek kepada rizal dan laraNOTE:-teteh itu kakak perempuan
-aa itu kakak laki laki
-bandrek itu minuman tradisional yg terbuat dari jaheRizal dan lara hanya mengangguk sambil mengatakan terimakasih kepada vayan yg memberikan minuman ke mereka
Rizal membuka mulutnya untuk menjawab pertanyaan vayan
"bumi abi mah palih ditu a, di desa"
(Rumah saya mah sebelah situ a, di desa) jawab rizal kepada vayan sambil menunjuk arah utara di dalam hutanRaja dan yang lain hanya mengangguk kepada rizal
Seketika vayan menarik jaket raja sehingga telinga raja dekat dengan bibir vayan
"Naon ai sia"
(Apa lu) tanya raja kepada vayanVayan mulai berbisik kepada raja.
"Belah utara mah kuburan anjir, mana aya di gunung aya desaan"
(Sebelah utara mah kuburan anjir mana ada di gunung ada desa ) bisik vayan kepada raja dengan nada serius sambil berkali kali menoleh ke arah rizal dan laraRaja mendengarkan vayan dengan baik, raja mulai keringat dingin saat vayan mengetahui itu, raja mulai berbisik kepada vayan
"Ma enya?, emang na di utara aya kuburan? "
(Masa?, emang nya di utara ada kuburan?) tanya raja sambil berbisik kepada vayanTampak raja tidak percaya dengan ucapan vayan, raja berfikir mungkin vayan hanya mengarang cerita atau mengada ngada agar raja dan anggota lain takut
"Asliii anjirr maneh meni teu percayaan ka aing teh begug"
(Aslii anjirr lu ga percayaan ke gw belegug) jawab vayan sambil terus berbisik ke raja yg sangat tidak percaya dengan apa yg di ucapkanya"Engges ah cicing"
(Udah ah diem) jawab raja sambil terus berbisik dengan vayanRaja mulai menjauh dari vayan, takut di curigai hal hal aneh oleh yang main
Vayan sudah merasa kesal karena raja yg tak percaya dengan ucapanya, padahal ia sendiri datang ke utara saat mencari kayu bakat dan jelas jelas itu kuburan dengan beberapa patung yang terlihat sakral
Vayan hanya pasrah dengan perilaku raja yg tidak percaya deganya
dalam hati vayan
'Begug sia, geus aing bejaan teh yeuu kehed'
(Tolol lu, udah gw bilangin tuh yeuu kehed)
KAMU SEDANG MEMBACA
Barudak bandung
Action‼️LU PLAGIAT GW SANTET!! ‼️ 𝗝𝗮𝗹𝗮𝗻𝗮𝗻 𝗯𝗮𝗻𝗱𝘂𝗻𝗴 bukan hanya tempat untuk kendaraan yang melintas. Tapi juga panggung kehidupan bagi para '𝗕𝗮𝗿𝘂𝗱𝗮𝗸 𝗯𝗮𝗻𝗱𝘂𝗻𝗴' yang di ketua-i oleh '𝗥𝗮𝗷𝗮 𝗱𝗶𝗿𝗴𝗮𝗻𝘁𝗮𝗿𝗮'si kasep dengan j...