05.

160 37 12
                                    

Di malam penuh darah dan aroma sangit dari laser Cyber yang menyebar bercampur angin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di malam penuh darah dan aroma sangit dari laser Cyber yang menyebar bercampur angin. Hiruk pikuk ketakutan itu juga berakhir dengan heningnya malam bersih yang telah di konfirmasi oleh Kepala Esper-Guide Ray Felix sebagai Hakim.

Ekspresi dingin dengan sorot mata yang tenang berwarna hijau sejernih air benar-benar membuat Luca memandang dalam sosok pria tersebut.
Luca terbuai dalam potret karakter yang nyata berada di depan matanya.

Luca tersenyum. Jantungnya seolah penuh akan rasa gembira yang ia tahan. Tangannya menggenggam kuat.

    "Tidak apa-apa, ini bukan mimpi kok, karna aku juga ada di sini. Kau bahkan bisa memegang tangan ku untuk memastikannya. " Kata Yoir sembari memegang tangan Luca.

Luca terkejut dan memandang Yoir. Tak ada komentar dari Luca dan hanya genggaman yang semakin erat di rasakan oleh Yoir.

Saat hening di rasa akan terus menghiasi suasana itu, Luca melempar tawa kecil pada Yoir. "Terima kasih. Hanya kau yang aku punya selama ini. "

.
.

______________________________

    Mata emerald itu terus mengawasi Yoir dan Luca yang berada di luar mobil untuk mengantri memasuki gerbang utama distrik 12.

Yoir masuk melewati garis utama pintu gerbang dengan aman dan di ikuti oleh Luca di belakang nya.

Namun saat Luca melewati garis itu, Ray Felix menodongkan senjata Cyber miliknya tepat lurus di depan kepala Luca.

Semua orang terkejut.

    "Apakah Esper rank-S+ itu telah terjangkit oleh parasit? "

Semua orang berpikir seperti itu.

Dengan ekspresi serius tak pandang bulu, Ray Felix tetap mengarahkan senjata miliknya pada Luca. Dan Luca hanya terdiam memandang mata emerald milik Ray. Mengejutkan Luca malah tersenyum kecil bertolak belakang pada sorot matanya yang terlihat sayu.

Seolah itu adalah hal yang menyenangkan, untuk kedua kalinya. Ray melihat seseorang yang tidak memberinya sorot mata ketakutan melainkan mata penuh kasih seolah mengatakan "selamat datang kembali" Membuat Ray tersenyum tipis tanpa sadar.

Ray memberikan sebuah suntikan serum pada tangan Luca. Itu adalah fase dimana seorang kepala Eksekutor ragu akan penilaian dirinya sendiri sebagai Hakim.

Ray merasa jika Luca adalah bagian dari Adam. Walau berbeda, tetapi penilaian Ray hampir seluruhnya tepat. Terkecuali untuk saat ini. Ray ragu apakah Luca adalah manusia atau Adam.

5 menit berlalu. Dan tidak terjadi apapun pada Luca. Itu berarti Luca bebas dari infeksi parasit. Dan Luca di perbolehkan untuk memasuki ditarik 12.

.
.

_______________________

    "Huft, aku sungguh takut tadi. " kata Yoir menghela nafas.

    "Maaf ya, tapi aku juga terkejut sekaligus senang. Karena bisa merasakan bagaimana di periksa langsung oleh Kepala Eksekutor saat memasuki gerbang distrik. Biasanya aku hanya membayanginya dalam novel saja. Tapi sekarang aku merasakan nya. " ujar Luca bersemangat.

𝙈𝙮 𝙇𝙞𝙩𝙚𝙧𝙖𝙡𝙡𝙮 𝙂𝙪𝙞𝙙𝙚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang