bayangan bandung. (spesial eps part 4)

13 2 0
                                    

Setelah kejadian tersebut rinjani memutuskan untuk menelfon pihak berwajib,

"Saya polisi angkat tangan kalian!! " Ucap polisi itu menodongon pistol ke punggung raja

"Tsk tikus tikus negara.. " Ucap raja dengan nada pelan dan mengangkat kedua tangan nya ke atas

Sehingga anggota yang lain ikut angkat tangan.

raja dan vayan di bawa mr polres terdekat untuk diminta penjelasan dari kejadian tsb sedangkan makas di bawa ke rs

"kalian ini mau jadi jagoan? " ucap salah satu polisi yang membentak raja dan vayan

raja dan vayan menundukan kepalanya sambil memainkan jarinya bak anak kecil yg di hukum, kemudian salah satu petugas memanggil vayan dan meninggalkan raja dengan polisi tsb

"kamu kalau mau jadi jagoan pergi sana" ucap salah satu polisi

Setelah kejadian berikut Rinjani memanggil bala bantuan dari polisi dan beberapa ambulance pun datang

Raja dan vayan dibawa ke polres terdekat untuk diminta penjelasan dari kejadian,sedangkan Makas dibawa ke RS

"Kalian ni mau jadi jagoan?". ucap salah satu polisi membentak Raja

"Muhun pak....".
(iya pak...) jawab Raja pada Polisi tersebut

Polisi tersebut terus mengomel dengan nada yang tinggi hingga membuat Raja mengumam

Saat polisi tersebut pergi meninggalkan Raja,Polisi tersebut memegang bahu Raja sambil berbisik

"Ayah gamau aa kenapa-napa,tong Kitu deui...aa tos ageng".
(ayah gamau aa kenapa-napa, jangan gitu lagi.. aa udah gede) ucap salah satu polisi tersebut sambil berjalan meninggalkan raja

raja hanya mengepalkan tanganya dengan keras hingga berwarna merah

[ meanwhile makas&anggota lainya ]

di saat raja dan vayan di intrograsi oleh pihak polisi, nathan dan anggota lainya diam di rumah sakit, nathan dan lainya hanya terluka

nathan dan jendra masuk kedalam ruangan di mana makas di rawat, saat nathan dan jendra masuk ada rinjani yg tertidur di sofa

nathan dan jendra memfokuskan pandangan nya ke makas lalu mendekat ke arah makas

"kas hudang ai sia tong paeh heula eta kabogoh maneh ceurik wae ges nyaho gandeng "
(kas bangun lu jangan mati dulu itu pacar lu nangis terus udah tau berisik) ucap nathan kepada makas yg tidak sadarkan diri

"ai sia sarab?, ngomong jeung jelma nu pingsan"
(lu waras?,ngomong sama orang yg pingsan) ucap jendra kepada nathan sambil memukul punggung nathan dengan sedikit keras

"argh nyeri.. "
(argh sakit..) balas nathan kepada jendra yg memukul punggung nya dengan lumayan keras

"k-kalian.. "ucap rinjani dengan nada lemas, mulai duduk di sofa sambil merapihkan rambutnya

"eh ges hudang sugan"
(eh udah bangun ternyata) ucap nathan kepada rinjani sambil menarik kursi dan duduk di atas kursi tersebut

"mau apa kalian!,jangan sakitin makas lagi!"jawab rinjani kepada nathan dan Hendra dengan nada membentak

jendra dan nathan saling bertatapan beberapa menit lalu kembali menoleh ke rinjani

" iyey saha oge nu hayang "
(iyey siapa juga yg mau) balas jendra kepada rinjani dengan nada penuh sarkas

"o-oh.., jadi kalian mau apa? " tanya rinjani kepada jendra

"hayang weh kadie nga jenguk"
(mah aja kesini nge jenguk) jawab nathan sambil menatap serius kepada makas yg tidak sadarkan diri

Barudak bandungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang