percaya atau ga?

1.1K 63 4
                                    

**✿❀ ❀✿**

"Akhh" Ringis Bintang saat perut nya di tekan saat pemeriksaan

"Nyeri nya di sini? " Tanya dokter sambil terus menerus menekan uluh hati bintang

"I-iya"

"Udah selesai, ayo ikut saya"

"Cill, gw ke toilet bentar"
Dan hanya di angguki oleh Bintang

Saat Kasa sedang berjalan di lorong menuju toilet, ia melihat Erick dengan antek-antek nya luka-luka.
Tapi Kasa tidak menghiraukan nya dan lanjut berjalan ke toilet.

Saat Kasa sedang mencuci tangan nya, tiba-tiba Erick masuk dan berkata

"Halo bro, lo kakak nya Bintang ya? "

"Hm" Jawab Kasa singkat sambil menyelesaikan cuci tanganya

"Kenapa? " Tanya Kasa

"Gw suka Bintang, izinin gw buat ngambil hati dia"

Kasa yang mendengar itu hanya menanggapi nya dengan tatapan dingin nya dan langsung berjalan keluar menuju ruangan yang tadi

"Liat aja Kas. " Ancam Erick pelan saat Kasa sudah keluar, tapi itu masih bisa di dengar oleh nya

Saat sudah sampai depan ruangan pemeriksaan, ia melihat Bintang sedang duduk dan langsung di ajak pergi olehnya.

"Udah?, pulang"

"T-tapi gw ma-"

"Pulang." Ucap Kasa dengan sedikit menekankan kata itu dan jangan lupa dengan tatapan nya.
Itu membuat Bintang menciut.
Ucapan nya kali ini tidak bisa di bantah dan Bintang hanya pasrah di tarik Kasa untuk pulang

Saat di perjalanan, suasana begitu sepi dan canggung, entah kenapa hawa kakaknya itu bisa di bilang menyeramkan dan keren dalam waktu bersamaan.
Bintang yang tidak ingin suasana beku pun mulai membuka pembicaraan

"Kas.. " Panggil nya dan tidak di tanggapi.

"Kasa! Lu kenape si??! " Tanya Bintang kali ini ia kesal.

Kasa yang mendapat teriakan itu pun langsung menepikan mobilnya dan menghadap ke arah Bintang

"Apa? " Tanya Kasa dingin

"Lu kenapa si?! Pulang dari toilet hawa lu udah beda soalnya"

"Jangan sampe terpengaruh" Kasa mengode

"M-maksudnya? " jawab Bintang bingung apa yang di bicarakan kakaknya itu

"Ck, Lupain" jawab nya dan kembali melajukan mobil nya pulang ke rumah

"Ck Kas-"

"Gw bilang lupain ya lupain! " kesal nya sambil menggunakan sedikit nada tinggi

Bintang yang mendapat bentakan pun langsung menunduk, menahan agar dirinya tidak menangis.
Entah kenapa dia menjadi lebih cengeng saat bersama kakak ny itu

Kasa yang menyadari hal itu pun berniat mengelus rambut adiknya itu dan langsung di tepis.








14:30

Tidak ada pembicaraan lagi sampai ke mansion.

Bintang langsung masuk ke kamar nya.
Sebenarnya Kasa ingin meminta maaf, tapi mungkin Bintang butuh waktu untuk sendiri, jadinya ia juga menyusul masuk kamar.

Saat di kamar Bintang langsung merebahkan tubuhnya dan...

Tingnung...



Erick

Bin, lo ada waktu nanti
Malem?

Ya

Gw pengen ketemu

Bwt apa?
Belum puas lo?

Gw mau ngomong
Sesuatu, dateng ya?

Ya

Oke tq manis..

Cot lah kintil

"Males banget tai" Gerutu nya

20:30 malam

Tok..

Tok..

Tok..

"Bin, gw nongkrong sama temen, jangan nyariin"

Tidak ada jawaban, dan Kasa pergi ke tempat biasa ia dengan teman teman nya nongkrong.

Ia biasa mangkal di cafe bramasta yang di tepi jalanan besar itu yang biasanya di penuhi oleh balapan liar.
Kasa sangat suka melihatnya
Tapi sayang nya cafe itu telah di sewa entah oleh siapa.
Jadinya mereka mangkal di pinggiran jalan yang tidak terlalu jauh dari area cafe.







Erick

Bin?
Jadi kn?

Sherlock puki

Cafe bramasta 📍

Bintang pun langsung menuju cafe tersebut dan ia melihat, tidak ada siapa siapa.

"Tutup tah? Anj lah, mending pulang"

"Lo ga akan bisa pulang sayang" Tiba tiba ada tangan kekar yang merayap di perutnya dan langsung menarik Bintang ke dalam cafe.

Bintang yang mendapat perlakuan seperti itu pun langsung memberontak dan akhirnya terlepas

"Mau apa lagi lo?! Ha?! Belum puas lo bikin gw trauma?! Lo beralasan kalo pengen jadi sahabat gw, tapi apa?! Lo malah lecehin gw?! Lo ga tau mental gw kayak gimana waktu itu, " Ucap Bintang dengan dada naik turun dan cairan bening yang membendung di matanya

"B-bin.. dengerin g-"

"Kenapa lo lakuin ini sama gw?! "

"Karena gw cinta sama lo!"
Bintang yang mendengar itu pun terkejut

"Ha? "

"Iya, gw cinta sama lo, gw ngelakuin itu karena gw ga mau lo di milikin orang lain bin, gw ga mau di duluin" Ucap Erick

"Tapi ga gitu juga anj! Gw trauma!" Setelah itu Bintang hendak pergi dan di tahan oleh Erick

"Gw mohon, kasih gw kesempatan, gw janji ga bakal gitu lagi sama lo, percaya sama gw"
Bintang yang mendengar itu langsung kembali berbalik badan menghadap nya

"Apa gw bisa percaya sama lo? "

"Tolong percaya sama gw, izinin gw buat ambil hati lo"

"G-gw butuh waktu" Setelah itu Bintang langsung meninggal kan cafe itu dan kembali ke rumah.

Sebenarnya Kasa menyaksikan semuanya, saat Kasa mengetahui jika Erick pernah membuat Bintang trauma, ia harus lebih hati hati dalam mengamati anak licik itu.









.・。.・゜✭・





Eits.. Udh dulu yak
Jadinya ErBin atau AngBin nih😏
Jangan lupa voteee

Angkasa is My BoybroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang