5

48 8 0
                                    

Disebuah bascamp yang luas dengan suasana yang asik dimana tempat tersebut adalah tempat tiga pria dan satu wanita yang bersahabat sejak kecil.

Varelino sedang fokus dengan bahan masakan yang akan ia masak sedangkan Grizella sedang asik memainkan ponselnya mencoba menghubungi seseorang yang belum juga datang.

"Ella apa kamu tidak mau membantuku?" Tanya Varelino, yang terlihat tengah kesusahan membalikan daging steaknya.

"Dasar payah." Sahut Lucas yang tengah memakan cemilannya.

Pintu terbuka seketika membuat ketiga orang tersebut langsung menoleh untuk melihat.

David, pria itu masuk dengan jas kerjanya yang sudah Ia lepaskan sambil melepaskan dasi dari kerah bajunya Ia berjalan mendekati Grizella lalu merebahkan kepalanya di atas paha gadis itu.

"Ada masalah lagi di rumah sakit?" tanya Lucas yang melihat David datang dengan wajah masam.

"Hem" jawab David singkat dengan mata tertutup, Lucas menutup toples berisikan kue ringan itu.

Lucas berjalan ke arah Varelino yang masih memasak, pria itu memutuskan untuk membantu sahabat karibnya yang terlihat kelelahan.

Grizella mengelus lembut rambut David.

"Aku gagal menyelamatkan pasienku." Ungkapnya. Lucas dan Varelino melihat ke arahnya dengan pandangan terkejut.

"Apa mereka menuntutmu?" Tanya Grizella. David menggeleng. Kedua pria yang di dapur akhirnya bisa menghela nafas lega, memang sudah menjadi resiko sebagai dokter jika operasinya tidak berjalan lancar. Tapi seorang dokter pastinya akan merasa sangat gagal jika mendapati hal seperti ini terjadi.

David salah satu orang yang akan mengambil cuti selama 3 hari untuk menenangkan pikirannya, sebelum kembali beraktivitas dengan dunia kerja.

"Itu bukan salahmu." David hanya diam seraya mengatur nafasnya.

"Kau tau, Lino pertama kalinya memasak." Kata Grizella.

"Aku tak ingin mencobanya."

"Aku pastikan kau akan menyukainya." Sahut Varelino, ia kemudian membawa masakannya yang sudah siap bersama Lucas ke atas meja makan.

"Ayo bangun."

Dengan malas David bangun dari tidurnya, Grizella menarik tangan David menuju meja makan.

"Wah kelihatannya meyakinkan." Kata Grizella.

"Aku yakin kamu akan memintaku memasaknya lagi." Kata Varelino dengan percaya diri.

Lucas dan Grizella saling menatap saat mencicipi masakan Varelino.

"Not bad." Komentar David, Varelino terlihat puas dengan komentar sahabatnya itu.

"Setelah 27 tahun tidak pernah menyentuh dapur, kenapa sekarang repot-repot memasak?" Tanya Lucas.

"Saat syuting iklan memasak aku jadi ingin memasak."

"Hanya karena itu?" Varelino mengangguk seraya menyantap steaknya.

"Are you in love?"

Grizella menatap dengan serius.

"No."

"Aku sudah mengatakan padamu kan, kalau mau menikah lebih dulu Silahkan jangan menungguku."

Varelino mantap Grizella. "Aku tidak sedang jatuh cinta ataupun ingin menikah Ella."

"Kau mau aku kenalkan temanku?" Ucap Grizella menawarkan.

"Memang kamu punya teman?" Grizella memukul lengan David dengan sebal, yang di pukul hanya terkekeh.

ALL I WANT IS YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang