Peta 3

25 2 0
                                    

Menghadapi Gelombang


Seiring berjalannya waktu, kapal Globetrotter  melaju lebih dalam ke perairan yang belum dipetakan. Blaise semakin sering terlibat dalam berbagai aktivitas kapal, dari membantu navigasi hingga membantu para awak dalam pekerjaan sehari-hari. 

Meskipun dia mulai merasa lebih nyaman dengan rutinitas kapal, dia juga menyadari bahwa ada banyak hal yang masih belum dia ketahui tentang dunia ini dan orang-orang di sekitarnya.

Pada pagi yang cerah, Blaise dan Joaquim berada di dek, memperbaiki jaring yang robek akibat pertempuran malam lalu. Angin pagi bertiup lembut, dan matahari terbit membawa harapan baru.

"Joaquim, ada sesuatu yang ingin kubicarakan," kata Blaise sambil menarik jaring yang diperbaiki.

Joaquim meliriknya sekilas, lalu melanjutkan pekerjaannya tanpa menanggapi.

"Serius, Joaquim. Aku ingin tahu lebih banyak tentang bagaimana kalian menjalani kehidupan di sini. Aku merasa masih banyak yang belum ku ketahui."

Joaquim berhenti sejenak, meletakkan jaring yang sedang dia pegang. Dia memandang Blaise dengan tatapan skeptis. 

"Kau benar-benar ingin tahu? Kehidupan di lautan ini tidak semudah yang kau bayangkan. Penuh dengan bahaya dan ketidakpastian."

"Begitu," Blaise menjawab. "Tapi aku pikir jika aku memahami lebih banyak tentang dunia ini, aku bisa membantu lebih baik lagi."

Joaquim menghela napas, tampaknya berpikir sejenak. 

"Baiklah, kalau itu yang kau inginkan. Tapi ingat, kehidupan di laut ini keras. Ada aturan dan kebiasaan yang harus kau ketahui."

"Aku siap untuk belajar," kata Blaise dengan tekad.

Joaquim mulai menjelaskan beberapa hal dasar tentang kehidupan di kapal dan bahaya yang mereka hadapi. Dia bercerita tentang berbagai jenis cuaca ekstrem, pertempuran dengan perompak, dan pentingnya kerja sama di antara para awak kapal. 

Sambil berbicara, Joaquim tampak lebih terbuka, mungkin karena dia merasa bahwa Blaise benar-benar berusaha untuk menjadi bagian dari tim.


Beberapa hari kemudian, kapal memasuki wilayah yang dikenal dengan gelombang besar dan arus yang tidak stabil. Kapten Manuel mengumpulkan semua awak kapal di dek utama untuk memberikan briefing.

"Para awak," Kapten Manuel mulai dengan suara tegas. 

"Kita akan memasuki perairan yang penuh dengan arus berbahaya dan gelombang tinggi. Ini akan menjadi ujian besar bagi kita semua."

Beberapa pelaut terlihat cemas, tetapi Kapten Manuel melanjutkan dengan penuh keyakinan. 

"Blaise, aku ingin kau memeriksa peta dan mengonfirmasi jalur yang akan kita ambil. Jangan ragu untuk menggunakan pengetahuanmu."

Blaise mengangguk dan berjalan menuju meja navigasi. Peta yang dipajang di sana menunjukkan berbagai arus dan gelombang yang harus dihadapi. 

Dia mulai menganalisis peta, mencoba memprediksi pola gelombang dan arus berdasarkan pengetahuannya tentang navigasi modern.

"Bagaimana, Blaise?" Kapten Manuel bertanya ketika Blaise selesai memeriksa peta.

Blaise berdiri tegak dan melihat Kapten dengan serius. 

"Kita harus memperhitungkan arus utama yang akan menghantam kita dari sebelah kiri. Jika kita terus maju, kita bisa terjebak dalam gelombang tinggi. Aku sarankan untuk memutar sedikit ke arah utara dan menghindari arus utama."

The Unknown SeaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang