00. Prologue

453 47 0
                                    

Baili Dongjun

Malam di Tiān Jiàn selalu dipenuhi cahaya redup lampu minyak, menyinari jalanan yang ramai. Suara tawanya bersahutan dengan deru angin malam, sementara aroma arak dan kebebasan menciptakan suasana yang tak terlupakan. Di tengah hiruk-pikuk itu, Dongjun terhanyut dalam dunia yang diciptakannya sendiri—sebuah dunia di mana larangan tak pernah ada.

Suatu malam, saat Dongjun terbaring di salah satu kamar gelap rumah bordil, suara langkah kaki yang berat memecah keheningan. Sang ayah, Baili Chengfeng, berdiri di ambang pintu, wajahnya tampak merah karena kemarahan.

"Dongjun!" teriaknya. "Apa yang kau lakukan di sini?!"

Dongjun membuka matanya, setengah terjaga. "Ayah? Apa yang kau lakukan di sini?" tanyanya dengan nada mengejek.

"Rumor tentangmu telah menyebar!" Chengfeng menegaskan, suaranya menggema dalam ruangan sempit. "Sejak kapan kau menjadi aib bagi keluargamu?!"

"Aib? Atau kebebasan?" Dongjun menjawab sambil tersenyum sinis. "Aku hanya menjalani hidupku. Kenapa kau peduli?"

Chengfeng menggertakkan gigi. "Karena kau adalah pewaris Tiān Jiàn! Aku tidak bisa membiarkan orang-orang melihatmu seperti ini!"

"Tapi aku tidak ingin menjadi pewaris!" bentak Dongjun, suaranya penuh penolakan. "Aku ingin menjalani hidupku sendiri."

"Jadi, kau lebih memilih hidup dalam kegelapan?" Chengfeng bertanya, nada suaranya melunak. "Kau menginginkan ini untuk dirimu sendiri?"

Dongjun terdiam, tatapannya menyala. "Jika hidupku adalah kegelapan, biarkan aku menjelajahinya."

Chengfeng menatap putranya dengan campuran kemarahan dan kesedihan. "Aku tidak akan membiarkanmu kembali ke Tiān Jiàn jika kau terus seperti ini! Pergilah dari sini, dan jangan pernah kembali! Mulai detik ini, kau tidak berhak memakai marga Baili didepan namamu."

Sementara itu, di sisi lain rumah, Wen Luo Yu berdiri di belakang pintu, mendengar setiap kata yang terucap. Hatinya hancur, dan ia tahu betapa dalamnya pertikaian ini.

"Dongjun!" panggilnya, memasuki ruangan dengan air mata di matanya. "Jangan pergi! Dia tidak mengerti."

"Dia hanya melihat aib, bukan putranya!" Dongjun menjawab, suaranya mulai bergetar.

"Dia adalah ayahmu," Luo Yu berkata lembut. "Dia mencintaimu, meski marah."

"Jika cinta itu membuatku terkurung, maka aku lebih memilih kebebasan!" Dongjun melangkah pergi, meninggalkan semua harapan di belakang.

Luo Yu terdiam, hatinya berjuang antara dua cinta—cinta pada putranya yang merdeka dan cinta pada suaminya yang terpuruk dalam rasa malu. Tiān Jiàn kini terancam kehilangan pewarisnya, dan dalam kegelapan malam, sebuah pertarungan untuk masa depan dimulai.

Start : 22 September 2024

Betrayed | YebaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang