Happy reading
~~~~~~~~~~~~
Di hari yang sama setelah kencan yang mengecewakan, Jay kembali ke sekolah dengan sikap seperti biasanya. Meski sudah jadi perbincangan di seluruh kampus bahwa dia dijodohkan dengan Park Sunghoon, CEO muda yang terkenal dingin, Jay tetap bertindak seperti cowok playboy yang biasa. Dia terus bergaul dengan teman-temannya, berinteraksi dengan cewek-cewek di kampus, dan menunjukkan sikap santai.
Di kantin kampus, Jay sedang duduk bersama geng-nya, termasuk Jisoo dan Minho, yang tahu tentang kencan Jay dengan Sunghoon. Mereka melihat Jay yang tampak tidak terpengaruh oleh berita perjodohan tersebut. Jisoo, yang masih merasa prihatin, bertanya, “Jay, lo baik-baik aja? Gue liat lo kayak nggak peduli sama sekali setelah kencan lo sama Sunghoon kemarin.”
Jay menjawab dengan santai, “Gue cuma pengen move on dari semua drama itu. Lagipula, gue udah biasa bergaul sama orang-orang di sini, dan Sunghoon tuh cuma bagian dari perjodohan yang gue nggak bisa hindarin. Jadi yaudah, gue tetap dengan gaya gue aja.”
Minho menyela, “Tapi lo masih merasa oke, kan? Gue tahu kadang-kadang perasaan bisa ngaruh banget ke sikap kita.”
Jay mengangguk. “Iya, gue tahu. Tapi kalau gue terus-terusan mikirin Sunghoon dan perjodohan ini, gue bakal makin stres. Lagipula, kan itu cuma formalitas. Jadi, gue lebih baik fokus sama kehidupan gue yang sekarang aja.”
Sementara itu, di koridor kampus, Jay dikelilingi teman-temannya dan ada beberapa cewek yang mencoba mendekati dia. Jay tetap dengan sikap playboy-nya, memikat perhatian cewek-cewek dengan cara khasnya. Bahkan saat ada cewek yang menawarkan untuk pergi makan bareng, Jay dengan ceria menerima tawarannya tanpa menunjukkan rasa peduli terhadap perjodohan atau sikap Sunghoon.
Jisoo yang melihat semua ini, masih merasa bingung. “Lo emang luar biasa, Jay. Lo bisa tetep cool dan santai meski banyak hal yang harus lo hadapi.”
Jay hanya tersenyum. “Gue udah biasa dengan ini. Lagipula, hidup terlalu singkat untuk dipikirin terus-terusan. Gue cuma pengen enjoy hidup dan jangan biarin perasaan gue mengendalikan segalanya.”
Meskipun Jay berusaha menunjukkan sikap santai, ada rasa frustrasi dan kekesalan yang tersembunyi di balik penampilannya yang ceria. Dia mungkin tampak tidak peduli, tapi dalam hatinya, dia masih merasa sakit karena sikap dingin Sunghoon yang tidak memberikan respon yang dia harapkan.
Tbc
Pls vote
KAMU SEDANG MEMBACA
My destiny || sungjay
Novela JuvenilKisah seorang mahasiswa Seoul cyber unversitas di Korea, tepat di Seoul, bertemu dengan takdir yang mungkin dia tidak akan bisa menerima or sebaliknya.... #sungjay 05/08/24