3

86 9 0
                                    

🌺HAPPY READING🌺

David baru saja menyelesaikan operasinya yang ke 3 kali hari ini, saat ia hendak memasuki ruangannya tertahan saat seseorang memanggilnya.

"Kamu sudah makan?" Tanya Olivia.

"Belum."

Gadis berseragam putih itu tersenyum. "Bagaimana kalau kita makan di luar?"

Jawabannya tertahan saat ponselnya berdering.

Lucas: Grizella mabuk.

"Sorry sepertinya tidak untuk malam ini, aku memiliki urusan lain."

"Oh oke, maybe next time."

🌺🌺🌺

David memasukan kata sandi apartementnya dengan susah payah, lantaran di punggungnya ia tengah menggendong Grizella yang meracau tak jelas selama perjalanan.

Membaringkannya di atas kasur lalu menyelimutinya, Grizella menyingkirkan selimutnya dengan kesal gadis itu terduduk dengan mata yang menahan kantuk.

"Kamu__kenapa membawaku ke sini! Aku masih mau menari David!"

Dengan lembut David merapihkan rambut sahabatnya itu yang berantakan, ia mengusap kepalanya dengan sayang.

"Aku tidak akan mengijinkanmu mabuk lagi seperti ini Grizella."

Grizella mengalungkan kedua tangannya di leher David lalu menatap pria di depannya dengan pandangan sayu. "Kau tidak mengerti David..."

"Apa yang tidak ku mengerti? Kamu mau menceritakannya padaku, Hum?"

Grizella tak menjawab, gadis itu perlahan merebahkan kepalanya di bahu David seraya mengeratkan tangannya yang mengalung di leher hingga membuat David bisa merasakan hembusan nafas Grizella di lehernya.

"Kau__tak__mengerti."

Cup

David membeku, ia terlalu terkejut dengan kecupan dari Grizella di lehernya. Gadis itu sepertinya sangat mabuk.

Ia merebahkan kembali Grizella dengan lembut namun saat ia hendak melepaskan tangan sahabatnya itu, Grizella membuka mata perlahan menatapnya dalam diam lalu menarik leher David hingga membuat wajahnya semakin mendekat.

Kali ini Grizella mengecup bibir sahabatnya, hanya kecupan singkat dan lembut namun mampu membuat David tak bisa berkutik hingga menahan nafasnya sendiri.

"Ella__" suara David tertahan, seketika tenggorokannya terasa kering.

"Aku__gerah." Racau Grizella, gadis itu melepaskan tangannya dari leher David lalu hendak membuka dress nya namun terlihat kesusahan.

"David..." dengan mata tertutup Grizella berucap.

"Hum?"

"Bantu aku."

"What?"

"Dress ku David__ kenapa kamu jadi banyak bertanya sih!" Rengeknya.

"Kau yakin ingin aku membantumu." Grizella mengangguk dengan bibir manyun dan mata tertutup menahan kantuk.

David pun dengan hati-hati membantu melepaskan dress sahabatnya itu, bagaimanapun juga ia lelaki normal. Melihat tubuh Grizella yang hanya berbalut pakaian dalam membuat David gelisah.

ALL I WANT IS YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang