Ketegangan di Lautan
Dengan bantuan dari kelompok 'Penjaga Laut,' kapal Globetrotter melanjutkan perjalanan menuju lokasi berikutnya di peta.
Mereka merasa lebih siap setelah mendapatkan panduan dan informasi tambahan. Namun, ketegangan di kapal meningkat karena ancaman dari Captain Harcourt dan para bajak laut yang masih mengikuti mereka.
Di Ruang Kapten
Blaise, Kapten Manuel, Joaquim, dan Santiago berkumpul di ruang kapten, membahas langkah-langkah berikutnya.
"Sekarang kita memiliki panduan untuk menggunakan Cincin Laut dengan benar," kata Blaise sambil menunjukkan dokumen yang diberikan oleh Eirik. "Namun, kita masih harus berhati-hati dengan semua ancaman yang mungkin ada."
Kapten Manuel memeriksa peta dengan seksama.
"Kita harus menuju ke lokasi berikutnya dan menghindari jalur yang mungkin menjadi sasaran bajak laut. Harcourt kemungkinan masih mengejar kita."
Joaquim menambahkan, "Berdasarkan informasi yang kita punya, lokasi berikutnya tampaknya memiliki potensi untuk menemukan petunjuk lebih lanjut tentang artefak ini. Tapi kita harus siap menghadapi kemungkinan adanya serangan."
Santiago, yang memeriksa catatannya, berkata, "Ada catatan tentang peningkatan aktivitas bajak laut di wilayah tersebut. Kita harus mempersiapkan pertahanan yang baik."
Di Dek Kapal
Di dek kapal, suasana semakin tegang. Para awak kapal sibuk memeriksa perlengkapan dan memastikan semuanya dalam keadaan siap.
Mereka semua sadar bahwa mereka mungkin akan menghadapi serangan bajak laut dalam waktu dekat.
"Periksa persediaan senjata dan pastikan semuanya dalam kondisi baik," kata Diego kepada para awak kapal. "Kita harus siap untuk bertahan dari serangan apapun."
Beberapa awak kapal melakukan pemeriksaan akhir terhadap persenjataan dan perlengkapan pertahanan, memastikan semuanya siap digunakan jika terjadi serangan.
Di Kapal Pesaing
Di kapal pesiar yang masih mengikuti Globetrotter , Captain Harcourt berdiri di dek bersama anak buahnya. Mereka telah memantau pergerakan kapal Globetrotter dan siap untuk melancarkan serangan.
"Perhatikan kapal mereka dengan seksama," kata Captain Harcourt dengan nada tegas. "Kita akan menunggu kesempatan yang tepat untuk menyerang."
Bram, salah satu anak buahnya, bertanya, "Kapten, kapan kita akan melancarkan serangan?"
Captain Harcourt tersenyum licik.
"Kita akan menyerang saat mereka berada di lokasi yang paling rentan. Kita tahu bahwa mereka akan mencari tempat aman untuk mempelajari artefak mereka. Kita akan menyerang saat mereka tidak bisa melawan."
Di Dek Kapal Globetrotter
Ketika kapal Globetrotter mendekati lokasi berikutnya, Blaise, Kapten Manuel, Joaquim, dan Santiago berkumpul di dek untuk memantau situasi.
"Pantau sekeliling dengan seksama," kata Blaise kepada Joaquim dan Santiago. "Kita harus waspada terhadap kemungkinan serangan."
Joaquim memeriksa sekitar dengan teleskop.
"Belum terlihat tanda-tanda kapal musuh, tapi kita tidak bisa lengah."
Santiago menambahkan, "Kita juga harus mempersiapkan strategi pertahanan jika terjadi serangan mendadak."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Unknown Sea
Historical FictionSeorang nelayan modern bernama Blaise secara misterius terlempar ke masa lalu, tepat di era penjelajahan laut abad ke-15, saat kapal-kapal besar menjelajahi dunia mencari wilayah baru. Dengan latar belakang pengetahuan tentang teknologi modern dan n...
