1 Bulan kemudian.
Zhan masuk ke dalam mansion setelah tiba dari rumah sakit, dia menatap amplop di tangannya yang berisi hasil USG nya dan Zhan tersenyum lalu kembali ke kamarnya untuk menyimpan barang-barangnya.
Saat jam makan siang dia pergi ke restoran tempat langganannya, dan dia memesan makanan favoritnya. Setelah selesai dia ingin pergi keluar tapi dia bertemu dengan Zehan dan Gongjun.
"Eh? Jun ge? Zehan?" Sapa Zhan yang sedikit terkejut dengan keberadaan mereka berdua.
"Wah kebetulan sekali kita bertemu disini Zhan, aku tadi sebenarnya juga ingin menemui mu dengan Jun ge" sapa Zehan balik.
"Oh? Memang ada perlu apa?" Tanya Zhan penasaran.
"Sebenarnya tidak ada urusan Zhan, hanya saja Zehan berkata ingin menemui mu jadi kami pergi ke sini untuk membeli makanan untuk memberikannya padamu" jelas Gong Jun.
"Nah iya Zhan benar kata Jun ge, tapi kita malah bertemu disini" Zehan melepaskan lengan Gongjun dan dirinya beralih ke samping Zhan.
"Aku tadi sedang malas memasak, dan Neon juga sibuk jadi aku makan siang disini. Ayo kita ke villa saja?" Tawar Zhan.
"Tentu, Zehan ikut Zhan atau aku?" Tanya Gong Jun pada kekasihnya itu.
"Hm aku ikut Zhan saja ge, Jun ge mengikuti saja dari belakang" jawab Zehan.
Gong Jun hanya bisa menyetujui permintaan Zehan dan mereka pun pergi ke parkiran, Zhan masuk ke mobilnya sendiri bersama Zehan dan Gong Jun pergi menggunakan mobilnya sendirian.
Selama di perjalanan, Zehan berbincang dengan Zhan seperti saat mereka masih muda, Zhan memberitahu tentang dirinya yang hamil karena Zehan terus bertanya kenapa perutnya buncit.
Zehan merasa sangat senang karena dirinya juga hamil hanya saja kandungannya lebih muda.
"Zhan aku benar-benar bahagia sekarang! Aku harap hubunganmu dengan Yibo cepat membaik.. ini sudah sekitar 1 tahun kamu berpisah dengan Yibo."Zhan hanya tersenyum sambil fokus mengemudi. "Ya begitulah.. aku hanya butuh waktu sebentar lagi" jawab Zhan.
"Lupakan itu, aku penasaran sejak kapan kamu hamil Zhan? Dulu waktu aku bertemu denganmu perutmu belum buncit" tanya Zehan penasaran.
"Ah itu aku tahu jika aku hamil setelah beberapa bulan pergi dari mansion.. aku juga tidak menyangka jika beberapa bulan tidak tidur dengan Yibo aku masih bisa hamil" jelas Zhan dengan sedikit rona merah di pipinya.
"Yah.. bibitnya benar-benar kokoh" gumam Zehan yang membuat Zhan semakin merona.
"Lupakan itu, kita sudah sampai.." Zhan berhenti ketika mobilnya sudah masuk ke dalam garasi.
"Eh? Perasaan tadi masih setengah perjalanan.." Gumam Zehan saat turun dari mobil.
"Karena kau terus mengoceh Zehan.." tegur Zhan yang hanya mendapatkan cengengesan dari temannya itu.
Setelah itu mobil Gong Jun menyusul ke dalam garasi dan Zhan juga Zehan masuk ke dalam villa lebih dulu karena cuaca sedang dingin.
Mereka pun berbincang-bincang dan Zehan juga Gong Jun berusaha untuk menghibur Zhan supaya Zhan tidak selalu murung dan menyendiri. Dan Zehan juga Gong Jun pergi setelah jam 17:00 karena sudah sangat sore.
Jam 19:31 Zhan turun ke bawah untuk membuat makan malam, dirinya sangat ingin makan sesuatu yang asam dia tidak tau harus makan apa karena dia malas untuk keluar villa lagi hanya untuk membeli sesuatu yang asam.
"Apa aku telpon Linyi saja ya.." gumam Zhan sambil menatap ponselnya saat berfikir.
Zhan menghela nafas lalu memilih menelpon Linyi karena dia sudah sangat ingin memakan sesuatu yang segar, entah itu buah atau yang lain.
Zhan.
"Linyi apa kau sed-"Perkataan Zhan terhentikan ketika Linyi bertanya lebih dulu secara berturut-turut, dan Zhan hanya menghela nafas dengan sabar.
Linyi.
"Halo Zhan? Ada apa? Apa ada masalah lagi?"Zhan.
"Tidak ada, aku hanya perlu bantuan darimu sebentar.."Linyi.
"Katakan saja, Aku pasti akan segera melakukan apa yang kamu katakan Zhan"Zhan.
"Belikan aku makanan yang asam, entah itu buah mangga atau yang lain asalkan itu asam"Linyi.
"....."Zhan.
"Hey? Linyi kenapa diam?"Linyi.
"Zhan! Kau ini menganggapku apa? Wajahku sudah tampan dan dominan, gayaku sudah seperti mafia, dan profesi ku ini seorang pembunuh Zhan.. dan sekarang kenapa malah menyuruhku untuk mencari mangga?.."Zhan.
"Tidak mau? Ya sudah akan aku cari sendiri, tidak perlu basa-basi "Linyi.
"Eh tunggu! tunggu! Akan aku lakukan, tunggu saja di tempatmu oke? Ini sudah malam dan kau sedang hamil jadi jangan kemana-mana di jam segini"Zhan.
"Hm, baiklah aku tunggu dan awas jika lama"Saat Zhan hendak memutuskan sambungan teleponnya tiba-tiba Zhan mendengar gumaman Linyi.
Linyi.
"Orang hamil memang suka bikin emosi"Zhan.
"Ehem!"Zhan berdehem untuk memberitahu jika dirinya mendengar apa yang Linyi katakan.
Linyi.
"A-ah aku tutup teleponnya!"Sambungan telepon pun terputus dan Zhan hanya menggeleng-gelengkan kepalanya dan dia duduk di sofa ruang tamu sambil menunggu Linyi membawakan apa yang dirinya mau.
1 jam kemudian Zhan sudah kehilangan mood karena Linyi yang begitu lama membawakan pesanannya, Zhan bangkit dari tempat tidurnya dan mengambil kunci mobilnya lalu keluar dari kamar dan memutuskan untuk mencari makanan yang dia mau sendiri.
"Menyebalkan sekali itu anak" Zhan menggerutu saat masuk ke dalam mobilnya.
Saat Zhan sudah menjalankan mobilnya antara trotoar, Linyi pun tiba dan melihat mobil Zhan yang sudah tidak ada. "Kemana dia?" Gumam Linyi.
Linyi pun turun dari mobilnya dan berjalan menuju pintu dan membunyikan bel pintu, dan benar saja, pintu di kunci yang berarti di dalam sedang tidak ada siapapun.
"Dia benar-benar keras kepala, padahal sudah kubilang jika aku akan membelikannya" gerutu Linyi saat dirinya kembali ke mobilnya dan menunggu Zhan kembali.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Di sisi lain.Zhan masuk ke minimarket untuk mencari buah segar yang mungkin memiliki rasa sedikit asam, entah kenapa hasratnya untuk memakan makanan asam sangatlah besar, Zhan lalu melihat buah mangga di rak dan buah itu terlihat masih sedikit muda dan tanpa pikir panjang Zhan langsung mengambil beberapa mangga itu dan membawanya ke kasir.
Setelah selesai membayar Zhan pun keluar dari minimarket dan menuju parkiran tempat mobilnya berada, dia mengecek jam di ponselnya dan dia pun tidak sengaja menabrak baju seseorang.
"Ouch! M-maaf.. saya tadi tidak meli-" perkataannya terhentikan ketika dirinya mendongak dan mendapati orang yang sudah lama tidak dia temui.
TBC.
Wih Zhan ketemu siapa yach??? Btw maap ya author lama gak up, sekarang author udh balik dan doain ajah supaya author gak Hiatus lagi wkwkw.
Mohon maaf jika ada kesalahan kata di atas, maklumi ajah soalnya otak author bakal agak ngelag kalo habis migrasi.
#jangan lupa vote and komennya🕊️

KAMU SEDANG MEMBACA
CEO AND DOKTER (YIZHAN)
Short StoryPENASARAN? KUY LANGSUNG BACA AJAH ✅ BxB EMPREG ⚠️ WARNING ⚠️ top=Wang yibo bot=xiao Zhan bgi yg gk suka BxB skip aja, jngan sampe slh lapak.