Hot Guy - 4

11.1K 56 0
                                    

"Mau main di kamar?!?"
_________

Sebelum Bianca memberi jawaban, Biru sudah menggendongnya ke kamar. Menjatuhkan tubuh Bianca ke atas ranjang empuk miliknya.

Bianca tidak mau menjadi pihak subordinat, maka dia lah yang membuka pakaian atas dan bawah Biru hingga menjadi seperti dirinya - telanjang.

Gerakan terburu buru Bianca menjadi bukti bawah dirinya sama seperti Biru. Berada di puncak gairah. Ia raih benda tumpul besar nan panjang berurat itu dengan sensual, ia elus kemudian dikulumnya dengan hati2 tapi perlakuannya itu semakin menyulut Biru untuk berbuat lebih.

Biru menghentikan paksa kuluman Bianca dan membuatnya telentang dengan kedua kaki terbuka lebar di hadapannya.

Biru selalu dibuat terkagum kagum oleh kecantikan vagina Bianca, hingga dirinya ingin terus memandangi bagian terbaik dari tubuh Bianca ini.

"Hheeuummm.. aku selalu suka wangi memek kamu sayang" bisik Biru setelah mengendus aroma vagina Bianca yang khas.

Meremas rambut Biru, Bianca menyambut bisikan Biru "Eeuummhh.. jilatin sayang, kalo suka" katanya sembari mengarahkan kepala Biru ke vaginanya agar segera menjilati vaginanya.

Biru mengusap vagina Bianca menggunakan lidahnya naik turun lalu merojok kedalam vagina sang kekasih. Ia hisap dan lumat seolah sedang berciuman dengan bibir Bianca.

"Ssshhh.. Xabiru.. aaahhh.. " Bianca menekan kepala sang kekasih supaya lebih dalam lagi memasukan lidahnya.

Ssrrllluuuuppppsss... aahhh..
"Aku mau langsung masukin memek kamu, sayang" ucap Biru dengan wajah sayu dan memerah.

BLLLEEEESSSHHH..

"AAAHHH... memek kamu hangat, Sayang" Biru mendiamkan penisnya di dalam vagina wanitanya.

"Eeuunggghh.. kontol kamu menuhin memek aku Yang.. oouuhh.."

"Suka kan?!?" Biru ingin memastikan. "Suka. Suka banget malah. Kontol kamu ngenakin memek aku" jujur Bianca

PLOK
"aaahhh...!!"

PLOK
"Mau aku genjot pelan atau kenceng? Hm?" Goda Biru

"Aku mau kontol kamu selalu menuhin memek aku" dan jawaban Bianca cukup memprovokasinya.

"Fuck!!!! Pinter ya macing aku begitu?? hm?? Ini hukuman buat kamu yang udah mancing2 aku!"

PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK

"AH..AH..AH.. AH..AH.. Enak sayang..!! Hukuman kamu nimmat!! Aaaaahh...!!! Hukum aku pake kontol kamu Yang!! Aku sukkkaaa!!! Aawwwwsss...!!!"

"Uugghh.. sayangnya aku binal banget sih?" PLAK..!!
Biru menampar pantat sintal Bianca.

"Aarrrgghh.. aku suka liat kamu binal!! Bikin aku gak mau berhenti ngentotin kamu!! Oohh.. sayang.. memek kamu legit!!" Biru seakan menggila karna provokasi Bianca dan juga vaginanya.

"Malam ini kamu gak akan bisa pulang sayang!! Oouugghh!! Damn!! Jangan jepit kontol aku, Sayang"

PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK

"Xabiru.. oouugghh.. sayang.. !! Teken yang dalem sayangghhh!! Eerrrrhhh...!! Disana..!! Yeaahh.. oorrrgghhh.. sumpah ini nikmat banget sayang!!" Bianca dibikin menggila juga oleh sang kekasih.

Jambakan di rambut Biru tetap tak menghalanginya untuk terus memompa vagina wanita yang mulai di cintanya. Tangan Biru menahan satu kaki Bianca di lipatan lututnya agar akses untuk pinggulnya bergerak semakin luas dan penisnya dapat masuk lebih dalam.

"Oowwss.. sayanghhhh... kamu hebat!!! hebat sayang.. hhoo..!!"

"Kamu lebih hebat sayang, bisa bikin aku pengen teruuss..!!"

Bebas berhasratTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang