09

105 27 17
                                    

Yoir yang hampir kehabisan nafas memberontak akan Luca yang mencekik nya dengan kuat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yoir yang hampir kehabisan nafas memberontak akan Luca yang mencekik nya dengan kuat. Yoir tak ingin melukai Luca dengan mengeluarkan pedang api miliknya. Itu akan terlihat seperti mereka akan saling membunuh nantinya. Yoir tahu jika Luca bukan lagi manusia. Luca adalah Adam Alpha.

    Yoir berusaha untuk bicara pada Luca, namun kuatnya cekikan pada lehernya membuat Yoir tak bersuara.

Tiba-tiba saja sebuah panah angin muncul di antara Yoir dan Luca. Luca tentu saja merespon hal tersebut dengan melepaskan Yoir dari tangannya. Yoir terlempar dan terjerembab pada bekas puing dinding hancur pembatas gedung. Hampir saja Yoir terjatuh dari ketinggian.

Luca melihat ada dua orang di seberang gedung dengan tinggi 180cm dan 165cm. Melihat dari cirinya yang berbeda dari Adam Resesif jelas saja kedua orang tersebut adalah penghuni Apocalypse city, Adam Alpha.

Laki-laki muda dengan tinggi 180cm itu terus memandang ke arah Luca. Dengan mata biru berpupil emas, rambut hitam pekat dan panjang terurai sedikit bergelombang dengan helai putih di pelipis. Terlihat jelas di dahinya terdapat tanda kristal.

Wajahnya datar tanpa ekspresi, dengan melihatnya seperti itu, Alpha itu tipe pendiam. Namun yang paling menarik adalah  Twin Blade yang berada di tangannya. Laki-laki itu siap untuk segera menghampiri Luca.

Di sampingnya terdapat seorang laki-laki dengan tinggi 165cm, berwajah imut layaknya anak kecil dengan mata kuning sedikit orange dan rambut orange bersih. Ia tak henti-hentinya menebar senyum dan seolah tak sabar ingin mendekati Yoir dan Luca.

.
.
    Dengan ketahanan tubuh mereka berdua sebagai Alpha yang tangkas, mereka melompati gedung dan mendarat di tempat Luca berada.
Wilayah teritorial, Luca langsung berdiri memblokir pandangan kedua Alpha tersebut dari Yoir.

    "Halo.... " sapa pria kecil berambut orange pada mereka.

Pria itu melambai tangan penuh ekspresif. Sepertinya ia tergolong tipe Hiperaktif.

Luca memasang wajah permusuhan ke arah keduanya. Yoir yang beberapa detik lalu kehilangan kesadaran kini berusaha untuk berdiri di belakang Luca. Kakinya gemetar karena terdapat luka yang menggores pahanya. Luka gores itu terlihat menyakitkan.

    "Ugh." Yoir meringis kesakitan.

Deg!

    'Sangat cepat! '

    Sebuah serangan cepat dari pria berambut panjang hampir saja membunuh Yoir. Yoir tak dapat mengimbangi respon cepat dari pria berambut hitam panjang tersebut. Luka gores tipis pada pipi Yoir sudah cukup membuktikan jika Apocalypse City benar-benar neraka bagi manusia hidup.

𝙈𝙮 𝙇𝙞𝙩𝙚𝙧𝙖𝙡𝙡𝙮 𝙂𝙪𝙞𝙙𝙚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang