After He Left [ON GOING]

07. Perjodohan.

"NGAPAIN LO DI SINI?!?"

"Gue juga gak bakal di sini kalau bukan karena kedua orangtua gue."
Sahut Faren.

Setelah berkenalan dan berbincang-bincang dengan keluarga Davian, kini Clairine dan Faren diberikan waktu sejenak untuk mengobrol agar semakin dekat.

Kini mereka tengah berada di lantai atas lebih tepatnya pada balkon rumah.

Semilir angin bertiup membuat udara pada malam itu terasa sejuk.

"Gue masih heran kenapa gue bisa dijodohkan sama orang se aneh lo."

Celetuk Clairine.

"Gue juga gak mau dijodohkan sama orang kaya lo."

Balas Faren sembari menatap langit pada malam itu.

"Orang tua gue gila kali ya?"

"Udah tau gue punya kekasih tapi tetap aja dijodohkan sama lo."

Ujar Faren kembali.

"Gak lo aja kali, gue juga lagi cinlok sama seseorang eh tau nya dijodohin."

Balas Clairine yang tak mau kalah.

Hening.

Tak ada lagi terdengar suara dari keduanya.

Keadaan keduanya kembali menjadi canggung.

Faren menatap langit yang cerah pada malam itu, entah bagaimana tiba-tiba saja ia memikirkan bagaimana kedepannya jika ia hidup dengan Clairine? Oh tidak!! itu seperti bagaikan mimpi buruk.

Diantara keduanya sama-sama tidak ingin dijodohkan tetapi kedua orangtua mereka lah yang membuat mereka terikat menjadi seperti ini.

Makan malam pun tiba, beberapa pelayan dirumah itu telah menyediakan beberapa makanan yang sudah terletak pada meja makan.

Clairine yang memiliki sifat usil, mulai memasukkan bumbu cabai pada makanan Faren.

"Sore tadi lo udah bikin gue kesal, selanjutnya nantikan pembalasan gue Faren. HAHAHAHA." Batin Clairine.

"Gimana masakannya enak gak?"

Tanya Clairine sembari tertawa melihat Faren yang terlihat kepedasan.

Agar tak terlihat malu dihadapan kedua keluarga itu, Faren menjawab pertanyaan Clairine dengan santai dan sedikit berbohong.

"E-enak kok gue suka."

Mendengar ucapan dari Faren membuat kedua keluarga itu tertawa, mereka bahagia sudah terlihat interaksi antara mereka berdua.

"BANGSAT LO CLAIRINE!!"
Bisik Faren.

Clairine hanya tertawa puas melihat Faren yang sedang menahan kepedasan pada mulutnya.

Singkat cerita setelah pertemuan antara kedua keluarga itu selesai, diiringi dengan waktu yang mulai larut malam membuat keluarga Davian harus pulang terlebih dahulu.

"Kami pulang dulu ya."
Ucap Mira dan Davian.

"Hati-hati di jalan ya om, tante."
Balas Clairine dengan seramah mungkin.

***
"FAREN GAK MAU DIJODOHKAN!!"

Ucap Faren dengan raut wajah penuh kemarahan.

"ALEYRA PACAR FAREN, KENAPA SEKARANG HARUS DIJODOHKAN?!?"

Dengan perasaan dongkol kemudian ia menggigit sarapan paginya.