🌺HAPPY READING🌺Diana menatap anak bungsunya yang terlihat melahap makanan berupa sayur dan buah-buahan. Sedangkan masakan yang di buatnya seperti opor, capcay dll tidak Grizella sentuh sedikitpun.
Grizella sangat bersemangat untuk memulai harinya.
"Memang kamu bakalan kenyang cuma makan itu?" Tanya sang ayah, Adrian.
"Kamu gak suka masakan mamah yah?" Tambah Diana, sang mamah, Grizella menggeleng tak setuju.
"Bukan seperti itu, aku sedang diet Mah."
Diana dan Ardian saling menatap.
"Badanmu sudah kurus Ella, untuk apa kamu terus diet."
"Mamah tau sendiri pekerjaanku apa. Aku harus selalu menjaga berat badanku agar tetap ideal, jika tidak aku bisa kehilangan pekerjaanku."
"Mamah hanya khawatir melihat dirimu yang seperti kekurangan makan, bagaimana jika kamu berhenti saja lalu bekerja di perusahaan papamu." Saran sang mamah, Grizella menggeleng tak mau, seraya mengunyah apel yang sudah dikupasnya.
"Aku tidak suka dunia bisnis Mah, bisa-bisa aku mati muda di sana."
"Dunia bisnis tidak semenyeramkan itu sayang, kamu tidak akan tahu jika tidak mencobanya." Ucap sang papah.
"Aku tidak berminat."
"Kalau gitu kamu cari calon suami yang bisa melanjutkan perusahaan papah nanti."
"Kok gitu."
"Emang siapa yang mau melanjutkan perusahaan papah kalau bukan kamu atau calon suami kamu nanti. Anak papah kan cuma kamu, kecuali mamah ijinin papah nikah la__aaahhh"
Diana memukul keras bahu suaminya itu, Adrian hanya menyengir tanpa dosa.
"Nanti aku pikirkan."
Diana menatap anak semata wayangnya itu dengan cemberut. "Emangnya kamu mau sampai kapan sendiri terus? Belum ada calon? Mau mamah kenalkan sama anak temen mamah yang lain?"
"Mah, ini udah jaman modern loh. Masa ia masih aja main jodoh-jodohan."
"Kamu lupa umur kamu udah 28 tahun? Mamah sama papah udah gak sabar mau punya cucu, harus nunggu berapa lama lagi?"
"Nikah itu gak mudah Mah, harus punya komitmen yang kuat. Aku gak mau nikah sama orang yang pada akhirnya harus cerai."
"Ya mangkanya itu, kamu nikah sama orang yang udah kenal kamu aja. Contohnya kayak temen-temen kamu tuh, Lino, Lucas atau David gitu. Emang kalian gak ada perasaan apa-apa?"
Grizella terdiam, ia jadi salting sendiri mengingat kejadian 3 hari lalu. Entahlah apa dia dan Lucas sudah bisa di katakan sepasang kekasih?
Melihat anaknya tak menjawab, Diana memanggil.
"Ella." Grizella mendongak menatapnya dengan tanda tanya. Diana berdiri di sampingnya seraya menaruh sebuah paper bag di atas meja.
"Habis sarapan tolong antar ini ke tante Winda ya, mamah sama papah mau langsung pergi ke kantor habis ini."
🌺🌺🌺
Grizella melangkah masuk ke perkarangan rumah orang tua Lucas, yang terletak di samping rumahnya.
"Selamat pagi non Grizz." Sapa seorang maid.
"Pagi."
"Nyonya sedang sarapan di ruang makan non."
"Lucas kemana?"
"Den Lucas masih di kamarnya non." Grizella mengangguk, ia pun berjalan masuk menuju ruang makan.
Dilihatnya Winda yang sudah seperti mamah keduanya itu tengah mencuci piring, Grizella berjalan mengendap-endap lalu menaruh paper bag titipan sang mamah di atas meja makan dengan hati-hati agar tidak menimbulkan suara.
"Morning bunda."
Wanita paru baya yang dipeluk Grizella itu menegang sesaat karena terkejut.
"Astaga Ella, kamu buat bunda jantungan tau gak."
Grizella hanya menyengit tanpa dosa.
"Tumben kamu pagi-pagi ke sini, pasti mau ketemu Lucas."
Grizella menyengir.
"Bunda aku nganterin titipan dari mamah."
Winda menyelesaikan cucian piringnya, ia mengelap tangan basahnya pada kain yang di sediakan. "Oh itu yah, bunda titip suplement kesehatan waktu mamah kamu ke china kemarin."
"Ohh pantas bunda selalu kelihatan sehat dan cantik." Puji Grizella dengan jujur. Ia bahkan sangat kagum dengan wajah cantik dan awet muda ibu dari Lucas tersebut.
"Kamu ini bisa aja, kamu udah makan belum? Bunda tadi masak rendang kesukaan Ayah Lucas."
"Aku udah sarapan di rumah Bun, ngomong-ngomong Lucas belum bangun Bun?"
Winda membelah pir yang sudah ia kupas lalu menyuapi Grizella.
"Kamu bangunkan dia gih, katanya dia ada meeting jam 10 pagi."
Grizella mengangguk, gadis itu kemudian berlari menaiki setiap tangga menuju kamar Lucas. Tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu, Grizella masuk begitu saja. Lucas yang tengah kesusahan memasang dasinya menoleh ke arah pintu, pria itu kemudian berjalan mendekat ke arah Grizella.
"Bantu aku pasangkan dasi." Ucapnya to the point.
Grizella hanya menurut sambil menahan salting karena saat ini jarak mereka sangat dekat, gadis itu bisa merasakan bau harus dari parfum yang Lucas pakai.
Saat sedang memakaikan dasi, mata Grizella menangkap sesuatu yang membuat wajahnya seketika memerah. Bagaimana bisa kissmark yang ia buat itu masih belum juga hilang dari leher Lucas?
Setelah selesai memakaikan dari, Lucas segera mengambil jas kerjanya lalu mengecup bibir Grizella singkat.
"Aku ada meeting pagi ini, tunggu aku di rumah. Nanti malam aku jemput oke?"
Grizella hanya bisa mengangguk tanpa mengeluarkan suara sedikitpun.
🌺🌺🌺
Fransiska dengan telaten menyuapi Varelino semangkuk bubur buatannya, meskipun sangat dongkol dengan pria di depannya itu karena menganggu hari liburnya yang harusnya ia pakai untuk rebahan seharian malah harus mengurusi bayi besar.
"Dimana manajermu? Bukankah dia yang seharusnya merawatmu." Ujar Fransiska kembali mengomel.
Varelino dengan wajah pucatnya hanya diam sambil menatap Fransiska, ia tahu beberapa tahun ini dirinya sangat menganggu kehidupan Fransiska.
Namun, tak dapat di pungkiri jika ia memang menyukainya.
"Theo aku liburkan." Jawab Varelino akhirnya.
"Kenapa kau tak minta kekasih barumu saja untuk merawatmu." Ujar Fransiska, mengingat kembali artikel mengenai Varelino dan seorang model yang tertangkap kamera paparazi tengah makan malam bersama di sebuah restoran.
"Kamu tau sendiri, aku tidak akan punya kekasih sebelum aku mendapatkan jawaban darimu." Jujur Varelino.
Ya, sudah 2 tahun berlalu sejak Varelino menyatakan perasaannya kepada Fransiska dan selama satu tahun ini juga gadis itu menggantungnya.
Lelah pasti tapi Varelino tak akan menyerah.
"Bukankah dengan aku yang tidak menjawab kau seharusnya sudah menyerah?"
Varelino menangkup kedua pipi Fransiska, menatap mata gadis itu dengan dalam.
"Aku tidak akan menyerah Siska, aku mencintaimu. Kamu harus percaya itu."
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
ALL I WANT IS YOU
Romance28 tahun sudah persahabatan Grizella, Varelino, David dan Lucas berjalan. Selama 12 tahun pula Grizella memendam perasaannya terhadap salah satu di antara mereka. Siapakah dia? 18+