Kimberly baru saja masuk ke dalam kamarnya dan teringat dengan godaan Danial tadi.
"Sungguh pria kutub yang menyebalkan!" gerutunya dan bergegas untuk masuk ke dalam kamar mandi dan membersihkan tubuhnya.
Setelah cukup lama berendam di jaccuzi, Kimberly merasa sudah lebih segar dan dia memutuskan untuk tidur. Sampai sebuah pesan masuk ke ponselnya.
Sherryl
[Besok kau libur? Bagaimana kalau kita pergi belanja?]
Kimberly mulai mengetik sesuatu di handphone nya.
[Aku sedang ingin latihan berkuda. Kau temani aku untuk berkuda.]
Sherryl
[Kau tau, aku tidak pernah akur dengan kuda. Kau ingin temanmu yang cantik ini kembali jatuh dan di tendang kuda?]
Kimberly terkekeh membaca pesan dari Sherryl.
[Gimana besok saja. Sekarang aku ingin tidur nyenyak. Lelah sekali rasanya.]
Kimberly pun mematikan ponselnya dan menchargernya. Dia merebahkan tubuhnya di atas ranjang dengan posisi terlentang, pandangannya memandangi langit-langit kamar. Bayangan wajah Danial tidak pernah hilang dari pikirannya, ditambah jantungnya yang selalu berdetak sangat cepat setiap kali berdekatan dengan pria itu. Kimberly bukanlah wanita yang bisa dengan mudah jatuh cinta, bahkan pada pria yang sekarang berstatus sebagai tunangannya. Tetapi entah kenapa pada Danial, melihat matanya saja sudah membuatnya berdebar dan gugup.
Kimberly pun memejamkan matanya yang sudah mulai mengantuk dan merasa lelah.
***
Setelah berolahraga ringan dan mandi. Kimberly menikmati sarapan bersama Ayahnya.
"Kamu ada acara hari ini?" tanya Bill.
"Ya, Dad. Sherryl mengajakku keluar," jawab Kimberly menyuapkan potongan makanannya.
"Jangan pulang malam. Richard akan membawa keluarganya untuk menemui kita nanti malam," seru Bill membuat Kimberly termenung di tempatnya.
"Richard kembali dari Amerika?"
"Ya. Sepertinya kali ini mereka akan menetap. Kesempatan bagus juga untuk membahas pernikahan kalian," ucap Bill.
"Dad, apa harus secepat itu?" tanya Kimberly.
"Ada apa? Kamu tidak menyukai Richard? Kalian sudah dekat dari kecil, dan sebelum Richard pergi ke Amerika lima tahun lalu. Kita membahas perjodohan kalian," tanya Bill.
"Memang benar. Entahlah, aku tidak begitu mengenal bagaimana Richard, di tambah hubungan jarak jauh menjadi hambatan. Setidaknya biarkan aku lebih mengenalnya dulu," ucap Kimberly.
"Baiklah. Kita bahas itu nanti dengan keluarga mereka," ucap Bill yang di jawab dengan anggukan kepala.
"Morning, Om, Kim..."
"Ertan, kamu datang pagi-pagi sekali," seru Kimberly.
"Iya dong. Aku mau ajak kamu keluar, kamu sedang free, kan?" tanya Ertan yang mengambil duduk di kursi yang ada di hadapan Kimberly.
"Aku ada janji dengan Sherryl. Kenapa tidak gabung saja," ajak Kim.
"Tidak untuk belanja, kan?" tanya Ertan yang terlihat enggan ikut kalau belanja.
![](https://img.wattpad.com/cover/376836098-288-k729579.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan Wanita Pengganti
RomanceDanial memiliki kisah masalalu yang begitu kelam. Dimana dia mendapatkan pengkhianatan terpahit dari wanita yang begitu dia cintai. Selama lima tahun Danial harus menderita dengan mimpi buruk dan rasa sakit yang tidak pernah sembuh. Luka tusukan yan...