Part 14

2.8K 277 79
                                    

-

-

-

Keesokan harinya~~~

Jay baru saja keluar dari rumahnya dengan membenarkan tas sendang nya, ia menutup pintu rumahnya lalu tidak lupa menguncinya saat berbalik langkahnya langsung terhenti karena ke-enam vampire tampan itu tiba tiba muncul di hadapannya.

"ah kalian mengagetkan ku" ucap Jay dengan memegang dadanya

ke-enam vampire itu tersenyum, tiba tiba Sunghoon mendekatkan wajahnya pada Jay hingga keduanya saling memandang dengan jarak yang begitu dekat.

"tidak ada morning kiss?" senyum Sunghoon

Jay mengerjapkan mata nya, Heeseung pun menarik Sunghoon hingga Sunghoon menjauh dari Jay sedangkan Jay langsung menatap Heeseung.

"jangan dengarkan dia" ucap Heeseung

"apa apaan kau?" tanya Jungwon

"hei aku tahu bahwa usia kita sudah ribuan tahun tapi bisakah kalian lebih modern?" tanya Sunghoon

"modern modern" sengit Sunoo

"cih dasar vampire kuno" cibir Sunghoon

"sudahlah" malas Jake

Jay tersenyum dengan manis.

"ayo kami akan mengantar mu ke sekolah" ucap Riki

Jay mengangguk sebagai jawaban.

saat di perjalanan~~~

"kau tenang saja, kami selalu mengawasi mu dari kejauhan jadi kau tidak perlu takut, fokuslah pada pelajaran di sekolah, oke?" tanya Jungwon dengan memeluk pinggang Jay

Jay menatap Jungwon begitupula dengan Jungwon yang menatap Jay.

"kau mengerti?" tanya Jungwon dengan mengelus pinggang Jay

"a-aku mengerti" balas Jay dengan gugup

"bagus" senyum Jungwon

Jay merasakan panas di wajahnya, dia pun menunduk untuk menatap jalanan, Jungwon meliriknya, telinga, pipi dan bahkan leher pria cantik itu mulai merona.

"manis sekali" batin Jungwon

Sunoo melepaskan pelukan Jungwon terhadap pinggang Jay dan kemudian Sunoo yang memeluk pinggang ramping itu, Jay menatap Sunoo dengan wajah yang sudah memerah.

Jungwon mencibir.

"kau baik baik saja? kenapa wajah mu memerah?" tanya Sunoo

langkah keduanya terhenti dan ke-empat vampire yang lain juga langsung terhenti.

"kau sakit?" tanya Jake dengan memegang lengan Jay

"ah aku baik baik saja" balas Jay

Riki memegang kedua pipi Jay dan Jay langsung membulatkan mata nya, Riki menatap wajah cantik Jay dengan posisi yang sangat dekat.. tentu saja wajahnya semakin memerah.

"wajah mu semakin memerah" ucap Heeseung dengan memegang lengan sebelah Jay

"aku.. aku.. aku baik baik saja" percayalah jantung Jay ingin meledak detik ini juga saat mendapatkan tatapan dari ke-enam vampire tampan itu belum lagi mereka yang mulai mengurumuni nya

"kau sakit?" tanya Sunghoon dengan memegang leher Jay sedangkan Jungwon menyentuhkan telinganya ke dada Jay

Jay menatap Jungwon dengan kaget.

"detak jantung mu cepat sekali" Jungwon semakin memendamkan telinganya pada dada Jay

Jay mengulum bibirnya.

"benarkah? aku juga ingin mendengarnya" ucap Sunghoon

"aku juga" timpal Heeseung

"aku aku" timpal Jake

"akuu!" timpal Riki

"jangan lupakan aku, aku juga ingin mendengarnya" ucap Sunoo

mati saja.

-

-

-

-

-

"belajar lah yang rajin" ucap Heeseung

"baik, terimakasih karena kalian sudah mengantar ku" senyum Jay

"bukan apa apa, masuklah" balas Heeseung

Jay menganggukkan kepala nya lalu masuk ke area sekolah, Jay menoleh lalu melambaikan tangannya, ke-enam vampire itu tersenyum lalu membalas lambaian tangan dari si cantik.

Jay tersenyum dengan salah tingkah lalu sedikit berlari menuju gedung sekolahan.

"astaga, aku ingin memakannya" gumam Heeseung

kelima vampire yang lain langsung menatap ketua mereka.

"tidak, jangan berpikiran buruk seperti itu maksudnya.. dia harus banyak makan, pinggang nya ramping sekali setelah aku perhatikan" datar Heeseung

"tidak pinggangnya sudah pas dan enak" balas Sunoo

"baiklah" singkat Heeseung

"pasti kau ingin melakukan apa yang biasanya sepasang kekasih lakukan kan" tanya Jungwon

"apa?" tanya Heeseung

"kau dan Jay bersatu lalu kau naik turun di atas Jay" ucap Sunghoon

Heeseung menatap Sunghoon dengan tajam sedangkan Sunghoon langsung menutup mulutnya.

"Heeseung yang naik turun? atau Jay yang naik turun?" tanya Sunoo

"Jay juga bisa naik turun di atas Heeseung, kata teman ku yang manusia itu namanya posisi uke on top" balas Riki

"hentikan lah persoalan tentang naik turun itu" datar Heeseung

"baik"

hening~~~

"oh ibaratnya bercinta?" tanya Jake yang baru mengerti dengan topik apa yang di bahas sedari tadi

"diamlah Jake" tegur Heeseung

"benarkah? ohhh" Jake menutup mulutnya dengan dramatis

"jika seperti itu aku juga ingin naik turun di atas Jay" tekan Jake

"kau terlalu polos" ucap Sunghoon dengan mendorong dahi Jake, Jake langsung mengelus dahinya sendiri

"aku tidak polos!" tekan Jake

"kau bahkan butuh waktu untuk mengerti apa yang kami bicarakan sedari tadi" ejek Sunghoon

"sudahlah" malas Jungwon

Jake menatap Sunghoon sengit lalu memukul lengan Sunghoon, Sunghoon tidak merasa sakit melainkan hanya terkejut.

"menyebalkan sekali" cibir Sunghoon

"kau yang menyebalkan!" tekan Jake

Sunghoon meroling matanya dengan malas, di kejauhan ada Jay yang menatap ke-enam vampire tampan itu dari balik jendela.

Jay tersenyum.

perasaan canggung itu lama lama membuatnya nyaman, Jay akui bahwa ia sudah percaya sepenuhnya pada bangsa vampire, bukan seluruh bangsa vampire yang ada di kota ini tapi ia hanya percaya pada ke-enam vampire tampan yang membuatnya tertarik sejak awal pertemuan mereka.

"Jongseong?" gumam Jay

Jay menopang dagunya dan kembali melirik ke arah enam vampire yang mulai menjauhi area sekolah.

"Jongseong" Jay kembali bergumam

Jay mengeluarkan ponselnya lalu memainkannya, ia menghabiskan waktu dengan hanya membaca dan memperdalam pengetahuan tentang bangsa vampire.


-

-

-




you are our destiny ; jay haremTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang