Bab 1: Pertemuan kakak beradik

876 22 23
                                    

Disebuah mansion yang sangat menyeramkan terlihat seorang pria yang bernama Sean sedang berdiri di atas balkon kamar dengan tatapan yang sangat dingin, Sean merupakan seorang anak yang di usir oleh keluarganya yang merupakan seorang mafia terbesar di New York, Sean memiliki seorang kakak yang bernama Sena.

Cukup lama Sean memandangi langit yang cerah terdengar seorang pelayan yang memanggil sean.

"Tuan makan malam sudah siap," teriak pelayan dari luar pintu kamar.

"Baiklah aku akan segera kesana," sahut sean sambil melangkah ke pintu.

Setelah sean sampai di meja makan terlihat para pelayan yang berbaris di belakang kursi, sean yang melihat banyak makanan di meja langsung memakannya, setelah sean selesai makan terlihat sean yang duduk di sofa ruang tengah sambil memainkan ponselnya, cukup lama sean memainkan ponsel miliknya kini terlihat seorang pria yang merupakan sekretarisnya sean datang sambil membawa beberapa dokumen di tangannya.

"Tuan maaf mengganggu dirimu yang sedang bersantai, aku kesini ingin membicarakan tentang penjualan narkoba yang akan bawahan kita antar," ucap sekretaris itu sambil memberikan dokumen kepada sean.

Setelah sean membaca dokumen tersebut, terlihat sean yang menyuruh pelayan untuk mengambil jas hitam miliknya, tidak butuh waktu lama kini terlihat pelayan itu sudah membawakan jas dan memasangkannya ke sean.

"Aku akan ikut dalam pengantaran ini Riko," ucap sean kepada riko yang merupakan sekretarisnya.

"Apakah anda yakin tuan?" Tanya riko menatap Sean.

"Iya aku sedang bosan malam ini," sahut sean sambil melangkah ke pintu.

Melihat tuannya melangkah duluan terlihat riko yang menyuruh para pelayan untuk menjaga mansion , setelah berada di mobil terlihat riko yang mengemudi mobil, sedangkan sean dia terlihat menatap ke luar jendela.

"Siapa yang memesan narkoba ini riko?" Tanya sean sambil tetap menatap keluar jendela.

"Yang memesan narkoba ini adalah gina tuan, dia merupakan seorang anak mafia," sahut riko.

"Dimana tempat yang akan kita datangi?" Tanya sean.

"Hmmm perbatasan mafia yang di pimpin oleh nyonya Sena," sahut riko dengan gugup.

Sean yang mendengar itu terlihat marah sambil memukul pintu mobil, riko yang mendengar sean marah terlihat berkeringat dingin.

"Sebutkan siapa nama yang memesan!," bentak sean dengan sangat marah.

"Relia yang merupakan anak kenzo yang memiliki mafia yang bernama Peace," sahut riko sambil berkeringat dingin.

Sean yang mendengar itu terlihat tersenyum, Riko yang melihat senyuman tuannya yang menyeramkan terlihat ingin melompat.

"Tuhan dia sangat menyeramkan, aku ingin melompat rasanya," gumam riko yang terlihat ketakutan.

Setelah tiba di dekat perbatasan kini terlihat beberapa mobil yang mulai mendekat ke arah Sean dan juga riko, Sean yang melihat begitu banyak mobil terlihat mengeluarkan pistol dan juga pisau miliknya, setelah mobil itu sampai kini terlihat seorang wanita yang berambut panjang kehitaman turun dari mobil sambil di jaga ketat oleh beberapa bodyguard.

"Selamat malam nyonya relia," sapa riko sambil tersenyum.

"Malam juga riko," sahut relia membalas sapaan riko.

"Apakah kalian cuma berdua?" Tanya relia yang menatap sean.

"Iya nyonya kami hanya berdua, oh iya ini barang pesanan mu nyonya," sahut riko sambil menyerahkan koper yang berisi narkoba.

MAFIA SIBLING RIVALRYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang