Debby Natasha gadis berusia 16 tahun, berprofesi sebagai pengamen jalanan untuk kebutuhan sehari-hari nya. Ia tinggal di sebuah kontrakan,saat memutuskan untuk meninggalkan panti asuhan saat usianya menginjak 14 tahun.
Saat tengah menghindar dari ke...
Sebelum lanjut tolong vote terlebih dahulu. Typo bertebaran, layaknya mantan harap ditandai.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bab sebelumnya.
Febby yang melihat respon tersebut langsung menurunkan, kupluk bebek di kepala nya,"liat baik baik,masa nggak kenal ini Febby loh!"
DEG
Ardi pun langsung menatap Febby dengan teliti,"lo beda banget sama disekolah."ucap nya jujur.
Bagi Ardi, Febby adalah sosok perempuan terbodoh yang ia temui. Sosok gadis yang rela menjatuhkan harga dirinya demi cinta dari laki-laki yang sial nya sahabat nya. Tapi entah kenapa melihat penampilan Febby sekarang,ia malah melihat gadis polos dengan tatapan kosong di matanya. Walau gadis itu berbicara ceria,tapi matanya tak menunjukkan binar.
Ardi yang mendengarnya langsung terkekeh,"sosoan berubah, liat Deon jalan bareng Lina aja lu da ngereok."
Febby yang mendengar nya pun langsung menatap lapangan didepannya,"tau nggak Ar, kadang-kadang manusia tuh berjuang tanpa henti,namun saat perjuangan nya tak dihargai, mereka akan menumpuk rasa kecewa itu hingga berubah menjadi jenuh. Dan rasa jenuh itu yang buat mereka berhenti dari perjuangan sia-sia mereka. Itu yang lagi Febby rasakan sekarang."
Ardi langsung menatap Febby,ia melihat keseriusan dari tatapan tersebut.
"Lupain soal Febby,kamu sendiri sih ngapain di sini sendirian?"tanya Febby sembari menatap wajah Ardi.
"Gue? Hanya lelah dengan hidup."
"Kamu boleh kok merasa lelah. Febby juga lelah,tapi.... Febby mohon kalau lelah istirahat ya. Jangan coba-coba ngerusak jadwal malaikat Izrail kasian dia,belum waktunya jemput malah dipaksa jemput kamu."
Mendengar itu sontak saja Ardi tertawa,"hahahaha,lo ini ada ada aja. Gue belum segila itu kali."
"Ya kan,nggak ada yang tau. Siapa tau kamu ke goda rayuan setan,jadi pengen ikut mereka."ledek Febby.
Mereka berdua pun langsung tertawa bersama, melupakan tujuan masing-masing datang ke taman tersebut.
"Thanks ya, Febby."
"Buat apa?"
"Berkat lo,gue ngerasa lebih rileks. Beban gue berasa ilang."
Febby hanya tersenyum,"oya tadi Febby beli banyak makanan,mau nggak?"
"Boleh, makasih ya."ucap Ardi sembari mengambil jajanan ditangan Febby.
[Selamat tuan,misi anda berhasil. Apakah anda ingin langsung menerapkan aroma tubuh?]
