❄️ Hati Siapa Tak Luka ❄️

1.1K 308 20
                                    


SELAMAT MALAM JUM'AT 😍


Cocok untuk menemani malam Jum'at kalian dengan part yang satu ini 😘


Mari, ini bagian untuk meninggalkan jejak. Terima kasih ❤️💚


HAPPY READING 💚❤️



















































































❄️❄️❄️






"Lo udah tua, yakali enggak nikah-nikah? Terima undangan melulu, sebar undangan kapan?"


"Gue baru lulus kuliah, makan manisnya kehidupan aja belum. Lagian Hendery masih kuliah. Gila aja langsung kawin."


"Halah bilang aja Hendery enggak serius sama lo."


Another day...


"Hendery udah lulus kuliah, lo udah kerja. Kapan nikah?"


"Demi Tuhan Hendery belum juga dapat gaji sendiri gimana mau menghidupi istri sama anaknya? Lagian kenapa ngurusin gue banget sih. Gue mau nikah kapan, suka-suka gue. Bukan lo yang mengatur tapi Tuhan."


"Sensitif banget jadi orang, ditanya baik-baik juga. Gue bilang kaya begitu karena gue kasihan sama lo."


Another day ... Again.


"Teman lo udah punya anak tuh, kapan giliran lo sama Hendery menyusul?"


"Bukan urusan lo gue mau nyusul kapan hari juga. Jangan tanya sama gue, tanyain itu sama Tuhan. Bukan kehendak gue maunya kapan, tapi kehendak Tuhan. Ribet banget jadi manusia."


"(Y/n), lo udah dalam usia 'matang' sekarang. Yakali enggak ada omongan serius begitu sama Hendery? Lo mau nikah usia tiga puluh ke atas?"


"Lagian kenapa pacaran sama orang yang usianya di bawah lo. Jadinya begini kan? Pemikirannya masih bocah. Hendery enggak akan pernah serius sama lo. Mending kalian putus aja."


Ba+ji+ng+an= manusia yang suka mengomentari urusan manusia yang lainnya.


Kamu mungkin dijauhkan dari mulut tetangga yang doyan ngerumpi. Tapi orang-orang di tempat kerja yang justru selalu bertanya, kapan kawin? Kapan punya anak? Kok nganggur terus, kapan kerja? Kapan lulus kuliah?


Untung aja enggak ditanya, kapan ketemu Tuhan?


"Sebentar lagi bukan hanya bakso yang terbelah jadi dua, mangkuk sama meja ini juga langsung terbelah kalau sebrutal itu lo mutilasi baksonya," sindir Nano.


Semalaman penuh kamu mencurahkan segala isi dalam pankreas. Enggak dalam hati, soalnya kamu enggak punya hati kecuali pankreas.


Nano dengan bodohnya pun dengerin aja walaupun dia juga bingung kamu curhat apaan.


Jangan tanya kenapa enggak curhat ke Ririn? Soalnya curhatan kali ini tentang Hendery yang jelas enggak mungkin kamu curhat ke kakaknya dong.


NCT Husband Series 💚 Hendery 💚 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang