MAFIA SIBLING RIVALRY

Bab 9: apakah kau sudah merasakan sakit?

Setelah Nina dan Alexsa berhasil menghabisi penjaga pabrik narkoba milik Sena kini terlihat mereka yang harus melawan bawahan yang dibawa oleh Sena, Nina dan Alexsa yang sudah bersiap langsung menunggu di atas lantai 2.

Nina dan Alexsa yang melihat mereka menembaki pintu masuk langsung di buat tertawa dengan mereka yang hanya di ajari bertarung tapi tidak tau aturan dan strategi dari pertarungan.

Setelah mereka semua masuk terlihat Tia yang berada di tengah tengah anak buah Sena, saat Tia sedang melihat sekeliling dengan tengilnya Nina langsung melemparkan puntung rokok.

Tia yang melihat itu langsung menghindar dan memandang ke atas, saat dirinya melihat ke atas betapa terkejutnya Tia yang melihat 2 sosok yang sedang tersenyum menatap dirinya.

Anak buah Sena yang melihat itu langsung menembak ke arah atas yang membuat Nina dan Alexsa tertawa sambil berlari ke atas, Tia yang melihat mereka berlari keatas terlihat heran karna mereka yang tidak berniat melarikan diri.

Alexsa yang melihat bawahan Sena mengejar mereka langsung tertawa dengan wajah yang mengerikan.

"Wahai para bawahan yang bodoh apakah kalian tidak pernah di ajari oleh tuan kalian untuk berhati-hati," ucap Alexsa yang langsung menembak tabung gas yang berukuran besar.

Tia yang melihat arah tembakan itu langsung melompat keluar, setelah tiga kali tembakan terlihat tabung gas itu langsung meledak.

Alexsa dan Nina yang sudah bersiap untuk melompat langsung tersenyum satu sama lain, Nina yang melihat api mulai memenuhi ruangan atas dengan cepat langsung melompat dan disusul oleh Alexsa yang membawa 2 tas yang berisikan narkoba.

Tia yang melihat itu langsung di buat terkejut dengan aksi gila mereka sedangkan Sena dia terlihat sangat marah dengan pabriknya yang hancur, Nina yang melihat raut wajah Sena di buat tersenyum dan melangkah mundur.

"Alexsa ini adalah Sena yang merupakan kakaknya tuan Sean," ucap Nina yang tersenyum.

Alexsa yang mendengar itu langsung menatap ke arah Sena yang sudah melepaskan jas miliknya dan memasang posisi bertarung, Alexsa yang melihat itu langsung memberikan pistolnya kepada Nina.

"Sebenarnya apa yang kalian inginkan bajingan!!," teriak Sena yang langsung menyerang Alexsa.

Mendengar teriakan itu membuat Alexsa langsung tersenyum dan melangkah maju melayani amukan Sena.

Nina yang melihat Tia tidak ikut campur terlihat tersenyum dan menjauhi pertarungan Alexsa begitu juga dengan Tia yang melangkah mundur seolah tidak ingin ikut campur.

Sena yang melihat Alexsa tidak membalas serangannya di buat heran cukup lama Sena menyerang Alexsa terlihat Sena yang melompat mundur sambil menatap Alexsa dengan sangat tajam.

"Apakah kau sudah kehabisan tenaga?" Ucap  Alexsa dengan tersenyum.

"Apa maksudmu?" Tanya Sena.

"Jika kau sudah kehabisan tenaga kita hentikan pertarungan ini, jika kau masih memiliki tenaga maka ini adalah giliran ku yang akan menyerang mu," sahut Alexsa yang memasukan tangannya kedalam saku celana.

Merasa dirinya sedang di remehkan Sena dengan cepat langsung menyerang Alexsa, melihat Sena yang menyerang dirinya langsung membuat Alexsa mengubah tatapannya menjadi mengerikan bahkan Nina tidak ingin melihat tatapan dingin dari Alexsa.

Sena yang melihat itu sempat di buat sedikit takut karna baru kali ini dia bertemu dengan orang yang memiliki tatapan sedingin itu.

Saat tangan Sena hendak menyentuh tubuh Alexsa dengan cepat Alexsa langsung memukul wajah Sena yang membuat Sena merasakan sakit yang sulit di jelaskan, belum puas dengan satu pukulan terlihat Alexsa yang memukul Sena habis habisan.