"Ternyata indah juga ya, suasana kota bandung pada malam hari."
Setelah menghabiskan waktu di mall, malam ini Angga mengajak Clairine mengelilingi kota bandung pada malam hari yang terlihat indah.
Pada malam itu ditengah dinginnya kota bandung, terlihat diantara kedua belah insan yang bercanda tawa membuat suasana semakin hangat diantara keduanya.
Ditengah pembicaraan, Angga tiba-tiba saja mengucapkan sesuatu yang membuat Clairine terdiam tak berkutik sedikit pun.
"Gue disini gak lama lagi Clai, setelah lulus gue akan pindah dari kota yang indah ini."
"Makanya malam ini gue ajak lo buat jalan-jalan, gue tau waktu gue gak lama lagi disini."
"Apalagi gue sebentar lagi menghadapi berbagai ujian sekolah sebelum kelulusan, dan lo sebentar lagi mau ikut olimpiade sains kan?"
Clairine mengangguk, namun perasaannya kini berubah tiba-tiba menjadi tidak tenang.
Ia mengeluarkan senyumannya dengan terpaksa, padahal kini hatinya sedang sakit mendengar perkataan dari Angga baru saja.
Baru saja ia berkenalan dengan cowok itu. tiba-tiba saja, tak lama lagi ia harus berpisah dengannya.
"Iya kak. gue olimpiade 2 minggu lagi,
berarti gak lama setelah gue olimpiade lo akan lulus ya?""Iya, ternyata gak kerasa aja ya."
Mendadak diantara keduanya mulai canggung.
"Tapi tenang, gue masih ada di sekolah kok, walaupun waktunya beberapa minggu lagi sih."
Setelah mendengar ucapan dari Angga, Clairine pun bergegas mengajak Angga untuk segera pulang setelah melihat waktu yang mulai larut malam.
Lo first love gue Angga, Lalu mengapa tuhan membuat kita harus secepat ini untuk berpisah?
***
"JADI SEKARANG GIMANA DONG?!?"Tepat pukul 23.35 malam, Clairine dan Angga terjebak disebuah jalanan yang sepi tanpa seorang pun pengendara yang lalu lalang.
Sebenarnya Angga dan Clairine memutuskan untuk pulang lebih awal, namun malam itu terjadi macet yang panjang sehingga membuat mereka melewati jalan alternatif lain.
Mereka pun memilih melewati sebuah jalanan yang sepi dimana sekeliling nya dikelilingi pohon-pohon yang menjulang tinggi membuat suasana malam itu sangat mencekam.
Sialnya disaat mereka melewati jalan itu, motor milik Angga kehabisan bensin sehingga ia harus membutuhkan bantuan.
Tak ada pengendara yang lewat bahkan seorang pun yang berada di daerah yang sangat sepi itu.
Mau tak mau Angga harus mencari bantuan walaupun tak ada seorang pun yang berada di sana.
"Gue tinggal lo sebentar ya?"
"Maksudnya gimana kak? Gue takut."
Angga pun menunjuk pertiagaan jalan itu, ia segera berjalan menuju pertigaan tersebut sembari membawa ponsel nya untuk mendapatkan sinyal.
Pertigaan pada jalan itu tak jauh dari mereka berada namun, Clairine duduk di sebuah kursi pada sebuah warung yang terlihat sudah tutup sejak tadi, mungkin orang-orang sudah tertidur karena malam ini telah menunjukkan pukul 23.35
Disisi lain Angga yang ponselnya telah mendapatkan sinyal, segera mencari nomor seseorang yang dapat membantunya pada malam itu.
Namun hasilnya nihil, tak ada seorang pun yang dapat mengangkat teleponnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
After He Left [ON GOING]
أدب المراهقينMenceritakan seorang gadis yang bernama "Clairine Ariella." Yang jatuh hati dengan ketua OSIS di sekolah nya, yang terkenal sangat cuek. Namun yang dikatakan orang-orang selama ini salah, siapa sangka ketos yang terlihat cuek itu memiliki sifat yan...