01. Awal dari segalanya.

43 14 10
                                    

Clairine Ariella.
Adalah anak dari seorang pengusaha yang cukup terkenal.

Namun, ia memiliki cita-cita yang tak kalah menarik yaitu ingin menjadi seorang penulis.

Baginya dunia sastra itu sangatlah indah bagaikan bintang dilangit yang membuatnya jatuh hati.

Clairine seperti seorang putri di dunia dongeng. Ia memiliki paras yang cantik, pintar, kaya, tak lupa juga dengan sifatnya yang sangat baik dan ramah.

Clairine memasuki ruang makan.
lalu, ia duduk di kursi yang telah disiapkan. Dengan kebingungan ia bertanya kepada bundanya itu dimana sang ayah berada?

"Bunda, dimana ayah berada?"

Mendengar ucapan dari sang putri, ia hanya menarik napas dengan berkata "Seperti biasa."

Clairine pun melirik taman belakang rumahnya.

Ya! Seperti biasanya Ayah Clairine
telah menghabiskan 8 puntung rokok pada pagi ini. Itu yang berarti ayahnya sedang mengalami stres yang cukup berat.

Bagaimana tidak ia selalu diteror oleh lawan bisnisnya itu yang mengakibatkan nya stres.

Sudah 2 tahun belakangan ini keluarga Clairine selalu diteror dengan hal yang tidak diduga seperti lemparan batu yang entah dari mana asalnya hingga ancaman pembunuhan pun juga keluarga itu alami.

                              ***

"Lo liat yang lagi duduk di kantin itu dengan menggunakan sweater?"

"I-iya."

"Ia adalah ketua Alaska gang."

"Apa itu Alaska gang?"
Tanyanya.

"Alaska gang yaitu sekelompok remaja yang berbeda dengan yang  lainnya seperti ketampanannya, kekayaannya, kepopulerannya yang tak ada pada siswa lain di sekolah ini."

Clairine pun mengangguk paham.

Ia mengerti maksud dari Aleyra yang sejak tadi menjelaskan hal-hal yang ada di sekolah ini.

Lalu Aleyra menunjukkan jarinya ke arah seorang laki-laki dengan badan yang cukup tinggi, berkulit putih, alis yang tebal, dan postur tubuh sangat tegap seperti yang di idamkan para wanita.

"Dia adalah ketua OSIS di sekolah ini. Anggaraksa Bastian Mahaputra."

Clairine sontak terkejut bahwa ia mengingat seseorang yang ia tabrak pada hari pertamanya bersekolah itu tak lain adalah si ketos.

"Nama panggilannya Angga."

Aleyra sempat terdiam sejenak.

"Coba tuh deketin aja si ketos."

Ucapan dari Aleyra membuat Clairine melotot tidak menyangka apa yang dikatakan sahabat nya itu secara tiba tiba.

"MAKSUD LO APA ALE??".

Aleyra hanya dapat tertawa melihat wajah sahabat nya yang sudah mulai memerah.

"Kak Angga itu bagaikan es yang sulit mencair. Dia adalah cowok yang sangat dingin dengan ketampanan yang ia miliki."

Mendengar ucapan dari sang sahabat, Clairine hanya dapat memutarkan bola matanya.

"Tapi hati hati loh kalo suka sama kak Angga."

"Kenapa?" Tanyanya.

"Soalnya saingan Lo satu sekolah."
Bisik Aleyra.

Ia hanya diam dengan memikirkan
"apa yang menarik dari si ketos itu? Apa karena wajahnya yang lumayan? atau karena dia seorang ketua OSIS di sekolah ini?"
Ucap batinnya.

After He Left [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang