"Masalah keluarga membunuh
kebahagiaan dalam dirinya."~~~
"BANGUN DASAR ANAK PEMALAS!!"
Plak!!
Archell segera bangun dari tempat tidurnya saat sang nenek sedang memarahi dirinya.
Tangan dan kakinya memerah akibat pukulan rotan dari nenek.
Ia hanya dapat diam jika sudah melihat neneknya marah seperti itu.
"Maaf Nek... "
ujar Archell teramat pelan.Pagi ini Archell bangun kesiangan yang membuat nya harus dimarahi oleh sang nenek maupun sang bibi.
Ia biasanya bangun dengan sangat pagi, namun hari ini ia harus kesiangan dikarenakan tugas sekolah yang menumpuk sehingga membuat nya harus begadang.
Luna sang bibi, hanya diam dengan memutar bola matanya malas saat lagi dan lagi Archell hanya melontarkan kata maaf.
Tanpa sedikit pun basa-basi, Luna segera menyuruh Archell keponakannya itu untuk menyiapkan sarapan.
Setelah menyiapkan sarapan ia harus mengerjakan pekerjaan rumah lainnya tanpa dibantu sedikit pun.
Seperti itu kah yang namanya
keluarga?Disisi lain...
"Kamu suka hadiahnya Nak?"
"Sukaa bangett malahh...."
Elena & Edgar tertawa melihat sang putri tunggal nya yang kini sedang kegirangan mendapatkan hadiah darinya.
Setelah pergi ke luar kota selama beberapa hari, sepasang suami istri itu kembali ke rumah dengan membawakan hadiah untuk putrinya.
Rumah yang semula terasa sangat sepi kini kembali hangat dengan kepulangan ibu dan ayah.
Sembari menyantap sarapan pagi tak lupa pula ibu, ayah, dan putrinya itu berbincang-bincang dengan sangat santai.
Clairine bercerita bagaimana kesehariannya selama beberapa hari yang lalu saat ibu dan ayah berada diluar kota.
Begitu pula dengan Elena sang ibu yang mendengarkan Clairine yang sedang bercerita.
Edgar juga mendengarkan putrinya sembari menyeruput kopinya yang sudah tidak begitu panas.
Suasana keluarga itu terlihat sangat hangat dan harmonis dimana sang ibu dan ayah mendengarkan cerita bahkan curhatan dari sang putrinya.
Seperti inilah keluarga yang dimaksud dengan Clairine, keluarga yang menemaninya setiap saat bahkan mendengarkan curhatan dirinya.
Kalian jangan pergi dulu ya?
Batinnya saat ia melihat wajah indah dari kedua orangtua nya.
Ia tidak bisa membayangkan bagaimana jika suatu saat nanti ia harus kehilangan kedua orangtuanya.
Setelah menghabiskan sarapan dan berbincang-bincang dengan keluarga nya Clairine pun segera bersiap-siap untuk pergi ke sekolah.
***
"LAH GUE DI TURUNIN DISINI?"Gadis dengan rambut lurus terurai itu hanya dapat menggelengkan kepalanya saat melihat tingkah cowok didepannya itu sangatlah aneh.
"Ya terus?" Balas Faren.
KAMU SEDANG MEMBACA
After He Left [ON GOING]
Подростковая литератураMenceritakan seorang gadis yang bernama "Clairine Ariella." Yang jatuh hati dengan ketua OSIS di sekolah nya, yang terkenal sangat cuek. Namun yang dikatakan orang-orang selama ini salah, siapa sangka ketos yang terlihat cuek itu memiliki sifat yan...