04. Salah paham ?

30 13 14
                                    

Malam begitu tenang mengiringi keindahan rumah di malam hari.

Bintang dan bulan yang menyinari malam membuat malam pada saat itu menjadi sangat cerah.

"AAAA PUSINGGG!"

Teriaknya dengan frustasi melihat angka-angka pada matematika yang sedang di pelajarinya.

"Gimana caranya gue bisa mendapatkan peringkat 1 umum?"

"Gue bosen mendapatkan peringkat 2 umum secara terus menerus."

"Ibu dan ayah mana tau anaknya ini sangat obsesi dengan nilai tinggi."

"Andai gue bisa seperti Archell yang selalu mendapatkan juara 1 umum."

"Lagian sih gue yang GOBLOK Lawan 1 orang aja ga bisa."

Disela-sela ia mengomeli dirinya sendiri, terdengar ponselnya yang berdering sejak tadi.

"Halo?"

Ia tidak mengenali siapa nomor asing yang sedang menelpon pada saat ini.

"Halo Clairine, ini gue Angga."

Hening.

Cukup lama Angga menunggu, akhirnya Clairine kembali bersuara.

"I-iya kak?"

"Perasaan jaket milik gue ada sama Lo ya?"

"OH IYA!"

Clairine menepuk jidatnya.

Ia lupa untuk mengembalikan jaket milik kak Angga pada saat ia tengah berada di rumah sakit.

"Gue minta tolong bawain jaket gue besok ke sekolah ya?"

"BAIK PAK KETOS."

"Sebenarnya gue telepon Lo bukan masalah jaket doang, tapi..."

"Ciee pasti kangen ya sama gue?"
Ledek Clairine.

"Emang." Jawabnya.

"AAAAAA!!!!"
Teriaknya dengan sangat salting.

"Clai? Lo gak apa apa kan?"
Tanya Angga dengan panik.

"Eh gak kok kak, cuma kecoa lewat tadi kok. Hahahaha."

"Oh yaudah. Btw, Lo suka gak sama bunga yang gue kasih tadi?"

"SUKA BANGETT KAK."

"Gue senang kalo Lo juga ikut senang clai."

"Duh, sorry banget kak. Tapi.."

"Kenapa?"
Tanyanya dengan penasaran.

"Gue tutup teleponnya ya? Gue mau belajar untuk persiapan ulangan."
Jawabnya dengan berat hati.

"Belajar? Sini tanyain ke gue. Biar gue yang ajarin ke Lo."

"Dih sok pintar banget."

"Ya Tuhan. Bukan begitu
Clairine cantik, kalo ada soal yang susah Lo bisa tanyain ke gue."

"SIAP PAK KETOS."

"Coba Lo liat bulan dan bintang yang indah pada malam ini."

Clairine pun berjalan menuju balkon melihat langit yang begitu cerah pada malam itu dengan diiringi bulan dan bintang yang bersinar terang.

"Iya, lalu?"

"Apa bedanya dengan Lo?."

"Gak tau dan gak mau tau."

After He Left [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang