Chapter 4 - OBSESI GILA

406 65 4
                                    

______________________________________
                     HAPPY READING
______________________________________

MONDAY, 19 OCTOBER 1.23 AM.

BRUK!

   Suara sesuatu yang dilempar secara kasar kearah lantai yang dingin.

tidak lupa dengan suara rantai dan borgol yang memekik ditelinga karena perlawanan [ Name ].

dia dibawa keruangan yang kosong dirumah mereka, lalu dia ditempati pada sebuah sangkar burung yang cukup besar, dan sangkar itu berwarna emas.

"...BRENGSEK!" - pekik [ Name ] Dengan suara yang menggelegar diruangan itu.

"berisik." - ucap caine sambil menatap nya tajam, dia kemudian berjalan kearah sang gadis dan menarik paksa dagu [ Name ] untuk menatap dirinya.

"jangan berpikir kau bisa kabur dari kami, camkan itu!" - ucap caine dan secara kasar kemudian melepaskan cengkraman tangan nya pada [ Name ].

terlihat di seluruh tubuh [ Name ] terdapat luka lebam yang cukup parah, sudah dipastikan ulah siapa hal itu.

Makin kesini, mereka Makin gila.

[ Name ] tidak habis pikir, dia kira jika tidak melawan mereka, semua akan baik-baik saja, tapi semua nya ternyata sia-sia, dia terlalu meremehkan obsesi keduanya.

mereka, memiliki gangguan kejiwaan!

[ Name ] akui hal itu! orang gila mana yang hampir membuat orang yang dicintainya hampir meninggal ditangan nya sendiri? ya Rion sama caine.

dia menatap tajam Caine, yang dimana Caine menatap tajam balik kearah nya.

dengan cekatan Caine langsung mengambil sebuah tirai berwarna merah yang sangat besar, dan menutupi seluruh sangkar yang ditempati oleh [ Name ].

"kau harus merenungi kesalahan mu, [ Name ]." - ucap caine sambil berjalan menjauh dan keluar dari ruangan itu, meninggalkan [ Name ] sendiri dalam kegelapan.

didalam [ Name ] terdiam dia masih komat-kamit di pikiran nya, seluruh tubuhnya bergetar jika mengingat semuanya.

yang membuatnya membenci kedua orang terpenting di dunia mafia itu.

jika dipikir dari awal, untuk apa selama ini dia menuruti kemauan keduanya, jika semua obsesi keduanya malah semakin parah.

[ Name ] tidak habis pikir dengan pemikiran ketua dan wakil ketua mafia itu, dia hanya bisa berdo'a agar cepat dibebaskan dari sini.

semuanya gelap, tidak ada cahaya, jika ada cahaya pun itu dari jendela luar.

tangan nya bergerak dengan perlahan
mencoba mengambil tirai yang menutupi pemandangan nya.

disaat ia membuka nya, ia kembali dikejutkan oleh pemandangan sekitar ruangan itu.

memang, ruangan itu kosong.tapi,

terdapat berbagai foto dirinya yang dipajang di berbagai sudut ruangan serta patung-patung yang bergambarkan dirinya.

patung itu terbuat dari lilin yang membuatnya bersinar jika cahaya rembulan bersinar kearah nya.
patung yang ditutupi etalase kaca being yang membuatnya melihat dengan jelas wajah nya sedang tersenyum diukur di patung itu.

dengan segera [ Name ] menutup kembali tirai yang menutupi sangkar nya, dia terdiam dan bergetar hebat.

..fuck!

dia dalam bahaya!

Rion dan caine betul-betul sudah gila!

itu yanga dan didalam pikiran [ Name ] sekarang, dia tidak bisa berpikir apapun terkecuali hal seperti itu.

DESIDERATUM 2 [TOKYO NOIR FAMILIA X READER]Where stories live. Discover now