17. find something new

310 25 4
                                    

Hepi riding adiks adiks





~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

"Gua kangen sunghoon anjeng" ucap Jay sembari menggaplok pala Minho, Minho pun meringis perih,

"Heh udh lu lupain aja cowok brengsek kaya gituuu jayyyieeee" kata jisoo sedangkan Minho sedari tadi hanya fokus pada ponsel miliknya entah dia sedang melihat apa.....

"Gua dah 3 bulan gak ketemu sunghoon so" sedih Jay dia bersandar di pundak jisoo, jisoo ikut berempati pada sang sahabat nya ini, suasana seketika hening namun di dobrak oleh suara kencang milik minho

"WOI ANJING KAGET GUWA" teriak Minho, jisoo dan Jay pun ikut kaget karna teriakan Minho, "ada apasi ho" kata jisoo, dengan kata terbata bata Minho menjelaskan "i-ini a-anj-jing s-si susbsbjsjjhdjjsnjcweklain" kata Minho

"Lu ngomong apa si kepet gua lagi bersedih kalo itu info gak penting mending jangan diomongin sekarang kepet" protes Jay

"Jay ini sunghoon......liat tweet nya" Minho menunjukan ponsel nya kepada Jay, diperlihatkan bahwa disitu terpampang jelas photo sunghoon dan cewek ntah siapa yang pasti itu bukan Soha, caption nya "Always be by my side, my dear"

DEG

"L-lu mending gausah liatin itu ke gue lagi" ucap Jay, terdengar jelas Jay bicara sambil menahan tangis nya dia gamau nangis lagi capek....... Cuman buang buang waktu aja kata Jay......buat nangisin cowok kaya sunghoon.

"Hey dude. You okay?" Ucap jisoo menepuk pala Jay

"Yeah sur-h"

"Nangis aja sini" jisoo memeluk Jay erat, biarkan Jay nangis di pelukan jisoo, tapi bangsul nya si Minho malah ikut ikutan meluk jisoo

"Huhu mau dipeluk juga" ucap Minho jail

"Heh kepet diem lu, si Jay lagi sedih ini!" Kata jisoo dia mendorong dada Minho agar Minho menjauh

"Cengeng banget gua ya ji?" Tiba-tiba Jay  melepaskan pelukan dan bertanya seperti itu, jisoo hanya membalas dengan gelengan kepala, membuat Jay lega,

"Gua mau ke eleven dulu" ucap Jay

"Hey Jay disini aja biar si bangsul aja yang beli" kata jisoo

"Lah ko-

"Diem bangsul."

"Enggak gue aja ji, sekalian mau mampir ke rumah paman gue" kata Jay

"Yaudah hati hati ya Jay"

"Jay let's play cards tonight" ucap Minho dengan wajah smirk nya, dibalas dengan senyuman manis Jay dan anggukan.

Jay pergi dihadapan jisoo dan Minho, walaupun dia sekarang merasa sendiri gak ada si 2 sejoli itu tapi gak apapa, dia bisa sendiri, tanpa bantuan.


"Total nya jadi 250 ya kak"

"Ini, makasih"

"Terimakasih telah berbelanja di toko kami, hari hati di jalan yang dihati kapan jalan jalan."

"Apalah mbak nya" batin Jay

Sore hari ini Jay memutuskan untuk pergi ke rumah paman nya untuk berkunjung saja sudah lama sekali Jay gak berkunjung ke rumah paman nya ini, tidak jauh hanya beberapa langkah dari toko eleven, Jay kini sudah menuju di jalan dekat taman indah, banyak anak² yang bermain disana, menyenangkan, tapi situasi mengubah mood Jay, yang kini membuat Jay gugup brutal.

Jay melihat sepasang kekasih di depan taman bermain itu, sepertinya mereka akan menuju taman bermain itu, dengan cekatan Jay berlari namun tersandung dan terjatuh di hadapan anak kecil yang lucu imut nan menggemaskan

"Astaga kakak tidak apa apa?" Ucap anak kecil itu

"Aduh..... Euh Kakak gak apa apa kok," balas Jay

"Kakak terluka liat ituu!!" Panik anak kecil itu.

"Hei ada apa ini"

"Kakak ini jatuh kak"

"Ahh shibal dia udah disini lagi tai banget " batin Jay

"Oh kakak gak papa ini cuman luka kecil" ucap Jay dia masih posisi duduk

"Kakak nanti infeksi kakk"

"Jay?"

"Anjir gua harus kabur ini mah harusss bangetttttttt" batin Jay

"Kakak gak apa apa Kaka pamit dulu ya dek, bye" jay sempat menepuk kepala adek adek tersebut lalu bangkit dan lari, sial Jay meninggalkan ponsel dan dompet nya.

"Ah dia melupakan barang nya, ceroboh banget" sunghoon mengambil dompet dan ponsel tersebut, sunghoon pikir tadi Jay mereka mirip kata sunghoon, setelah sunghoon mengambil ponsel dan dompet lalu dimasukan ke kantong celana sunghoon dia berpamitan dengan adek kecil nya dan melanjutkan bucin bersama Jang wonyoung.


~~~~~~~~~~~~~~~~~~

"Pamannn i'm hereeee"

"Eh si ganteng kamu kemana aja nak, baru inget paman hhmm" goda paman nya

"Enggak kok, akhir akhir ini Jay sibuk paman" Jay menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal itu.

"Apa ada makanan buat paman"

"Ah itu tadi Jay jatuh jadi makanan nya kotor, dan Jay gak ada ongkos lagiiiii" rengek Jay

"Gak apa apa paman kebetulan dah masak daging lezat Jay mau?"

"Tentu lah"

(Singkat cerita Jay lagi di jalan baru pulang dari rumah kakek nya dan sekarang jam 10:12pm)

"Ah sial banget ponsel gue sama dompet gue dimana ya" ya sekarang Jay sedang ada ditaman indah tersebut mencari ponsel dan dompet nya, dia panik banget, panik nya dari rumah paman nya sampe sekarang dia masih panik, gimana gak panik coba.

"Aaa jangan jangan di ambil adek adek itu, bjir bisa mati gue kalo gak ketemu" Jay terus menerus mencari ponsel dan dompetnya sampe dia meraba rumput rumput, mencari dikolong kolong kursi di meja di ayunan di serodotan di mana aja dia cari sampe ke sela sela taman pun dia tetep cari itu ponsel nya dan dompet nya, mana dompet nya ada duit 600 ribu lagi, dia mencari sampai pukul 12:35pm

"Ah udah malem banget ini gak ada orang kah, tapi gue butuh ponsel gue ya tuhan" rengek Jay, cobaan ini lebih ekstrim daripada ketemu sama si sunghoon, Jay posisi nya sedang duduk di kursi taman tersebut dengan posisi duduk yang gak nyaman.

"Nih ambil, punya Lo kan." Tangan kekar tiba tiba disodorkan ke hadapan Jay.

" Ya Tuhan cobaan apa lagi ini, gue udah muak, pengen pindah planet, tapi gue harus nemuin ponsel gue sama dompet mana berharga banget lagi tuh dompet." Kata Jay, Jay pikir dia berhalusinasi, jadi dia ngomong gitu,

"Heh ambil ini."

"Oh HAH YA TUHAN MAKASIHHH BANGETTT HUHUUU" ucap Jay

"Eh mas maka-ssh"

"Qnyink sunghoon kok ....mati ajalah gue sekarang" batin Jay

"S-sunghoon makasih g-gue pergi dulu" ucap Jay

Sunghoon menarik tangan Jay, "eits sini dulu, ada syarat" kata sunghoon

"Apalagi si hoon?" Kesal Jay gatau aja Jay ini tiba tiba kesel sama si sunghoon mungkin kejadian 3 bulan yang lalu,....

"Cium bibir gue....





Tbc.
Pls vote

My destiny || sungjayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang