"I'll catch you!".
.
.
.
.
.
.
.
.
."Kau tau, ini sudah laporan yang ke-10 bulan ini. Aku lelah menerima laporan kehilangan terus menerus."
Seorang polisi setempat yang sedang bertugas nampak mengatakan keluh kesahnya pada seorang pria yang mengaku kehilangan dompetnya baru saja.
"Lalu apa gunanya dirimu?"
"Yak! Aku pun lelah mengawasi!"
Pertengkaran dua orang di depan Soobin membuat pria itu terganggu. Ia baru saja tiba di Seoul kemarin. Ia yang tidak ingin ambil pusing memilih abai dan menunggu keretanya yang belum datang.
"Stasiun ini rawan sekali! Bahkan cctv terasa tidak berguna." Pria yang kehilangan dompet barusan memilih mengikuti sang polisi untuk membuat surat kehilangan. Soobin mendesah lega melihat mereka berjalan menjauh.
Pria 185 cm itu melihat sekeliling stasiun bawah tanah kota Seoul yang sudah lama tak ia pijak. Sudah sekitar 3 tahun ia tak kemari sebab pekerjaannya yang selalu berpindah. Namun kelihatannya Seoul tidak lebih baik dari sebelumnya.
Soobin menunggu hingga 10 menit sampai kereta yang ia tumpangi tiba. Banyaknya manusia yang hendak masuk bersamaan dengan para penumpang yang akan keluar benar-benar terlihat tumpah ruah. Beruntung tubuh tingginya membantunya untuk melihat ke depan. Diantara banyak kepala yang bisa ia lihat, sebuah objek menarik perhatiannya.
Rambut merah seseorang terlihat sangat mencolok disana. Pria itu terlihat berpapasan dengan Soobin yang hendak masuk.
Aroma mawar, kayu manis, dan sedikit tembakau.
Seorang Alpha.
Pria itu tidak lebih tinggi darinya. Bahkan ia hanya sebatas telinganya ketika pundak mereka tak sengaja bertabrakan.
Soobin mencoba tidak menghiraukannya. Namun ketika ia telah masuk ke dalam kereta yang penuh dan pintu telah tertutup, ia melihat laki-laki tadi berdiri sambil bersiul dengan senang. Pria berambut merah itu nampak tersenyum dengan ganjil sambil menatap kumpulan manusia yang menaiki kereta.
Sampai sebuah suara dari omega tua mengagetkan para penumpang di gerbong yang Soobin naiki.
"ASTAGA!!!! GELANG EMAS KU HILANG!!!".
Banyak penumpang mendesah menggerutu mendengarnya. Kasus pencurian yang terus-menerus terjadi membuat semua orang menjadi kesal.
"Pencuri ini benar-benar!"
"Pasti mereka berkelompok!"
"Sudah saatnya mereka ditindak tegas!"
Soobin menyimpulkan satu hal. Pria alpha berambut merah yang barusan ia temui adalah pelaku dari kasus pencurian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Thief
Fanfiction"Apa yang kau lakukan??!" Soobin tersenyum melihat kepanikan di wajah pencuri yang kini ia bawa dengan mudah ke tempat tinggalnya. Ia bersumpah tidak pernah merasa sesenang ini menangkap seorang pencuri sebelumnya. "Jadi? Mau dimulai darimana pengge...