11. Malam di rumah baru

117 19 0
                                    

Malam ini acara pun selesai, Ashiya sudah mengganti pakaiannya dan memakai gamis. Kini Ashiya dan Hisyam pun langsung berpamitan kepada Gus Fiki dan Ning Manzil untuk langsung pergi ke rumah baru mereka berdua.

Di perjalanan Ashiya masih tidak menyangka kini ia bisa satu mobil tanpa ada Ayah maupun Bundanya, "kalau Gus Hisyam capek gantian nyetir sama Ashiya aja Gus" Ucap Ashiya.

Hisyam pun tersenyum, "setelah melihat wajah kamu. Rasa lelah saya sudah hilang, Ashiya" Ucap Hisyam kini membuat Ashiya harus menahan agar tidak salting.

Hisyam pun mulai menggenggam tangan Ashiya dan berhasil membuat Ashiya terkejut padahalkan mereka sudah menjadi suami istri.

Hisyam pun mulai menggenggam tangan Ashiya dan berhasil membuat Ashiya terkejut padahalkan mereka sudah menjadi suami istri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Eh?"

"Saya sudah lama ingin sekali menggenggam tanganmu, namun sekarang akhirnya saya bisa" Ucap Hisyam.

"Gus Hisyam, kita kerumah Gus Azzam?" Tanya Ashiya namun Hisyam hanya terkekeh kecil.

"Saya sudah membelikan rumah untuk kita tinggal, dekat dengan pesantren. Saya menabung lalu membelikan rumah agar kamu tidak setiap hari di ganggu oleh Zayara" Ucap Hisyam kini membuat Ashiya kagum.

Perjalanan begitu panjang hingga tanpa sadar Ashiya pun langsung tertidur dan menyandarkan kepalanya ke bahu Hisyam, Hingga membuat Hisyam harus secepatnya sampai.

~~~~🌻🌻🌻~~~~

Mobil Hisyam pun berhenti kini mereka sudah sampai namun Ashiya sudah terlelap ke mimpinya, Hisyam pun harus membangunkan Ashiya hingga gadis itu langsung membuka kedua matanya.

"Sudah sampai?" Tanya Ashiya.

"Iya, saya mau turunkan koper dulu, kamu langsung masuk saja ya" Ucap Hisyam kini memberikan kunci rumah.

Ashiya pun turun dari rumah dan terkejut rumah dengan taman yang ada lentera di sekitarnya sungguh indah, disana juga ada seorang lelaki paru baya yang sedang berada di pos gerbang.

Hisyam pun mengambil koper Ashiya dan menatap gadis itu yang sedang menatap rumah mereka berdua.

"Ashiya, bapak itu adalah pak Rofik. Dia yang menjaga rumah kita dan kucing kita, Abbu" Ucap Hisyam dengan senyumnya.

Ashiya pun mengangguk dan kini berjalan menuju masuk rumah.

Pak Rofik pun langsung keluar dari posnya dan membantu Hisyam, kini perlahan Ashiya membuka pintu rumah yang sudah ia buka mengunakan kunci tersebut.

"Assalamualaikum, Allahumma innii as-aluka khairal mauliji, bismillahi wa lajnaa, wa bismillahi kharajnaa, wa 'alallahi rabbanaa tawakkalnaa" Ucap Ashiya kini mulai masuk kedalam rumah.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 06 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dia Adalah Gus HisyamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang