13

389 34 1
                                    

Hawoo maaf guys baru up🙏🙏
.
.
.
.
.

________________________________

Pagi pagi sekali jaehyun sudah terbangun. Dia melangkahkan kaki nya memasuki ruangan gym.  Sedangkan kan taeyong membantu Jaejoong menyiapkan makanan.

" Pagi appa" Sapa jaehyun riang saat mendapati yunho yang sedang mengangkat alat berat.

Yunho menurunkan besi yang berukuran sedang itu lalu menghampiri sang anak.

Chupp
Jaehyun mengecup pipi yunho. Lalu menatap yunho dengan tersenyum lebar.

" Jae mau ikut Appa olahraga? "

" No. Hari ini jae malas olahraga appa. "

" Kalau begitu. Kenapa jae kesini" Yunho menarik tangan sang anak untuk duduk di kursi yang tersedia.

" Itu Jae mau cerita sama Appa"

Gerakan tangan yunho yang ingin minum  terhenti. Dia meletakkan kembali botol aqua nya.
"  Cerita apa nak? " Tanya yunho lembut.

Jaehyun tipikal anak yang suka bercerita dan meminta saran kepada orang tua.

Ajaran yunho dan Jaejoong yang meminta sang anak untuk selalu bercerita kesehariannya sejak hari itu.  Mereka tidak ingin melewatkan sedikit saja cerita sang anak.

" Hihihi jae malu" Jaehyun menutup mulut nya sembari terkekeh pelan.

Yunho tersenyum dia bisa menebak cerita apa yang akan di sampaikan jaehyun.
" Kenapa harus malu bayi besar. Ini kan daddy. Ayok cerita sama daddy.  Daddy jadi penasaran nih" Pancing yunho sembari mengelus rambut jaehyun yang mulai memanjang.

" Mm itu. Tadi malam jae cama yongie menonton film cinta. Telus istri na perut na besar. Mm Telus lama lama itu keluar de dedek bayi na. " Jae bercerita dengan penuh semangat.

" Wuahh pasti seru sekali ya film nya makanya jae suka"

Kepala jaehyun mengangguk semangat.

"jae mau dedek bayi sepelti di
Film film daddy"  Seru jaehyun.

"Kalau itu mah gampang. Akan daddy kabulkan. Nanti malam daddy sama mommy akan berusaha membuat dedek bayi. Jadi saat proses pembuatan jae jangan ganggu daddy sama mommy dulu ya. " Ucap yunho senang.

"Ih. Maksud jae itu di perut yongie bukan perut mommy.  Gimana sih daddy "  Kesal jaehyun.

" Ya. Jae sama yongie juga harus berusaha biar dedek bayi ada di perut yongie.  "

" Daddy ndak usah bikin dedek bayi jae nda suka"  

" Ya.... "

Brukk

Pintu ruangan gym terbuka menampilkan sosok taeyong dengan nafas yang terengah-engah dan wajah khawatir..

" Huhhh... Huhh Appa itu... Itu mommy pingsan. "  Ujar taeyong ngos-ngosan.

"Apa? " Yunho segera berdiri dengan jantung yang berdetak kencang lalu berlari keluar.

" Di dapur Appa" Teriak taeyong memberitahu yunho yang sudah berlari kalang kabut.

" Hikss mommy "

Taeyong menoleh ke arah jaehyun yang sudah menangis tersedu.

" Jae sayang"

Kaki taeyong berjalan menghampiri jaehyun
"Ayok kita lihat mommy. " Tangan taeyong menarik lembut tangan jaehyun membawa nya keluar menghampiri sang mommy.






**********************************


Di sebuah ruangan yang bernuansa putih beraroma khas rumah sakit. Jaejoong terbaring lemas. Lima menit yang lalu dokter kim baru saja selesai memeriksanya.

Perasaan bingung dan tak percaya terpaut di wajah mereka masing-masing. Sedangkan  satu oknum yang sudah berbuat di banjiri rasa was was.

" Daddy"

Yunho menelan ludahnya kasar mendapati panggilan sang anak yang terlihat sudah siap mengamuk.

" Heheh maaf Appa kelepasan serbuk saat jung junior masuk ke guanya"

Nafas jaehyun berhembus kasar dengan hidung yang kembang kempis . Matanya sudah berair siap untuk melengking.

Pukk

Satu pukulan terlayangkan di pundak sang daddy.

" Hikss... Huwaa   jae ndak suka. Hikss suruh dedek nya keluar jangan di perut mommy" Jaehyun menarik narik baju yunho kesal sembari meraung.

Taeyong yang tersadar  menoleh ke arah jaehyun dan yunho.
" Jaehyun lepas. Kasihan Appa kesakitan " Tangan taeyong berusaha melepaskan tangan jaehyun dari yunho.

" Huhhm sudah ku duga pasti reaksi Jaehyun akan seperti itu. "  Ujar Jaejoong menghela nafasnya kasar.

Sebenarnya Jaejoong sudah menduga dirinya hamil sejak dua minggu yang lalu.   dia menutupi nya dari yunho terutama sang anak. Karna Jaejoong tau kalau jaehyun tidak suka memiliki adik.

Pernah  waktu itu saat jaehyun berumur 15 tahun. Jaejoong dan yunho mengadopsi salah satu anak laki laki dari  sepupu perempuannya.

Dan kalian pasti bisa menebak bagaimana reaksi jaehyun. Dia mengamuk dan menangis seharian.  dirinya merasa terbuang akan kehadiran bayi kecil itu.

Merasa sudah puas memukul sang daddy. Jaehyun menoleh ke arah mommy nya.
" Mommy hikss Jae ndak suka dedek bayi keluarin"

" Jaehyun anak mommy sini sayang. Mommy mau peluk" Jaejoong merentangkan tangan nya menunggu sang anak menghambur.

" Hikss ndak mau. mommy ndak sayang jae.  Jae marah sama mommy. " Setelah mengatakan itu jaehyun keluar dengan hati yang hampa.

" Jaehyun " Suara panggilan dari taeyong  jaehyun hiraukan.

" Mommy, Appa. Maafkan suami yongie ".

" Tidak apa apa. Mommy mengerti bagaimana jaehyun. "

" Kalau begitu yongie permisi keluar ya mom, Appa" Setelah mendapat kan izin taeyong keluar mencari jaehyun.

Jaejoong menghela nafasnya kasar. Dia kembali berbaring. Entah kenapa akhir akhir ini tubuhnya merasa lelah sekali. Mungkin efek dari kehamilan nya dengan usia yang sudah berumur.

"Hikss Jongie sayang" Panggil yunho manja menghmpiri brankar Jaejoong.

" Pukulan jae pasti sakit ya? " Tanya Jaejoong

Yunho mengangguk manja dengan mulut yang mencebik. Tubuhnya ikut berbaring di samping Jaejoong.

Chuup

Chup
Chuup

Jaejoong memberikan kecupan di setiap bagian tubuh yunho.

" Hikss  Bagaimana ini pasti jae sangat marah sama yonoh. Ini salah juniord yonoh dia keluar nya terlalu banyak. " Racau yunho

" Sudah tidak perlu menangis begitu. Tidak ada yang salah disini. Ini anugrah dari Tuhan. Seharusnya kita bersyukur karna Tuhan masih mempercayai kita untuk merawat seorang anak. "

" Tapi.... "

" Shuust  masalah jae tidak perlu khawatir. Yongie pasti bisa mengatasi nya. Yang terpenting sekarang yonoh harus selalu siaga pada jongie. Oke. "

. Kepala yunho mengangguk dia memeluk Jaejoong dari samping. Tangan nya mengelus perut yang masih rata itu.

" Semoga kehadiran mu membuat kakak jae senang ya sayang. Appa menunggu mu baby. Sehat selalu di dalam sana ya sayang. Jangan terlalu membuat mommy lelah ya baby. Kasihan mommy sudah mulai tua hihihihi" Kekeh yunho di akhir.

Jaejoong memutar bola matanya malas mendengar ucapan akhir yunho.

" Dasar dia sendiri juga sudah tua. " Dengus Jaejoong









****************************

Maaf ya baru up
Soalnya ceritanya gaje makanya malas ngelanjutin🙏🙏

DijodohkanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang