Setelah Nina berada di rumah sakit dengan membawa uang seratus juta untuk membayar operasinya Tia kini terlihat dokter dan yang lainnya mulai menjalan operasi dengan cepat.
Alexsa yang berada di mansion terlihat masuk kedalam kamar Vina dan juga Dini yang sedang di rawat oleh Filo dan juga Riko, melihat kedatangan Alexsa dengan cepat mereka berdua menundukkan kepalanya.
"Bagaimana kondisinya?" Tanya Alexsa sambil memegang wajah Vina.
"Dia hanya pingsan akibat kekurangan darah nona mungkin besok pagi dia akan bangun," sahut Filo.
"Bagaimana dengan Dini?" Tanya Alexsa menatap gadis yang menurutnya sangat pemberani.
"Dini memiliki banyak luka tembak nona tapi tenang saja dia selamat kok," sahut Filo dengan cepat.
Alexsa yang mendengar itu langsung mencium kening Vina dan juga Dini, Filo dan Riko yang melihat itu nampak saling menatap satu sama lain melihat tingkah Alexsa yang sangat berbeda.
"Jaga mereka berdua sampai pulih dengan sempurna," ucap Alexsa yang menutup pintu kamar.
Setelah Alexsa dari kamar Vina kini terlihat dirinya yang mengetuk kamar Sean tanpa menunggu lama Sean yang sudah tau Vina dan Dini terluka menyuruh Alexsa masuk dan menjelaskan semuanya.
"Apa yang terjadi?" Tanya Sean yang duduk di atas meja.
Setelah Alexsa menceritakan semuanya terlihat Alexsa yang menangis karna merasa gagal melindungi kakaknya, Sean yang melihat itu langsung memeluk tubuh Alexsa dengan lembut.
"Sudah jangan menangis kau sudah melakukan yang terbaik," ucap Sean yang menghapus air mata Alexsa.
"Tuan ada sesuatu yang ingin aku katakan padamu," sahut Alexsa sambil melepaskan pelukannya.
"Apa itu?" Tanya Sean penasaran.
"Sebelum aku bertarung dengan Sena terlihat Sena yang mengatakan kalimat bahwa tuan dengan dia bukanlah kakak beradik lagi melainkan musuh," sahut Alexsa menjelaskan semuanya.
Sean yang mendengar itu langsung tersenyum dan berjalan mendekati jendela yang terbuka, Alexsa yang melihat wajah tuannya yang tersenyum di bawah cahaya bulan di buat terpana.
"Hahah hahah pilihan yang bagus Sena mari kita lihat siapa yang akan menjadi penguasa di akhir cerita," ucap Sean dengan tersenyum jahat.
Alexsa yang melihat itu langsung memeluk tuannya dari belakang, Sean yang seolah tau bahwa Alexsa sedang memasuki sifat manja langsung memegang tangan Alexsa.
"Wajahmu yang tersenyum dan tawa mu yang menyeramkan di bawah sinar bulan membuat dirimu seperti iblis yang haus darah tuan ku," ujar Alexsa dengan menggigit kecil jari Sean.
"Apakah kau masih punya informasi lain?" Tanya Sean yang terus menerus memandangi bulan.
"Ohh iya tadi di depan gerbang mansion ada seorang wanita tua yang ingin bertemu dengan mu kalah tidak salah namanya adalah Saron yang merupakan ibunya Tia," sahut Alexsa yang melepaskan gigitannya.
"Ohhh ibu Tia ya, kenapa dia datang kemari?" Tanya Sean.
"Dia ingin meminjam uang untuk membayar operasi Tia," sahut Alexsa.
Sean yang mendengar itu langsung membalikan badannya, Alexsa yang melihat tatapan tuannya langsung menceritakan semua kejadian tadi dengan detail.
Setelah menceritakan tentang Saron, Sean yang mempunyai rencana jahat langsung memakai jas miliknya.
"Mau kemana tuan?" Tanya Alexsa penasaran.
"Mau ke rumah sakit apa kau mau ikut?" Sahut Sean sambil mengajak Alexsa.
![](https://img.wattpad.com/cover/376180011-288-k723071.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MAFIA SIBLING RIVALRY
ActionDi sebuah kota New York yang indah terdapat dua Kaka beradik yang dulunya akur sekarang saling bermusuhan akibat orang tua mereka yang mengusir Sean yang merupakan adik dari Sena yang merupakan seorang kakak yang sangat cantik Walaupun Sena dan Sean...