Bab 15:tugas yang gagal

11 4 0
                                    

Setelah Dila di buat pingsan oleh wanita misterius, Alexsa yang masih mengobrol dengan gadis yang berjas putih terlihat sedikit ketakutan karna ancaman yang begitu mengerikan dari gadis itu.

"Alexsa jika kau gagal membunuh dia maka aku akan menyuruh bawahan ku ke mansion Sean," ucap gadis itu sambil menatap tajam ke Alexsa.

"Baiklah kak aku akan berusaha agar tidak gagal," sahut Alexsa sambil menyimpan foto itu.

"Ohh iya ini ada titipan dari tuan Sean," ucap Alexsa sambil memberikan barang ke gadis itu.

Setelah mereka cukup lama mengobrol kini terlihat mereka yang mulai berpisah.

"Apakah ada tugas yang berat nak?" Tanya Nina mendekati Alexsa.

"Iya," sahut Alexsa sambil masuk kedalam mobil.

Setelah mereka semua pulang dengan cepat Alexsa langsung masuk kedalam kamar, Alexsa yang berada di kamar langsung membuka lemari yang berisikan puluhan senjata dan juga pisau yang tidak terhitung.

"Jika tugas ini gagal maka aku yang akan mati," ucap Alexsa yang langsung memanggil pisau dan pistol miliknya.

Sean yang melihat Alexsa keluar dengan membawa senjata langsung memanggilnya.

"Mau kemana kau?" Tanya Sean menatap Alexsa.

"Mau membunuh Evaro," sahut Alexsa yang duduk di samping Sean.

"Apakah kau yakin bisa membunuh dia dengan mudah," tanya Sean menatap ke arah Alexsa.

"Aku yakin tuan," sahut Alexsa sambil memegang wajah Sean.

Setelah berkata seperti itu dengan langkah yang sangat cepat Alexsa langsung keluar menuju mansion Evaro.

Tia dan Filo yang sudah sembuh terlihat keluar dari kamar mereka dan berdiri di depan Sean, Sean yang melihat mereka berdua berdiri di depannya langsung tersenyum dan menyuruh mereka untuk duduk.

"Ada apa?" Tanya Sean menatap mereka.

"Apakah ada tugas untuk kami tuan," sahut Filo.

"Kalian berdua sepertinya tidak akan mendapatkan tugas bertarung lagi, tugas kalian akan di ambil alih oleh Alexsa dan Vina," ucap Sean dengan tegas.

"Tapi tuan kami hanya ingin bertarung," sahut Tia dan Filo secara bersamaan.

Sean yang mendengar itu terlihat menatap mereka dengan marah.

"Apakah kalian bisa bertarung dengan kekuatan yang lemah seperti itu ha! Kalian hanya akan menjadi beban di pertarungan," ucap Sean dengan marah.

Nina yang melihat Sean marah langsung mendekatinya dan menyuruhnya untuk sedikit tenang.

"Untuk mu Tia apakah kau berpikir dirimu itu kuat ha!? Kau yang memiliki tenaga yang lemah tidak akan pernah bisa menang melawan siapapun," ujar Sean dengan menatap ke arah Tia.

"Dan untuk mu Filo kau sudah berkerja dengan ku selama 3 tahun dan kau sudah pernah menjadi pemimpin sementara di mafia unknown aku kira dirimu bisa membuat mafia unknown berkembang pesat tapi apa yang aku dapatkan malahan aku kehilangan club malam yang berpenghasilan besar!," bentak Sean yang mengamuk.

Filo dan Tia yang mendengar itu terlihat menundukkan kepala mereka, Riko yang mendengar itu terlihat tidak terima dengan tuannya yang merendahkan orang lain.

"CUKUP TUAN!," bentak Riko dengan marah.

Nina, Vina, Filo dan Tia yang mendengar itu seketika terkejut dengan Riko yang berani membentak Sean dengan sangat keras.

Sean yang melihat Riko membentaknya langsung menatap Riko dengan tatapan membunuh.

"Apakah tuan berhak merendahkan seseorang ha!?" Tanya Riko dengan marah.

MAFIA SIBLING RIVALRYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang