13

39 11 1
                                    

"Why?"

"Apaa?"

Varelino mengusap wajahnya kasar, ia masih tak percaya pada kenyataan ini.

"Kenapa harus Lucas? Masih banyak pria di luar sana Grizella, kenapa harus dia?"

"Kau tidak akan mengerti Lino."

"Apa yang tidak aku mengerti Ella? Tell me!"

Grizella terdiam, ia bingung bagaimana menjelaskannya pada Varelino bahwa ia sudah menyukai Lucas selama 12 tahun ini.

"I love him!" Tegas Grizella.

Tatapan Varelino mulai teduh, ia menghampiri Grizella yang duduk di sofa lalu memeluk perempuan yang sudah seperti adiknya itu. Di kecupnya lembut pucuk kepala Grizella.

"Kau tau kan aku sangat menyayangimu."

Grizella diam.

"Aku tidak ingin hal buruk terjadi padamu."

"Lucas akan menjagaku." Ucap Grizella.

"Ya, aku harap dia menjagamu dengan baik. Jika tidak aku akan patahkan kakinya." Grizella memukul pelan bahu sahabatnya itu.

"Ya aku bilang seperti itu, kau turuti saja..." samar-samar suara Lucas dan David mulai mendekat hingga pintu terbuka menampakkan kedua pria tampan tersebut.

Lucas melihat Grizella yang tengah berpelukan dengan sahabatnya. Merasa di tatap, Grizella segera melepaskan pelukannya.

"Kalian lama banget sih." Ucap Grizella.

"Sangat mengganggu." Sindir Varelino menatap Lucas dengan sinis, yang di tatap terlihat cuek.

"Jadi kau memasak apa lagi untuk hari ini Lino?" Tanya David seraya melihat ke arah meja makan yang sudah rapih.

"Today spesial Ella yang memasak." Ungkap Varelino dengan bangga memamerkan hasil masakan sahabatnya tersebut.

Ya seperti inilah mereka, setiap sebulan sekali tepat di akhir bulan mereka akan selalu menyempatkan waktu untuk kumpul bersama di Basecame mereka.

"Lasagna? Kesukaanmu?" David melirik Varelino.

"Ya Ella sangat menyayangi diriku." Ungkap Varelino dengan percaya diri, sedikit menyindir Lucas yang sejak tadi hanya diam di samping Grizella.

"Untukmu." Kata Lucas seraya menyerahkan sebuah paperbag kecil pada kekasihnya tersebut.

"Thank you." Lucas mengangguk mencium singkat bibir Grizella menyalurkan rasa sayangnya.

"EHEM."

"Kurasa sudah saatnya untuk mencicipi masakanmu Ella." Kata David.

***

"Aku akan pulang lebih awal." Kata Lucas setelah menyantap sarapan paginya yang dibuat Grizella tentunya.

"Kenapa?"

Lucas berjalan mendekati Grizella, lalu menarik leher gadis itu dan mengecup bibirnya.

"Aku tak kuasa meninggalkamu sendiri." Katanya.

Grizella tersenyum geli. "Aku bukan anak kecil, Lucas."

"Persiapkan dirimu minggu depan, saat bunda dan ayah pulang dari Jepang." Kata Lucas.

"Untuk apa?"

"Bertemu mereka."

"Aku sering bertemu dengan mereka."

"Bukan datang sebagai sahabatku..."

"Lalu?" Lucas mendekatkan bibirnya ke telinga gadis itu lalu berbisik.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 16 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ALL I WANT IS YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang