Aku tuh kurang gizi
Atau
Kurang gaji?
Soalnya gejalanya sama,keleyengan~🤣~
Febby yang sudah mendapatkan baju pun langsung kembali ketempat ia meninggal gurunya tersebut."Huuh, huuh pak,ini baju nya silahkan diganti dulu."ucap Febby dengan nafas yang memburu,sembari menyerahkan baju yang ia beli secara asal.
"Hmmm."
Setelah mengambil kantong plastik yang disodorkan, Fariz berjalan kearah toilet umum yang tak jauh dari tempat nya. Di dalam toilet,ia memandang tulisan yang berada di kaos tersebut,lalu tersenyum.
Sementara Febby berdiri di luar toilet guna menunggu gurunya, tersebut. Matanya tak berhenti melihat sekeliling, sungguh baru pertama kali ia bisa menikmati indahnya pasar malam. Jika dulu,ia akan mengamen mengelilingi pasar malam demi sedikit rupiah,ia tidak akan tega untuk menghamburkan uangnya untuk menaiki wahana tersebut.
Klik
Terdengar suara pintu terbuka, Febby pun langsung menoleh kearah belakang. Namun matanya melotot karena terkejut,dengan yang dikenakan oleh gurunya tersebut.
"Sial,apa yang kau lakukan Febby!!"batin nya saat gurunya tersebut dengan santai mengenakan kaos yang ia beli.
"P.....pak ma...aaf,saya tadi beli tanpa melihat. Sungguh itu tidak sengaja."ucap Febby saat melihat pak Fariz berjalan kearah nya."Tak apa,"ucap pak Faris sembari membenarkan pakaian nya,lalu merogoh celana yang ia kenakan dan mengeluarkan sesuatu,lalu menyerahkan ke Febby,"jadi untuk hukuman mu,pegang ini dan temani saya."
Setelah menyerahkan dompet nya,pak Fariz berjalan kearah tukang penjaga toilet untuk membayar. Sementara Febby melotot saat melihat dompet gurunya kini berada di tangannya.
Selama berkeliling bersama, Febby maupun pak Fariz terus menjadi pusat perhatian. Bagaimana tidak,dengan wajah tampan dari gurunya tersebut lalu pesona dirinya saja sudah menjadi daya tarik dan kini ditambah dengan baju yang dikenakan oleh pak Fariz semakin membuat orang-orang iri dan tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
GUE ANTAGONIS?! NGGAK DULU
Teen FictionDebby Natasha gadis berusia 16 tahun, berprofesi sebagai pengamen jalanan untuk kebutuhan sehari-hari nya. Ia tinggal di sebuah kontrakan,saat memutuskan untuk meninggalkan panti asuhan saat usianya menginjak 14 tahun. Saat tengah menghindar dari ke...