Halooo
Lagi rajin up nih, jangan lupa vote nya yaa!Happy reading!😼
Hari ini adalah hari dimana Angkasa dan teman teman nya lulus. Bintang pun sibuk memilih buket untuk di berikan kepada kakaknya itu
"Eh... pak, bapak suka yang mana?" tanya Bintang kepada sang penjual
"Saya mah suka semuanya boy" Jawab sang penjual
"Hoih... bingung kan gw" Bintang frustasi sambil mengusak rambut nya
"Hoi! "Entah dari mana Dava datang dan mengagetkan Bintang
" It*l! ck Dava! " Kagetnya sambil berteriak
"Hehe, ngapain lo"
"Ngising, ya beli buket lah bantuin gw milih cepet"
Dava pun berdiri di samping Bintang dan ikut memilih
"Yang ini aja Bin, warna nya item terus bunga nya putih"
"Bagus kah? "
"Bagus lah, kayak ngibaratin lo sama dia, dia Angkasa luar yang warna nya item, terus lu Bintang, sebagai mawar putih di buket ini" jelas Dava
Begitulah kira kira buket nya."Tumben pinter lu, oke deh gw ngambil yang ini, Pak bungkus"
"Siap boy"
Bintang melihat Dava juga memilih memilih buket
"Mau ngasih siapa lo? " tanya Bintang
"A-adalah" jawab Dava gugup
"Oh,.. gitu ya main nya rahasiaan lo, kaga asik" timpal Bintang sambil bersedekap dada
"Bukan gitu elah, nanti juga lo kan tau"
"Oke, gw pantau lo" jawab Bintang sambil mengangguk menyeringai
"Nih, total nya 1**"
"Gw duluan ya?! Baibai" pamit Bintang kepada Dava
Bintang pun membayar nya dan langsung mencari keberadaan Kasa, sedangkan Dava masih sibuk memilih buket di tempat tadi.
Bintang mencari kesana kemari tapi ia tetap tidak menemukan lelaki jangkung berambut blonde itu."Dimana ya?....."
"Oh! di rooftop kali ya"Bintang pun langsung menuju rooftop dan benar saja, ada Kasa di sana sedang merokok
"Asa! " teriak Bintang sambil berlari kecil menuju Kasa
"Kenapa ga gabung sama temen temen lo? " tanya Bintang
"Males, mereka sama keluarga, papah belum bisa pulang"
"Gw kan keluarga lo Sa.. " jawab Bintang
"lo siapa ya? " tanya Kasa dengan nada mengejek sembari membuang rokoknya
"Gw nangis ya? " ucap Bintang sambil menggembungkan pipinya
"Ululu gw bercanda, sini" jawab Kasa gemas sambil menyeret adiknya itu untuk duduk di samping nya
"Apa itu? " tanya Kasa karena ia melihat Bintang berjalan kemari sambil membawa plastik hitam.
"Tutup mata dulu" suruh Bintang sambil mendongak
"Ngintip ya? " tanya Kasa
"Ish! yaudah, kaga gw kasih hadiah nya" jawab Bintang sebal
"Iya iya" jawab Kasa sambil menutup mata nya
Bintang mengambil posisi berdiri di depan Kasa sambil memegang buket itu ke arah ke depan
"Buka" Suruh nya dan perlahan mata Kasa terbuka
"Haha, Ibin ngasih ini? " ucap Kasa setelah membuka matanya dan mengambil buket itu dari tangan Bintang
"Uh um! maaf gw ga tau lu suka apa, jadi gw beliin itu aja"
"No prob, come here, I need hug" ucap Kasa sambil berdiri dan merentangkan tangan nya
Bintang pun langsung memeluk Kasa dengan lembut.
Beberapa menit pelukan itu akhirnya terlepasKasa menatap mata adik nya itu dengan tajam dan perlahan mendekat ke wajah Bintang. Semakin lama semakin dekat dan Bintang hanya bisa memejamkan matanya lalu ia merasakan ada benda kenyal yang mengenai bibir nya dan tangan yang melingkar di pinggang nya.
Hanya kecupan biasa lalu mereka saling menatap satu sama lain
"Apa boleh? gw nganggep lu lebih dari keluarga? " tanya Kasa kepada Bintang
"A-sa... " jawab Bintang seadanya karena ia kaget sambil mengerjapkan matanya
Kasa mengeratkan lingkar tanganya di pinggang Bintang sehingga mereka berdua sangat dekat
"Memang aneh, tapi gw suka and cinta sama lo"
Deg....
"T-tapi.. kenapa gw Sa... dan sejak kapan lo suka cowok? " tanya Bintang gugup
"Sejak lo datang ke hidup gw"
"T-tapi Nev-"
Cup....
"Gw ga cinta dia, gw akhir akhir ini sibuk gegara berusaha, biar pertunangan gw sama Nevi di batalin"
"Tapi kenapa? "
"Gw udah tau semuanya"
"Emang ayah kaga marah? "
"Ga, papah ga akan pernah setuju kalo gw nikah sama dia"
Bintang hanya mengangguk dan kembali menatap Kasa
"So? apa boleh, gw nganggep lo lebih dari keluarga? "
Bintang masih benar benar kaget dan syok. sebelumnya ia tidak berharap lebih. Ia di urus dan di perhatikan saja sudah ia syukuri sekali. Dan tepat pada hari ini, kakak angkatnya seorang Angkasa mengaku tentang rasa itu ke padanya
Mata Bintang berlinang, yang tandanya ia akan menangis
"Nangis aja, karena lo udah bukan adek gw lagi, melainkan pacar gw, hanya milik seorang Angkasa Keano Radita. "
Bintang mengelap air matanya yang turun lalu mengangguk sembari tersenyum
"Oke, gw mau" jawab Bintang sambil tersenyum manis kepada Kasa
Kasa langsung tersenyum sumringah yang tidak pernah Bintang lihat lalu kembali berpelukan.
Seperti tadi, setelah berpelukan, mereka kembali menatap satu sama lain dan......
Cup.....
Kali ini Bintang yang mendahului dan Kasa langsung mendominasikan ciuman tersebut.
Lidah Kasa masuk kedalam mulut Bintang dan bermain dengan lidah pendek milik Bintang.
Kasa membawa Bintang ke pangkuan nya. Tapi, tanpa mereka sadari, ada yang memerhatikan mereka dari pintu rooftop"Sialan, awas aja lu, Bintang... "
"Umhh!" eluh Bintang saat oksigen di dalam tubuh nya mulai habis, dan langsung di lepas oleh Kasa
"Gw sayang banget Ibin" ucap Kasa sambil memeluk Bintang erat
"Gw lebih sayang sama lo, Asa... "
(≡^∇^≡)
Udah ofc nih, kalian kapan?🗿
Maaf kalo gaje, ngantuk soalnya hehe
Baibai💋
KAMU SEDANG MEMBACA
Angkasa is My Boybro
Teen FictionThis is my first story BL!! Ga usah salah lapak Homophobic skipp msi pemulaa jdi tolong maklumin yaa klo ada yang kurang/ada typo hhe Cerita ini mengisahkan tentang seorang anak laki laki bernama Bintang yang hidupnya di penuhi oleh kekerasan ole...