PEMULA 2

85 7 0
                                    

Jam 13.00 Salma baru sampai rumah, hanya ada Bu Rahma dirumah. Sang ayah masih bekerja sedangkan Bimo main ke rumah temannya. Saat di kamar, Salma melepas jaket dan mengambil box kecil yang ada di tas.

Box itu tertata rapi cantik, Salma membukanya pelan-pelan. Saat dibuka, dia sedikit kaget bercampur salah tingkah. Bagaimana tidak, di dalam box itu berisi 8 foto candid dia saat di sekolah tadi selama mengurus acara lomba ditambah 4 susu kotak strawberry. Simpel namun yang bikin Salma salah tingkah adalah, kenapa ada orang yang segitu memperhatikan dia sampai memotret dirinya. Selain itu, disitu dia menuliskan inisial huruf yang memberikan box itu, inisial V.

Gio juga tidak memberitahu yang memberikan box ini sekelas dengannya atau teman seangkatannya. Cukup bingung buat dirinya, karena dia tidak bisa mengucapkan terima kasih langsung kepada si pemberi. Tapi, adanya box ini membuat Salma menjadi happy. 8 foto itu kemudian dia tempelkan di pinggiran mirror menggunakan double tipe.

🌎🌎🌎🌎🌎🌎🌎🌎🌎🌎

Seharian yang melelahkan, hingga tak sadar sekarang sudah jam 4 sore. Ternyata Salma ketiduran di kamarnya.

"Kak, Kak Salma?" Ucap Bimo.

"Iya, kenapa, Dek?" Jawab Salma dengan nada yang masih lemas.

"Itu, ada Kak Melisa di bawah."

Melisa, kenapa dia datang dadakan? Tidak seperti biasanya. Mengecek hp nya, ternyata Melisa sudah mis call dirinya 5 kali dan spam chat. Melisa mengajak Salma ke Mall untuk mengantar dirinya beli sepatu.

"Iya, Dek. Bilang aja ke Kak Meli suruh nunggu, Kakak siap-siap dulu."

"Iya." Ucap Bimo, kemudian turun ke lantai 1, ruang tamu untuk memberitahu Melisa.

Salma sesegera mungkin bersiap-siap, meski tidak mandi, setidaknya dia cuci muka dan gosok gigi dulu. Mandi dia lakukan nanti sepulang dari mengantar Melisa.

🌎🌎🌎🌎🌎🌎🌎🌎🌎🌎

Setelah cukup lama menunggu Salma, akhirnya mereka berdua sudah sampai di Mall. Melisa sudah mendapatkan sepatu yang dia inginkan, kemudian mereka berbelok ke food court yang masih berada di kawasan mall tersebut.

Mereka memakan steak, sambil makan, Salma membuka obrolan,
"Mel, kira-kira kamu tau nggak, cowok inisial V di kelas 12?"

"V?, banyak kali yang inisialnya V, kakak kelas yang mana emang?"

"Gak tau, ternyata yang ngasih aku box itu cowok inisial V, Mel."

"Cuman V doang? Gak dikasih clue berapa hurufnya gitu?"

Salma menggelengkan kepala,
"Gak ada."

"Dapet apa emang?"

Salma membuka hp dan menunjukkan foto-foto candid yang dia dapatkan, tak lupa susu kotaknya.

Melisa malah ikutan seneng,
"Siapa itu anjir? Lucu gak sih ngasih gituan? Berasa diperhatiin dari jauh tau."

"Aku mikirnya gitu, sweet gitu loh. Tapi aku penasaran siapa yang ngasih."

Sambil makan, Melisa memberi masukan,
"Tapi, Sal. Untuk sekarang gapapa kamu gak perlu tau orangnya. Pokok kamu udah ngasih doa baik buat yang ngasih, bilang terima kasih dalam hati juga gapapa."

"Gitu ya?"

"Iya. Nikmati aja, siapa tau itu iseng? Inisial ngawur aja hayo?"

"Oke, terima kasih ya, Mel. Besok-besok juga gak bakalan gini. Kayaknya buat suport aja ya ini."

"Nah, betolll."

Meski sudah mendapatkan masukan dari Melisa, namun dipikirannya masih ada rasa penasaran.

🌎🌎🌎🌎🌎🌎🌎🌎🌎🌎

Turun dari motor Melisa, Salma melepas helm dan berkata,
"Gak mampir dulu?"

"Enggak, motornya mau dipake sama Abang."

"Oke, Mel. Bye!!"

Melisa melanjutkan perjalanan pulang, Salma membalikkan badan dan masuk ke dalam rumah.

Sesampainya di dalam rumah, Bu Rahma, Pak Erwin dan Bimo lagi makan donat di ruang keluarga. Dipikiran Salma kok tumben Papanya membelikan donat. Apa Papanya udah liat status WhatsApp yang dia share kalo lagi pengen makan donat?

Salma ikut duduk, mengambil satu donat rasa taro,
"Papa abis liat story wa aku ya?"

Menganggukkan kepala,
"Iya, liat. Emang kenapa, Sal?"

"Makasih ya, Papa. Aku emang dari tadi siang mood pengen donat, eh taunya dibeliin 2 box gini." Ucap Salma sambil memeluk Pak Erwin.

2 box yang isi per box nya 10 biji donat, gak nanggung-nanggung.

Muka Pak Erwin bingung,
"Bukan Papa yang beliin."

Salma yang tadinya senyum menjadi diam,
"Maksudnya?"

"Iya, bukan Papamu yang beliin, Sal. Gak tau, tadi yang nerima donatnya si Bimo." Jelas Bu Rahma.

Bimo yang asyik makan donat disenggol-senggol Salma,
"Dek?, siapa yang ngasih donat tadi?"

"Gak tau, aku nerima dari abang-abang ojol nganter ke sini tadi. Kirain kakak yang mesen, COD gitu, eh taunya udah dibayar tinggal terima aja."

"Kakak gak mesen, Dek."

"Terus?, siapa?"

Celetuk Pak Erwin,
"Ya Abang ojolnya kali yang ngasih."

"Ish Papa mahhh, nyebelin."

Salma berjalan ke kamarnya sambil bawa 2 donat lagi varian rasa coklat dan red velvet.

Bingung lagi, apa ini kiriman dari cowok V itu? Atau beda orang? Tidak seperti biasanya dia mendapatkan kiriman-kiriman seperti ini.

🌎🌎🌎🌎🌎🌎🌎🌎🌎

NUMBTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang