Hello epriwann🌷
Vote dulu ya sebelum bacaa
Happy reading~"Hiks.. Jangan Rick... gw salah apa sama lo" Bintang mulai menangis saat milik Erick masuk ke dalam hole nya
*Erick memberhentikan gerakan nya dan menatap Bintang dengan penuh dendam
"Heh" Erick menyeringai
"Masih tanya? salah lo apa? ha? kalo lo lupa, ibu gw meninggal gegara naik mobil sama emak lu! " Ucap Erick dengan menekan kata yang terakhir"K-kenapa lo lampiasin ke gw?! gw juga sedih, ibu gw juga pergi Rick! ga cuman lo doang yang kehilangan! " Bintang menjawab dengan air matanya yang turun karena tak rela almarhum ibu nya telah di salahkan
"Itu semua udh takdir Rick, jangan salahin almarhum ibu gw, itu semua kehendak yang di atas, umur kaga ada yg tau! hiks, jadi lo selama ini deketin gw cuman mau balas dendam?! tega lo Rick, kalo lo dendam sama gw? bunuh aja bunuh! cepet! gw rela mati tapi jangan salahin almarhum ibu gw hiks" Jawab Bintang sambil terisak dengan tubuh nya yang bergetar karena trauma nya telah kembali
Erick menghentakkan miliknya kedalam dengan kuat
"Kalo gw bisa bales pake muasin nafsu, kenapa gw harus repot repot bunuh lo!""A-AKH! "
"J-jangan Rick gw mohon" Ucap nya memohon dengan lemas karena ia sekarang sudah benar benar tidak memiliki tenaga, ia hanya bisa berharap seorang Angkasa lah yang akan menolong nyaBRAK!!
Kasa mendobrak pintu dan saat masuk ke dalam ia langsung menarik Erick dari kasur dan membantingnya ke lantai
"ANJENG LO! LO APAIN ADEK GW?! " ucap Kasa dengan emosi nya yang membludak saat ini
Erick mengelap bibir nya yang sedikit mengeluarkan darah lalu memakai celana pendek nya
"Lo kaga tau apa apa kaga usah ikut campur! " Erick melayangkan pukulan kepada Kasa dan tepat mengenai bibir bibirnyaErick yang sudah sangat tersulut emosi langsung mendorong Erick serta membantingnya ke lantai lalu di pukuli secara bertubi-tubi
Bintang hanya bisa meringkuk dan memeluk lutut nya di bawah selimut karena ia saat ini benar benar takut
Tak lama dari situ, Arga, Samuel dan juga Vino menyusul.
Arga menahan Kasa agar tidak memukuli nya lagi, sedangkan Samuel dan juga Vino membawa Erick yang hanya memakai celana pendek itu
*ngga tau malu 🗿*Kasa menghampiri adik nya itu dan mengelus rambut Bintang.
Bintang mendongak ke atas dan langsung memeluk perut Kasa"Hiks... g-gw udah kotor Sa.. gw udah ngecewain ibu hiks..." Bintang langsung menangis keras perut Kasa
Kasa hanya melihatnya dari atas tanpa mengatakan apapun, hanya membalas pelukan nya saja
"G-gw pengen mati Sa.... pasti kaga ada- hiks yang mau temenan sama anak kotor kayak gw"
"Shut, diem" ucap Kasa sambil mengambil pakaian yang ada di kasur dan memakai kan nya
"Ayo pulang" Ucap nya sambil mengangkat tubuh Bintang untuk ia gendong
"Ar, lo beresin ya, gw pulang dulu" Ucap Kasa sambil menggendong Bintang ala koala
Kurang lebih kayak gini
"Oke, gw minta bantuan temen temenya Bintang juga nanti"
"Thanks" Setelah itu Kasa membawa Bintang ke mobil untuk pulang
Saat sampai di mobil, Bintang tidak ingin melepas pelukan nya. Kasa hanya mengela nafas karena ia masih emosi, dan tidak ingin mengatakan apapun yang takutnya akan membuat mental dan hati adik kecilnya itu semakin buruk
Jadilah Bintang yang duduk di pangkuan Kasa sepanjang perjalanan
"Sa.. gw udah kotor, kenapa lo masih nganggep gw adek lo" ucap Bintang saat di perjalanan dengan wajahnya yang mengusak ke dada kakaknya itu
"Kenapa hidup gw begini sa.. kenapa.. " Eluhnya sambil meninju perut Kasa pelan
"Kalo hidup gw kaga di kasih kebahagiaan, hiks, gw lebih baik mati sa" Lanjut nyaKasa memberhentikan mobilnya secara tiba tiba di pinggir jalan
"Ngomong sekali lagi" suruh nya dan hanya di jawab gelengan oleh Bintang
Kasa menangkup wajah Bintang dari dada nya dan langsung langsung mencium dan melumat bibir adiknya itu dengan lembut.
Ciuman itu berlangsung satu menit sampai ciuman itu terlepas dan terciptalah benang saliva di antara mereka berdua"Stop ngomong begituan,kalo lo pengen ibu lu bangga sama lo, ga usah ngeluh yang kaga jelas. Semua orang pasti punya kebahagiaan, and kesedihan. Percaya sama gw, pasti nanti lo juga bahagia, belum saat nya aja " ucapnya sambil menatap lekat mata adik nya itu
"T-tapi gw udah kotor sa.. " lirih Bintang sembari menunduk ke bawah
" ga peduli. lo kotor, lo perawan, gw ga peduli lo tetep adek gw" Ucapnya dengan menekankan dua kata di akhir kalimat
Bintang yang mendengar itu merasakan hati nya tersentuh dan langsung menatap Kasa kembali, matanya kembali berlinang
Kasa yang melihat itu langsung mengelap air mata adik nya itu dan membersihkan ingus yang ada di sekitar hidung nya menggunakan tisu
"Ga usah nangis, lo cowok"
"Ngga kok! G-gw ga nangis" Elak nya sambil mengelap air matanya yang sedang turun
Kasa tersenyum tipis dan menidurkan kepala adik nya itu di dada nya sembari mengelus rambut nya lembut
"Tidur, lo pasti cape" Ujar nya sembari mengelus rambut Bintang
Bintang pun memejamkan matanya karena ia memang sangat pusing akibat pengaruh minuman alkohol tadi dan Kasa kembali melajukan mobil nya menuju ke mansion
01:27
Gerbang terbuka dan mobil hitam masuk ke area mansion dengan Kasa dan Bintang yang ada di dalam nya.
Kasa membawa Bintang ke kamar nya dan mengganti pakaian adiknya itu di karena kan berbau alkohol
Kasa menidurkan tubuh nya di samping Bintang dengan tangan yang senantiasa memeluknya.
"Ibu... hiks i-ibu... " Bintang terus menerus menggumam kan kata "ibu"
"Shut... tidur" Ucapnya sembari mengelus elus punggung adiknya itu agar tidur
Tak lama kemudian suara dengkuran halus terdengar dengan suara isakan yang masih terdengarTingnung...
Samuel
|Tempat biasa?
Hm|
Iket yang kuat||Aman
//read...
Kasa mencium rambut adik nya dan ikut menutup matanya
Okee segitu duluu dadah babaii🦋🦋
KAMU SEDANG MEMBACA
Angkasa is My Boybro
Teen FictionThis is my first story BL!! Ga usah salah lapak Homophobic skipp msi pemulaa jdi tolong maklumin yaa klo ada yang kurang/ada typo hhe Cerita ini mengisahkan tentang seorang anak laki laki bernama Bintang yang hidupnya di penuhi oleh kekerasan ole...