Setelah Sean di usir dari mansion kini terlihat dirinya yang sedang tertidur di rumah Nina yang sangat sederhana, Sean yang sedang tidur terlihat terbangun dari tidurnya, Nina yang melihat Sean bangun langsung menghampirinya dan menyuruh Sean agar segera mandi.
Setelah Sean selesai mandi Terlihat Nina yang telah menyiapkan makanan di atas meja kecil Sean yang melihat anak Nina yang takut dengannya langsung membuat jarak dengan anak itu.
Nina yang melihat itu langsung berkata kepada anaknya agar tidak takut dengan Sean walaupun Nina berkata seperti itu terlihat anak itu yang tetap tidak berani memandang Sean ataupun mendekati Sean sama sekali.
"Sudah tidak apa apa bi," ucap Sean yang langsung makan.
Setelah mereka selesai makan terlihat Sean yang berjalan keluar sambil duduk di teras rumah Nina dengan sebatang rokok di tangannya.
"Aku tidak bisa terus menerus seperti ini," gumam Sean dengan pelan.
Saat Sean sedang memikirkan cara terlihat Nina yang duduk di samping Sean sambil membawakan secangkir kopi untuknya
"Tuan apa yang sedang kau pikirkan?" Tanya Nina.
"Aku sedang memikirkan cara agar kita mempunyai mansion yang indah dan tempat tinggal yang layak," sahut Sean sambil meminum kopinya.
"Memangnya apa yang akan tuan lakukan?" Tanya Nina penasaran.
"Aku sepertinya akan menjual narkoba untuk membantu keuangan kita, jika sudah banyak yang terkumpul aku bisa menggunakannya untuk mencari anak buah," sahut Sean sambil menatap Nina.
Nina yang mendengar rencana Sean tidak mau menentangnya karna bagi Nina apa yang di lakukan oleh Sean itu adalah yang terbaik baginya.
Setelah Sean mengambil uangnya terlihat Sean yang berpamitan kepada Nina dan berpesan kepadanya agar tidak membuka pintu rumah sebelum dia pulang.
"Berhati-hatilah tuan," ucap Nina sambil merapikan jas Sean.
setelah Sean berangkat dari rumah dengan berjalan kaki terlihat Sean yang masuk kedalam sebuah club yang di jaga ketat.
Penjaga yang melihat Sean yang ingin masuk kedalam club langsung bertanya apa tujuan Sean datang kemari.
"Ada perlu apa anda kesini?" Ucap salah satu penjaga.
"Aku ingin mencari narkoba apakah ada disini?" Tanya Sean dengan dingin.
Penjaga yang mendengar itu langsung menyuruh Sean masuk kedalam club, saat berada di dalam club terlihat penjaga yang membawa Sean masuk kedalam ruangan khusus.
Saat memasuki ruangan khusus Sean yang melihat ada seseorang wanita yang sedang menghitung uang langsung duduk di depannya dengan tatapan yang tajam.
"Wah anak muda apa yang membawamu kesini?" Tanya wanita itu.
"Sudah jelaskan aku kesini untuk narkoba," sahut Sean sambil meletakkan kopernya di atas meja.
Saat wanita itu membuka isi koper Sean dengan senyuman yang sangat puas wanita itu langsung memberikan koper kecil yang berisikan narkoba.
Setelah Sean mengambil koper itu wanita yang melihat Sean seperti baru terjun ke dunia gelap langsung memanggilnya.
"Hei anak muda izinkan aku bertanya kepadamu, ingin kau jual kemana itu narkobanya?" Tanya wanita itu dengan tersenyum.
"Entahlah aku akan mencari pembeli," sahut Sean yang kembali duduk di kursi.
"Aku bisa membantumu menjual narkoba itu tapi ada syaratnya," ucap wanita itu sambil tersenyum menggigit bibirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAFIA SIBLING RIVALRY
AksiDi sebuah kota New York yang indah terdapat dua Kaka beradik yang dulunya akur sekarang saling bermusuhan akibat orang tua mereka yang mengusir Sean yang merupakan adik dari Sena yang merupakan seorang kakak yang sangat cantik Walaupun Sena dan Sean...