Kecurigaan dan Ancaman
Hari-hari berlalu sejak penemuan artefak dan peta kuno di pulau tersembunyi. Di kapal Globetrotter, suasana penuh semangat karena semua orang antusias menantikan petualangan berikutnya. Namun, di balik semangat itu, ketegangan dan kecurigaan juga mulai muncul.
Blaise, Joaquim, dan Santiago berkumpul di ruang bawah dek, mengadakan pertemuan untuk membahas langkah selanjutnya.
"Baiklah," Blaise memulai. "Kita sudah mempelajari peta ini dengan cukup detail. Ada beberapa lokasi yang tampaknya perlu kita periksa lebih lanjut. Namun, kita harus berhati-hati. Kita tidak tahu apa yang mungkin kita hadapi di sana."
Joaquim mengangguk setuju.
"Kita harus menyusun rencana yang matang. Apa langkah pertama kita?"
Santiago membuka catatannya dan menunjukkan beberapa lokasi di peta.
"Menurut peta, lokasi pertama yang harus kita kunjungi adalah sebuah pulau kecil yang terletak di utara. Ada tanda-tanda peradaban kuno di sana. Mungkin kita bisa menemukan petunjuk lebih lanjut."
"Setuju," kata Blaise. "Kita harus mempersiapkan diri untuk segala kemungkinan. Ini bisa jadi petunjuk penting untuk menemukan harta karun."
Sementara itu, di ruang kapten, Kapten Manuel sedang berdiskusi dengan beberapa pelaut senior mengenai perjalanan mereka.
"Kapten, apakah kita benar-benar harus melanjutkan pencarian ini?" tanya salah satu pelaut senior.
"Ada banyak risiko yang terlibat."
Kapten Manuel menatap pelaut tersebut dengan tajam.
"Penemuan ini sangat berharga. Kita tidak bisa melewatkan kesempatan ini. Namun, kita harus tetap waspada dan siap menghadapi segala bahaya."
Pelaut senior itu mengangguk, tetapi tampaknya masih merasa khawatir.
"Baiklah, Kapten. Kami akan mengikuti arahan Anda."
Saat kapal Globetrotter berlayar menuju pulau kecil yang terletak di utara, Blaise dan timnya sibuk mempersiapkan perlengkapan dan perbekalan untuk ekspedisi berikutnya.
"Semua perlengkapan siap?" tanya Blaise kepada Joaquim dan Santiago.
Joaquim memeriksa perlengkapan.
"Semua siap. Tapi aku merasa ada sesuatu yang tidak beres."
"Kenapa?" tanya Blaise.
Joaquim terlihat serius.
"Beberapa hari terakhir, aku mendengar beberapa pelaut berbicara tentang rencana yang tidak jelas. Sepertinya ada yang menyembunyikan sesuatu dari kita."
Santiago menambahkan, "Aku juga merasakan hal yang sama. Kita harus berhati-hati dan tetap waspada. Ada kemungkinan kita tidak sendirian dalam pencarian ini."
"Baiklah," kata Blaise. "Kita harus tetap fokus pada tujuan kita dan tidak membiarkan kecurigaan mengganggu kita. Tapi tetaplah waspada."
Ketika mereka mendekati pulau kecil, cuaca mulai berubah. Langit menjadi gelap dan angin mulai bertiup kencang.
"Kita harus berhati-hati dengan cuaca ini," kata Santiago.
"Ini bisa menjadi tanda bahaya."
Blaise mengangguk.
"Kita harus segera mendarat dan memeriksa lokasi. Jangan sampai cuaca menghalangi kita."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Unknown Sea
Historical FictionSeorang nelayan modern bernama Blaise secara misterius terlempar ke masa lalu, tepat di era penjelajahan laut abad ke-15, saat kapal-kapal besar menjelajahi dunia mencari wilayah baru. Dengan latar belakang pengetahuan tentang teknologi modern dan n...