Persaingan dan Kerja Sama
Pagi itu, kapal Globetrotter melanjutkan pelayaran mereka menuju lokasi berikutnya sesuai peta kuno. Blaise, Joaquim, dan Santiago duduk di meja makan, membahas strategi untuk menghadapi ancaman yang baru mereka temui.
"Jadi, kita sudah memeriksa lokasi-lokasi yang ada di peta," kata Blaise sambil mengamati catatan mereka.
"Sekarang kita harus melanjutkan ke lokasi berikutnya, namun kita harus lebih berhati-hati."
Joaquim mengangguk setuju. "Aku khawatir kelompok pria misterius itu akan terus mengikuti kita. Kita harus menjaga kerahasiaan tentang tujuan kita."
"Benar," tambah Santiago. "Mereka mungkin memiliki informasi yang sama dengan kita, dan jika mereka tahu apa yang kita rencanakan, mereka bisa membuat segala sesuatunya menjadi lebih sulit."
"Sepertinya kita harus mencari tahu lebih banyak tentang mereka," kata Blaise. "Mungkin ada cara untuk mengumpulkan informasi tanpa menarik perhatian mereka."
Kapten Manuel masuk ke ruangan dengan ekspresi serius.
"Blaise, aku baru saja mendapat laporan bahwa ada kapal lain yang mendekati kita. Mereka mungkin adalah kelompok yang sama yang kita temui di pulau kemarin."
Blaise terkejut.
"Apa yang harus kita lakukan?"
Kapten Manuel berpikir sejenak.
"Kita harus siap menghadapi kemungkinan terburuk. Kita harus memperkuat pertahanan kapal dan memantau pergerakan kapal tersebut. Jangan biarkan mereka mendekat tanpa kita ketahui."
"Baiklah," kata Blaise. "Kami akan siap untuk menghadapi kemungkinan apa pun."
Setelah briefing dengan Kapten Manuel, Blaise, Joaquim, dan Santiago turun ke dek untuk memeriksa persiapan. Mereka berusaha memperkuat pertahanan kapal dan menyiapkan rencana untuk menghadapi kemungkinan serangan.
"Jika kapal itu mendekat, kita harus siap untuk bertindak cepat," kata Joaquim sambil memeriksa perlengkapan senjata.
Santiago memeriksa peta dan peralatan navigasi. "Kita harus tahu lokasi mereka dan rute yang mereka ambil. Ini akan membantu kita merencanakan langkah selanjutnya."
Blaise menyarankan, "Kita juga harus memantau kapal mereka dengan cermat. Jika kita bisa mengetahui tujuan mereka, kita bisa merencanakan strategi untuk menghindari atau menghadapi mereka jika perlu."
Sementara itu, di kapal kelompok pria misterius, pemimpin mereka, pria tua dalam jubah hitam, sedang berdiskusi dengan anak buahnya.
"Kita tidak bisa membiarkan mereka melanjutkan pencarian ini," kata pria tua dengan nada tegas.
"Kita harus memastikan mereka tidak menemukan apa yang kita cari."
Salah satu pria bertanya, "Apa rencana kita selanjutnya?"
"Kita harus membuat mereka tertunda," jawab pria tua itu. "Kita bisa menggunakan strategi untuk mengalihkan perhatian mereka sementara kita melanjutkan pencarian kita sendiri."
Pria tua itu memerintahkan anak buahnya untuk mempersiapkan strategi mereka, dan kapal mereka mulai mendekati kapal Globetrotter dengan tujuan untuk membuat gangguan.
Di kapal Globetrotter , Blaise, Joaquim, dan Santiago terus memantau pergerakan kapal misterius dari kejauhan. Mereka melihat kapal tersebut mulai mendekat dengan kecepatan tinggi.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Unknown Sea
Historical FictionSeorang nelayan modern bernama Blaise secara misterius terlempar ke masa lalu, tepat di era penjelajahan laut abad ke-15, saat kapal-kapal besar menjelajahi dunia mencari wilayah baru. Dengan latar belakang pengetahuan tentang teknologi modern dan n...