2

77 9 0
                                    


"Non, ditunggu Den Lucas di kolam renang."

Tanpa bertanya, Grizella segera mengikuti langkah maid tersebut yang mengantarkannya menuju belakang rumah. Terdapat kolam renang yang lumayan besar di sana, dilihatnya Lucas yang sedang santai berenang tanpa beban.

Setelah mengantarkan Grizella, maid tersebut pamit undur diri. Hingga tersisa lah Grizella yang masih memandang Lucas yang berenang menuju ke arahnya.

"Bantu aku naik." Ucap Lucas.

"Mamahmu kemana?"

"Ke toko."

"Papahmu?"

"Kerja, bisa berhenti bertanya tidak?" Grizella terkekeh kemudian meraih tangan Lucas membantu pria itu naik ke daratan.

Tapi, pertolongannya itu dijadikan sebuah lelucon olehnya. Pria itu malah menarik Grizella hingga jatuh ke kolam.

Grizella mengepak-ngepakan tangannya ke atas minta pertolongan, pasalnya Ia tak bisa berenang. Melihat itu Lucas langsung bergerak cepat menolong.

Lucas menarik pinggang Grizella lalu membawanya ke tepi kolam. Gadis itu memeluk lehernya erat seolah tak ingin lepas.

"Maaf." ucap Lucas dengan rasa bersalah, Grizella terbatuk-batuk dengan tangan memukul bahu Lucas karena kesal.

"Jahat... Hikss..." Lucas mengusap pipi Sahabatnya itu dengan senyum kecil.

"Kan aku sudah minta maaf."

"Hiks.... Hiks...."

"Aku janji tidak akan mengulanginya lagi, maafkan aku." ucap Lucas tulus, Grizella akhirnya berhenti menangis meskipun masih sesegukan.

"Ayo aku bantu naik." Grizella dan Lucas menoleh, melihat siapa yang baru saja tiba.

"VARELINO..." Grizella berteriak kesal.

"Im sorry baby, aku sangat sibuk akhir-akhir ini."

Grizella meraih sambutan tangan Varelino untuk naik permukaan, di ikuti dengan Lucas yang bisa dengan mudah naik ke permukaan.

Seorang maid membawakan kimono untuk Grizella dan Lucas masing masing.

"Ganti baju dulu habis itu kau boleh memukulku." Kata Varelino. Grizella hanya menurut lalu berjalan menuju kamar mandi.

"Dimana kekasihmu?" Tanya Lucas mengungkit berita yang mengenai sahabatnya tersebut.

"Dia bukan kekasihku, aku hanya makan malam biasa." Ucap Varelino.

"Apakah dia hebat di ranjang?"

"Not bad." Lucas tertawa.

"Kau masih belum mengilang kan kebiasaan burukmu itu, bagaimana kau bisa mendapatkan istri." Komentarnya lantaran Lucas sendiri tau sahabatnya itu selalu berganti pasangan tanpa status.

"Aku tidak berniat menikah."

"Jika tante Gia mendengar ini kau akan di kurung selama satu bulan di kamarmu." Varelino terkekeh, ia sangat tau jika mamahnya begitu terobsesi untuk memiliki cucu. Lantaran dirinya anak tunggal membuat Varelino harus selalu menyiapkan segala alasan dari pertanyaan mamahnya kapan menikah?

"Aku menunggu Grizella menikah terlebih dahulu."

"Kenapa harus aku?" Sahut gadis itu yang sudah berganti pakaian dengan mini dress berwarna biru corak bunga.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ALL I WANT IS YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang