Bab 8: pertemuan di taman

15 5 0
                                    

Setelah Alexsa membantai mafia peace seorang diri kini terlihat Relia yang sedang menatap para pelayan yang membersihkan noda darah yang berada dimana mana, Kenzo yang sudah pulang dari luar negeri langsung masuk ke mansion dengan terburu-buru bahkan terlihat penampilan Kenzo yang acak acakan akibat memikirkan Relia yang di serang.

"Relia...Relia," panggil kenzo.

"Aku disini pa," sahut Relia yang langsung tersenyum kepada ayahnya.

Melihat Relia yang masih hidup dengan cepat kenzo langsung memeluk Relia dengan sangat keras, setelah selesai memeluk terlihat Relia yang mengatakan bahwa dirinya akan ketaman untuk melakukan pertemuan dengan orang yang menyerangnya.

"Apakah kau yakin nak pergi seorang diri?" Tanya Kenzo khawatir.

"Jika aku membawa orang lain maka kita semua akan habis pa," sahut Relia dengan tenang.

"Baiklah papa percaya sama kamu nak, berhati-hatilah," ucap Kenzo.

Setelah berpamitan  Relia yang tidak ingin membuang langsung masuk ke mobil menuju taman kota.

Di taman kota terlihat Alexsa yang sudah berada disana, Alexsa yang bosan menunggu langsung menghidupkan rokoknya, saat sedang menikmati rokok Alexsa yang melihat satu mobil mendekat ke arahnya terlihat tersenyum.

"Maafkan aku karna telat nona Alexsa," ucap Relia yang sudah berada di depan Alexsa.

"Tidak apa apa duduklah," sahut Alexsa yang menatap ke mobil Relia.

"Aku tidak membawa siapapun," ucap Relia menundukkan kepalanya.

Alexsa yang mendengar itu langsung tersenyum.

"Jika kau membawa orang lain maka kau sudah tau akibatnya," ujar Alexsa yang berdiri dari ayunannya.

"Jadi ada urusan apa nona Alexsa ingin bertemu dengan ku disini?" Tanya Relia.

"Aku ingin menanyakan beberapa pertanyaan kepadamu," sahut Alexsa.

"Apa yang ingin nona tanyakan?" Ucap Relia penasaran.

"Apakah kau mengenal Sena?" Tanya Alexsa.

Relia yang mendengar itu langsung di buat terkejut dengan pertanyaan Alexsa.

"Sena merupakan pemimpin mafia money yang ke 2, dia sering di kenal sebagai mafia yang gila uang," sahut Relia memberitahu Alexsa.

"Dimana dia sekarang?" Tanya Alexsa.

"Aku tidak tau dia berada dimana karna kami dengan dia tidak sangat dekat," sahut Relia dengan jujur.

"Apakah ada wilayah dia disekitar sini?" Tanya Alexsa menatap sekeliling.

"Dia punya wilayah di pabrik tua yang berada di bagian barat pabrik tua itu merupakan penyimpanan narkoba miliknya," sahut Relia.

Alexsa yang mendengar itu langsung tersenyum jahat, Relia yang melihat senyuman itu di buat merinding.

"Dijaga ketat ya, baiklah terimakasih informasinya ," ujar Alexsa yang hendak pergi.

"Nona Alexsa apakah aku boleh bertanya sesuatu?" Ucap Relia sedikit takut.

"Apa yang ingin kau tanyakan", sahut Alexsa yang menghentikan langkahnya.

"Apakah kau memiliki tuan?" Tanya Relia.

"Iya aku memiliki tuan," sahut Alexsa.

"Si...siapa dia?" Tanya Relia dengan gugup.

"Dia adalah orang yang selama ini kalian permainkan seenaknya," sahut Alexsa yang langsung pergi meninggalkan Relia.

MAFIA SIBLING RIVALRYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang