Mr possesive (2)

599 35 6
                                    

🍷~Happy Reading~🍷
















"Nhu, ini Alpha yang ingin ayah jodohkan kepadamu" kata Tuan perdpiriyawong sambil memperkenalkan Zee yang duduk disebelah Tuan panich.

Nunew hanya melirik kearah Zee dan Tuan panich.

"ayah! Nhu sudah bilang ga mau dijodohin, Nhu masih mau menikmati masa muda, Nhu akan cari Alpha Nhu sendiri bila waktunya sudah tepat!" Protes Nunew.

"waktu yang tepat menurut kamu kapan, Nunew!? hidup kamu hanya untuk berfoya-foya, mabuk-mabukan dan balapan!" Ucap Tuan perdpiriyawong dengan nada tinggi.

"ayah harap Zee bisa mengantikan ayah untuk menjaga kamu, bulan depan kamu dan Zee akan melaksanakan pernikahan" mendengar hal itu Nunew terkejut dan protes ke sangat ayah.

"bulan depan!? bukankah itu terlalu cepat ayah? Nhu bahkan belum mengenal pria itu! bagaimana kalau dia tidak sebaik yang ayah pikirkan?" Zee yang mendengar itu hanya bisa memperhatikan perdebatan antara calon mertuanya dan calon Omeganya.

"lebih cepat lebih baik, Nhu. agar kamu bisa menjadi seorang omega yang seharusnya" ucap Tuan perdpiriyawong.

"maksud ayah menjadi seorang omega yang seharusnya seperti apa? hanya mematuhi ucapan seorang Alpha, mengandung anak seorang Alpha dan tidak bisa melawan seperti orang bodoh?! Nhu tidak akan pernah tunduk ke siapapun termasuk Alpha!" Ucap Nunew dengan nada tinggi dan melirik kearah Zee dan Tuan panich duduk.

"Nunew! bicara yang sopan, ayah tidak pernah mengajarkan kamu bicara kasar seperti ini! minta maaf kepada Alpha dan calon mertuamu!" Ucap Tuan perdpiriyawong.

Nunew melihat ke arah Zee dan Tuan panich dengan tatapan mata yang tajam dan menyilangkan kedua tangannya didepan dadanya.

"Maaf Tuan panich dan Tuan Muda panich atas kelancangan saya, walaupun saya seorang omega bukan berarti saya harus tunduk pada kalian kaum Alpha. saya permisi" setelah itu Nunew lari keluar rumah, Tuan perdpiriyawong melihat anaknya kabur memanggil anaknya untuk kembali.

Zee yang melihat tingkah calon Omeganya hanya bisa tersenyum tipis "menarik, akanku buat kau tunduk padaku, Nunew" batin Zee

🍷🍷🍷🍷🍷🍷

Kira kira seperti itulah pertama kali pertemuan antara Zee dan Nunew. Nunew saat ini berada di pusara tempat dimana abu ibunya dikremasi. Menurut Nunew ibunya adalah tempat dimana ia berlindung dan menjadi dirinya sendiri,ia sangat menyayangi ibunya.

"ibu.. Nhu datang bersama calon cucu ibu" kata Nunew sambil mengelus perut ratanya.

"ibu apa kabar disana? pasti ibu sudah tidak merasa kesakitan lagi ya? Nhu rindu ibu.." Kata Nunew sambil tersenyum saat mengelus pusara ibunya.

"ibu.. Nhu ga bisa tanpa ibu.. hidup Nhu sekarang hampa tanpa ibu, ibu sosok tempat berlindung untuk Nhu tapi kenapa ibu pergi dengan cepat? apa ibu ga menyayangi Nhu? Nhu mau ikut bersama ibu.." ucap Nunew menahan isak tangisnya.

"maafkan Nhu yang telah mengecewakan ibu.. Nhu memang bukan anak yang pantas dibanggakan.. tapi Nhu sangat menyayangi ibu"

"Nhu sebentar lagi juga akan menjadi seorang ibu tapi Nhu ga bisa, bu.. Nhu ga bisa tanpa ibu.. Nhu takut.. Nhu takut ga bisa menjadi orang tua yang baik, bu.. Nhu takut ga bisa sekuat dan sehebat ibu.." ucap Nunew yang sudah menangis tersedu-sedu.

ZeeNunew CollectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang