Part 11

1.7K 218 65
                                    

-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-

-

-

Jay menoleh ke arah pintu yang terbuka, perasaan lega mendatanginya saat ternyata yang masuk adalah Jungwon.

Jungwon menaikan sebelah alisnya saat melihat Jay yang masih berada di sekolah padahal hari sudah larut, Jungwon menutup pintu perpustakaan lalu mendekati Jay.

"kenapa kau masih di sekolah?" tanya Jungwon dengan kedua tangan yang masuk kedalam saku nya

"aku harus mengerjakan beberapa pekerjaan dari buk Karina, kemarin kan dia mengeluarkan ku dari kelasnya" balas Jay seadanya

Jungwon mengangguk dengan paham.

"aku bingung saat dia tiba tiba melempar mu dengan penghapus, apa kau membuat keributan sampai dia kesal padamu?" tanya Jungwon

"dia kesal tanpa alasan" gumam Jay

"kesal tanpa alasan?" timpal Jungwon

"sudahlah lupakan saja" senyum Jay

Jungwon duduk di sebelah Jay, vampire tampan itu menopang dagunya lalu beradu pandang dengan Jay.

"aku yakin kau tidak mungkin tidak tahu bahwa darah mu itu spesial, darah manis mu menjadi incaran kedua bangsa terkuat di sini" ucap Jungwon dengan memainkan telinga Jay

telinganya dengan cepat memerah sedangkan Jay hanya fokus pada Jungwon yang menenggelamkannya kedalam jiwa nya.

"terlalu bahaya jika kau berada sendirian bahkan sampai selarut ini, bangsa werewolf bahkan bangsa vampire bisa saja memangsa mu" ucap Jungwon dengan beralih mengelus leher Jay

rona merah yang membuat Jay semakin cantik kini menjalar ke kedua pipi nya.

"jika kau mempercayai ku maka aku akan diam di sini dan menemani mu tapi jika kau tidak mempercayai ku maka aku akan segera meninggalkan mu" lembut Jungwon

Jay terpaku pada mata Jungwon.

"walaupun aku pergi tapi aku akan mengawasi mu dari kejauhan" bisik Jungwon

"aku percaya pada mu" ucap Jay tanpa ragu

Jungwon tersenyum lalu mencium singkat bibir Jay, Jay mengerjap secara beberapa kali.

"itu jawaban yang aku mau, aku akan menemani mu sampai selesai" ucap Jungwon

Jay tersenyum dengan tipis.

Jay kembali mengerjakan tugas tugas nya sedangkan Jungwon memperhatikannya tanpa jenuh, kenapa harus jenuh jika manusia yang di perhatikan saja secantik dan seindah ini?

beberapa menit berlalu~~~

Jungwon membaringkan kepala nya ke bahu Jay lalu memeluk pinggangnya, Jay melirik Jungwon yang tampak nyaman dengan posisinya.

you are our destiny ; jay haremTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang