❄️Sedang Aku Di Sini Belum Terima❄️

686 153 11
                                    


Gosip putusnya kamu dengan Hendery, bukan lagi bikin ribut di rumah aja. Maksudnya para Kakak. Tapi juga bikin gosip liar berkembang biak dengan baik di kantor tempat Hendery bekerja. 


Kantornya Ten sih, tapi bukan itu aja. Kantor Shienna adiknya Ten, yang gedungnya bersebelahan dengan gedung kantor Ten pun jadi ikutan tahu. 


Kalau versi anak-anak kantor sih, gimana enggak bikin ramai? Orang satu kantor tahu gimana kamu dan Hendery ketika pacaran se-tenang apa. 


Pandangan orang-orang perihal hubungan kalian itu. Tipe pacaran yang nyantai banget. Asik karena sama-sama ribut dan tantrum. Pokoknya pacaran si paling anteng kaya enggak pernah berantem dan ada masalah. 


Benar kok, benar banget. Sekalinya berantem langsung putus bubar barisan jalan. 


Gosip tambah liarnya lagi itu karena Hendery yang sering banget sama Vivi padahal di luar urusan kantor. Dan itu bikin dugaan sendiri kalau apa?


Iya, Hendery selingkuh. 


Semakin parah gosipnya karena kamu pernah re-upload Instagram story milik Nano, di mana ada kamu dan Mada di fotonya. 


Jujur aja itu enggak bikin kamu rugi. Karena nama baik jadi tercoreng. Toh anak kantor tempat kamu kerja pun, sama aja. Maksudnya, sama-sama ribut dan kaget. Pada tanya, kenapa bisa putus? 


Tapi ya mau gimana lagi? Mungkin sudah jalannya bubar. 


Apalagi kamu kerja bareng Bang Eno. Jadi sekalinya mereka kepo sama Bang Eno langsung dibeberin alasannya. 


"Muka dia cowok, aslinya pengecut. Ngomong baik-baik enggak bisa malah nyudutin ceweknya. Kalaupun enggak sanggup tinggal bilang baik-baik, eh malah pakai urat. Yaudah aja bubar. Ngapain bertahan sama cowok yang cari pembelaan dan curhatnya sama perempuan lain. Lah, dia punya pacar. Cerita sama pacarnya lah. Enggak bisa? Ada gue sama yang lain." 


Kurang skakmat apalagi coba. 


Yang paling rugi sebenarnya itu, Vivi. 


"Hai, Ten. Good morning, sorry agak telat." 


"Morning, Vi. Duduk dulu, mau minum?" 


"Enggak usah, air putih aja, gapapa." 


Vivi ada keperluan dengan Ten, kebetulan dia sudah beberapa kali pakai jasa Ten buat urus rumahnya. Kantornya Ten juga lengkap. Arsitek ada, urusan desain mau interior maupun eksterior juga ada. Terus sudah jadi langganan, jadi kaya yaudah aja apa salahnya tetap pakai jasa Ten?


"Gimana sama hasil desainnya Aheng kali ini? Sudah sesuai?" tanya Ten. 


"Aman kok, sesuai banget malahan. Itu kenapa gue selalu pakai jasa kalian. Teman gue juga kemarin sempat tanya, gue jawab pakai jasa elo." 


"Siapa?" 


"Namanya Mada. Kayaknya dia hari ini atau besok ke sini deh. Soalnya kemarin bilang sudah janjian sama lo." 


Ten cuman mengangguk doang padahal aslinya enggak tahu. Jangan-jangan yang ada janji hari ini itu si sosok Mada? 


Vivi mengeluarkan tablet miliknya. Mencari-cari foto yang ingin dia tunjukkan pada lawan bicaranya. "Ngomong-ngomong gue mau renovasi kantor ceritanya. Tapi nanti, belum bisa sekarang-sekarang ini. Makanya gue datang mau bahas soal ini, lo kosong kapan? Biar gue menyesuaikan." 


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 12 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

NCT Husband Series 💚 Hendery 💚 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang