Peta 19

5 0 0
                                    

Jembatan Menuju Takdir


Kapal Globetrotter   melaju dalam keheningan malam yang dipenuhi bintang. Setelah pertempuran sengit dengan kapal bajak laut, suasana di kapal terasa lebih tenang, tetapi ketegangan belum sepenuhnya mereda. Blaise, Kapten Manuel, Joaquim, dan Santiago berkumpul di ruang kapten, mendiskusikan langkah selanjutnya.

Di Ruang Kapten

Kapten Manuel memeriksa peta yang terhampar di meja. "Kita berhasil memperbaiki kerusakan yang ada, tetapi kita harus menghindari jalur yang sama jika kita tidak ingin bertemu dengan Harcourt lagi."

Blaise mengangguk. "Kita harus terus memantau peta dan informasi yang kita miliki. Lokasi berikutnya yang harus kita tuju tampaknya cukup berbahaya, tetapi ada kemungkinan besar kita akan menemukan petunjuk lebih lanjut tentang artefak."

Joaquim menambahkan, "Kita juga harus memeriksa semua informasi tentang ancaman di sekitar wilayah tersebut. Jika ada kemungkinan serangan atau bahaya, kita harus siap untuk menghadapinya."

Santiago menyarankan, "Bagaimana kalau kita memperkuat pertahanan kapal dan melakukan latihan untuk memastikan semua awak kapal tahu bagaimana bertindak jika terjadi serangan mendadak?"

Kapten Manuel setuju. "Itu ide yang bagus. Kita perlu memastikan bahwa semua orang siap dan tahu apa yang harus dilakukan dalam situasi darurat."

Di Dek Kapal

Di dek kapal, para awak kapal memulai latihan pertahanan. Diego mengawasi latihan, memberikan instruksi kepada para awak kapal tentang cara menggunakan senjata dan bertindak dalam situasi serangan.

"Jangan hanya bergantung pada insting. Latihan ini akan membantu kalian bertindak dengan lebih efektif," kata Diego.

Salah satu awak kapal, Pedro, bertanya, "Apa yang harus kita lakukan jika kapal musuh mencoba mendekat dari beberapa arah sekaligus?"

Diego menjelaskan, "Jika kapal musuh datang dari beberapa arah, kita harus memastikan bahwa semua meriam siap untuk menembak dalam berbagai arah. Juga, pastikan ada beberapa orang yang siap untuk mempertahankan posisi di dekat kapal jika perlu."

Di Kamar Tidur Kapten

Kapten Manuel duduk di kamar tidurnya, merenungkan rencana untuk perjalanan ke depan. Blaise masuk dan duduk di kursi di dekat meja.

"Kapten, saya rasa kita perlu membahas lebih dalam tentang strategi kita untuk mencapai lokasi berikutnya," kata Blaise. "Saya khawatir tentang kemungkinan ada jebakan atau ancaman yang belum kita ketahui."

Kapten Manuel mengangguk. "Kita harus mengandalkan semua informasi yang kita punya dan beradaptasi dengan situasi yang ada. Jika ada ancaman yang belum kita ketahui, kita harus siap untuk menghadapinya."

Blaise mengeluarkan beberapa catatan dari sakunya. "Eirik memberikan beberapa informasi tambahan tentang wilayah ini. Ada kemungkinan adanya gelombang laut yang tidak terduga atau bahkan beberapa pulau kecil yang mungkin bisa menyembunyikan kapal musuh."

Kapten Manuel memeriksa catatan tersebut. "Jika itu benar, kita harus memantau kondisi laut dengan lebih cermat dan menghindari pulau-pulau kecil yang bisa menjadi jebakan."

Di Kamar Tidur Joaquim

Joaquim duduk di meja kerjanya, memeriksa dokumen-dokumen dan peta. Santiago masuk dan duduk di kursi di sebelahnya.

"Santiago, kita harus memastikan bahwa semua catatan dan peta kita akurat," kata Joaquim. "Jika ada perubahan dalam rencana kita, kita harus segera memperbarui catatan ini."

The Unknown SeaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang