bab 5 -aku kamu dan gorengan

71 2 0
                                    

Saat nathan dan julian kembali dari tukang gorengan, motor raja dan lainya sudah tidak ada.

Nathan yg panik karna takut ia di tinggal oleh Raja dan lainya, apalagi dia tidak tau jalan kembali ke beskem, karna jarak rumah julian dari beskem sangat jauh

"Alag siah than, maneh di tinggalkeun"
(Hayoloo lu than, lu di tinggalin)
Ucap julian dengan jahil,ia sengaja membuat nathan panik

Nathan yg ga percaya kalau dirinya di tinggalin mulai panik sendiri
Apalagi ga mungkin juga julian yg tangannya sedang terluka mengantarkanya pulang ke beskem dengan motor

"Ahh, nte mungkin si eja ninggalkeun aing"
(Ahh, ga mungkin si eja ninggalin gw) balas nathan kepada julian dengan percaya diri

"Lah kan siapa tau, udah ah aing rek asup heula rek nilu teu? "
(Lah kan siapa tau udah ah, gw mau masuk dulu mau ikut ga?) tanya julian kepada nathan sambil memegang sebungkus gorengan yang ia beli tadi

Nathan hanya mengangguk kepada julian, yg mengartikan kalau ia setuju ingin ikut julian masuk ke dalam rumahnya

Julian yg menerima anggukan nathan, meminta nathan membukakan pintu rumah nya

"Than pang mukakeun panto na"
(Than tolong bukain pintu nya) ucap julian meminta tolong kepada nathan

"Idih mbung teing, muka sorangan"
(Idih gamau banget, buka sendiri )
Jawab nathan kepada julian

Nathan yg menolak permintaan julian dengan sedikit kasar membuat julian merasa kesal dengan nathan

"Pang mukakeun heula than, deleu ku sia lengeun aing"
(Tolong bukain dulu than, liat sama lu tangan gw) balas julian kepada nathan

Nathan langung menoleh ke arah tangan julian dan membuka kan pintu rumah julian, saat nathan berhasil membuka kan pintu rumah julian nathan langsung masuk ke rumah julian menggangap rumah julian adalah rumah nya

"Ai sia asal asup wae ka imah batur"
(Lu asal masuk aja ke rumah orang) ucap julian ikut masuk ke dalam rumah nya dan menaruh gorengan yg ia beli tadi

"Ish sia mah,pan aya pepatah nu mengatakan anggap aja rumah sendiri"
(Ish lu mah,kan ada pepatah yg mengatakan anggap aja rumah sendiri) balas nathan kepada julian sambil duduk di sofa dan mengambil kripik kentang

"Benget sia hurung"
(Muka lu nyala) ucap julian kepada nathan

"da benget aing mah teu hurung"
(Da muka gw mah ga nyala) Jawab nathan sambil tertawa ngakak

"Kumaha sia we lah kehed"
(Gimana lu aja lah kehed) Jawab julian sambil masuk ke dalam dapur

(Kehed dalam bahasa Sunda berarti menyebalkan)

Setelah beberapa lama nathan menunggu, kemana pergi mana teman mereka nathan mulai menghampiri julian ke dapur

Saat di dalam dapur tampak julian yg sedang makan gorengan sambil memainkan ponselnya, dan nathan pun menghampiri julian yg sedang makan gorengan di meja makan

"Jul nu awewe tadi"
(Jul yg perempuan tadi) ucap nathan yg membuka topik

"Awewe mana?"
(Perempuan mana?) jawab julian kepada nathan sambil makan gorengan

"Awewe tadi anjir, nu di gorengan saha si ngarana yusup kitu mun teu salah"
(Perempuan mana anjir, yg di gorengan siapa si namanya yusup gitu galau ga salah) ucap nathan

Nathan yg lupa siapa nama perempuan yang tadi ia dan julian temui saat membeli gorengan tadi sore, membuat julian tersedak gorengan

"Yusha ai sia lain yusup pan yusup mah bapa sia"
(Yusha anjir bukan yusup kan yusup mah bapa lu) balas julian sambil mengambil air putih dan meminumnya

Barudak bandungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang