Haloo ketemu lagii
Maaf ya jarang up, soalnya ketua abis sakit and ga lagi di rumah sekarang
oghe happy reading!!💗💗Hari ini Bintang sudah sekolah seperti biasa dan seperti biasa di antar oleh Kasa
"Jangan bolos" ucap Kasa kepada yang lebih pendek saat keluar dari mobil
"Hmhh... iya-iya" jawabnya sambil mengehela nafas
"Yaudah ibin masuk ya? ""Ett" Kasa mencekal tangan Bintang
Cup
Bintang langsung balik badan dan mengecup bibir Kasa cepat lalu berlari
"Dadah! " ucap nya sambil berlari
Kasa menggeleng salting
"Hei! jangan lari-lari" teriaknya
"Nakal" ucapnya lalu menaiki mobilnya dan melajukan nya ke kantorSesampainya Bintang di kelas, ia melihat Dava sedang bertender di meja nya
"Auh... Dav! lo di apain sama ka Arga?! "
Tanya nya kepada Dava sambil duduk di mejanyaDava menengok
Bintang kaget dengan keadaan Bintang yang sangat pucat
"Ya Tuhan Dav! kalo sakit ga usah berangkat" Ucapnya sambil menaruh telapak tangannya di kening Dava
"Dav,.. pulang aja ya? yok gw anterin"
"Ga usah.. gw males pulang ke rumah"
"Loh? kenapa dah? "
Bibir Dava mulai bergetar dan mulai menangis
"D-dav? "
Dava langsung memeluk Bintang dan menangis tak keras
Bintang yang tidak tau apapun hanya membalas pelukan itu dan mengelus punggung Dava
"B-bin... gw di usir"
Bintang mengambil pundak Dava
"Hah?! ko bisa?! " tanya Bintang terkejut"Ini semua gara-gara Arga"
"A-arga? emang kak Arga ngapain lo?" tanya Bintang
Flashback..
Dava di bawa oleh sosok hitam itu sebuah rumah
Dava memberontak dan membuka topi hoodie itu, ternyata itu adalah Arga. Tapi karena Bintang saat itu mabuk, ia tak begitu mengenali Arga
"Ha? lu siapa? " tanya Dava sambil mendongak
"Kenapa mabukan? " tanya Arga
Dava tumbang dan langsung di gendong oleh Arga ala bridal style untuk masuk
Sesampainya mereka di kamar, Arga langsung membuka pakaian Dava yang berbau alkohol dan menggantinya dengan baju kaos harian milik Arga.
Arga meneguk air liur nya saat melihat tubuh Dava yang mulus dan berkulit putih itu
"Ga boleh Ar, " Batinnya
Arga tidak ingin kelewatan, ia memutuskan untuk tidur di samping Dava
Tapi...
"Hmmh... " Dava menggeliat
Arga memejamkan matanya erat-erat
Dava kembali menggeliat dan tanpa sengaja lulut kakinya menggesek kejantanan milik Arga. Itu membuat kejantanannya bangun
Arga duduk dan melihat wajah Dava yang memerah akibat mabuk.
Arga tidak tahan, ia langsung mengukung tubuh Dava dan berkata
KAMU SEDANG MEMBACA
Angkasa is My Boybro
Teen FictionThis is my first story BL!! Ga usah salah lapak Homophobic skipp tolong bantu promosiin😼