"Bianca!! Kamu abis tidur sama siapa?"
__________Heboh sang Mommy saat melihat tubuh seksi Biru, sedangkan Binca hanya cekikikan.
"Sama, Biru Mom" sahut Bianca mengarahkan camera ponselnya ke Biru
"Biru siapa Nak?"
"Biru itu cowok yang sering kuceritain sama Mommy itu lho..."
"Kamu beneran udah tidur sama dia?? Gak bercanda kan??!!?" Mommy skeptis
"Iiyyaa doonngg.. he's my first, Mom" jawab Bianca Jujur
"Awas. Pake pengaman!! Atau kamu yang pasang kontrasepsi!!" Peringat Mommy.
"Siap Mom" Bianca memberi horrmat dan cengirannya pada sang Mommy
Akhirnya melalui videocall, Bianca memperkenalkan Biru. Sang Mommy pun mengingatkan Biru tentang hal yang sama, pengaman atau Bianca yang memasang kontrasepsi.
Biru cukup kaget akan respon Mommy Bianca, tapi tidak ia perlihatkan. Selesai videocall, barulah Biru bertanya pada sang kekasih,
"Sayang, keluarga kamu bebas ya?" Tanyanya agak hati2
"He'um.. keluarga ku penganut paham bebas. Dan Mommy selalu cerewet buat ngingetin soal itu tadi. Tapi, biarlun bebas, mereka tetap gak ngijinin anak2nya sampe ikutan sex party, swingers dan sejenisnya."
"Oh ya? Terus kita gimana?" Biru masih bingung
"Selama aku ML sama pacarku aja, it's okay. Kalo aku sampe gonta ganti pasangan sex, No way!" Bianca menjelaskan
"Berarti, kita bisa lanjut kan?" Bisik Biru di telinga Bianca lalu melumat cupingnya.
"Eeuuhhmm.. " Bianca mendesah tapi memberi akses pada Biru agar leluasa mencium basah leher dan bahunya. Tangan Bianca pun turut keatas kepala Biru, meremas rambutnya. Sedangkan tangan Biru sudah meremas dan memberi usapan memutar di payudara Bianca, terkadang puting Bianca di pelintir pelan.
"Sshh.. sayangg.. "
"Kenapa? Suka? Atau mau lebih dari ini? Hm?" Bisik Biru dengan suara beratnya..
Bianca mendongak dan Biru kembali mencium bibir Bianca. Melumat bergantian bibir atas dan bawahnya..
"Eeuuhhmm.." lenguhan Bianca kembali terdengar dan kali ini Biru tidak mampu lagi menahan gairahnya.
Di sofa, Biru membalikan Bianca, menyerangnya dengan ciuman secara membabi buta. Dari ujung kaki hingga ke ujung kepala lalu bibirnya bertemu bibir Bianca. Semua tidak luput dari ciuman basah dan jilatan Biru.
Kini Biru menikmati permainannya sendiri di gua indah yang memanjakan matanya. Ia hirup aroma khas dari cairannya yang telah mengering dan ia mainkan biji kecil disana menggunakan lidah. Lubangnya pun tak lewat dari lidahnya, ia keluar masukan seperti penisnya yang sudah bergerak bebas didalam sana.
Jari2 kekar yang awalnya hanya membelai pun ikut bermain di lubang itu. Jari tengahnya keluar masuk bersamaan dengan gerak liar lidah Biru.
Rasanya satu jari belum cukup, kemudian ia tambahkan lagi jari manisnya. Biru bermain lembut menggunakan dua jari dan lidahnya.
"Ooouuhhh.. sayanghh.. jilatan.. kaammuu.. aahh.. bikin.. aku melayang.. oowwwhhh.."
"Aahhh.. iyyaahh.. jari kamu.. ooohhh.. nikmatthh!!"Lenguhan dan racauan Bianca menjadi penyulut api gairah Biru, dua jari dan lidahnya kini bergerak tak hanya keluar masuk tapi mengorek di dalam sana, mencari titik dimana Bianca akan kembali menjerit kenikmatan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bebas berhasrat
FantasiWARNING : 🔞 2️⃣1️⃣➕️➕️ BOCIL PINDAH JUDUL AJA!! ✔️ Macam2 judul ✔️ Adult stories ✔️ kadang ada BxB ✔️ hasil halu sendiri Disini cuma kumpulan cerita pendek dewasa. Jika suka beri vote bukan report. Efek samping tanggung sendiri 😂 Highest Rank : ...